Eun-su yang sudah menyelesaikan hukumannya di penjara, ternyata masih terus berjuang untuk mengatasi kehilangan dan kesedihan. Dengan hati yang rapuh, dia mencoba memulihkan kehidupannya dengan pekerjaan serabutan dan juga bersembunyi dari putrinya Su-a yang saat ini tinggal bersama Yeo-ju.
Suatu ketika, saat Eun-su sedang menjelajahi pasar, dia menemukan sekotak permen mint di sebuah cairan. Mereka mengingatkan Eun-su akan saat-saat kesedihan dan kehilangan yang telah dialaminya. Implikasinya adalah bahwa Eun-su masih terjebak dalam keputusasaan karena duka dan beban keputusan yang telah dia ambil.
Eun-su juga tidak pernah lupa tentang pengalaman hidupnya di dunia gelap. Dia masih dihantui oleh apa yang telah dia lakukan. Pengalaman tersebut tetap menjadi hal yang sulit untuk Eun-su diatasi.
Dengan demikian, pembaca dapat melihat bahwa ending dari drama Walking on Thin Ice ini adalah kontra dengan apa yang mungkin dicerna oleh pembaca saat awal menonton cerita ini.
Suatu ketika, saat Eun-su sedang menjelajahi pasar, dia menemukan sekotak permen mint di sebuah cairan. Mereka mengingatkan Eun-su akan saat-saat kesedihan dan kehilangan yang telah dialaminya. Implikasinya adalah bahwa Eun-su masih terjebak dalam keputusasaan karena duka dan beban keputusan yang telah dia ambil.
Eun-su juga tidak pernah lupa tentang pengalaman hidupnya di dunia gelap. Dia masih dihantui oleh apa yang telah dia lakukan. Pengalaman tersebut tetap menjadi hal yang sulit untuk Eun-su diatasi.
Dengan demikian, pembaca dapat melihat bahwa ending dari drama Walking on Thin Ice ini adalah kontra dengan apa yang mungkin dicerna oleh pembaca saat awal menonton cerita ini.