"Penjualan mobil lesu di Indonesia masih banyak terjual, meskipun beberapa tahun yang lalu Toyota telah menetapkan tujuan untuk mengurangi penjualan kendaraan konsumsi bahan bakar berat di pasar domestik.
Dalam sebuah kesempatan di Jakarta, bos Toyota Indonesia, Sri Prastomo, mengakui bahwa industri mobil masih belum berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Menurut dia, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang dampak polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan konsumsi bahan bakar berat.
"Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan konsumsi bahan bakar berat yang terjual di pasar," kata Sri Prastomo. Menurutnya, penjualan mobil lesu masih banyak terjual karena banyak konsumen yang tidak menyadari dampak negatifnya pada lingkungan.
Sri Prastomo juga menekankan bahwa Toyota telah mengembangkan beberapa teknologi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi polusi. Namun, perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.
"Kami percaya bahwa dengan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan kami untuk mengurangi penjualan kendaraan konsumsi bahan bakar berat di Indonesia," kata Sri Prastomo.
Dalam sebuah kesempatan di Jakarta, bos Toyota Indonesia, Sri Prastomo, mengakui bahwa industri mobil masih belum berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Menurut dia, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang dampak polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan konsumsi bahan bakar berat.
"Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan konsumsi bahan bakar berat yang terjual di pasar," kata Sri Prastomo. Menurutnya, penjualan mobil lesu masih banyak terjual karena banyak konsumen yang tidak menyadari dampak negatifnya pada lingkungan.
Sri Prastomo juga menekankan bahwa Toyota telah mengembangkan beberapa teknologi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi polusi. Namun, perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.
"Kami percaya bahwa dengan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan kami untuk mengurangi penjualan kendaraan konsumsi bahan bakar berat di Indonesia," kata Sri Prastomo.