Kebakaran di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akhirnya dimatikan setelah beberapa jam berikutnya, menyusul pemadaman listrik seluruh pulau Bali. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi para pengunjung wisata dan pihak berwenang.
Dalam situasi darurat, petugas kebakaran menyebutkan bahwa kebakaran di bandara tersebut merupakan pembakaran sembunyi yang kemudian menyebar. "Kebakaran ini sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu, tetapi kemudian disadap oleh angin dan akhirnya menyebabkan kejadian besar," ujar Kepala Pusat Perhubungan Darurat (PPD) Denpasar.
Saat ini, seluruh pihak berwenang sedang memantau situasi di bandara tersebut. Penyelidikan untuk menemukan penyebab kebakaran masih dalam tahap awal. Namun, menurut sumber kepolisian, dugaan utama adalah karena arus listrik yang tidak stabil.
Berdasarkan data dari PPD Denpasar, sebanyak 10 orang terluka ringan akibat kebakaran ini. Satu orang meninggal dunia saat saat sedang menolak bantuan medis. "Saat ini kami sedang fokus untuk menyelamatkan nyawa dan membantu korban," kata Bupati Denpasar.
Pemadaman listrik di seluruh pulau Bali dilakukan karena takut terjadinya kebakaran hutan atau kebakaran lainnya yang dapat menyebar dengan cepat. "Kita harus berhati-hati saat ini, karena kebakaran bisa menyebar kapan saja," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rini Kania.
Sementara itu, Gubernur Bali mengeluarkan perintah darurat untuk meningkatkan keamanan di daerah tersebut. "Kita harus bersiap-siap dan siap terhadap situasi darurat," kata Bapak Giri Simandji, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DPRD Bali.
Bandara Ngurah Rai yang merupakan satu-satunya bandara di Pulau Bali, beroperasi dengan normal. Operasional layanan pesawat kembali normal setelah beberapa jam berikutnya.
Dalam situasi darurat, petugas kebakaran menyebutkan bahwa kebakaran di bandara tersebut merupakan pembakaran sembunyi yang kemudian menyebar. "Kebakaran ini sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu, tetapi kemudian disadap oleh angin dan akhirnya menyebabkan kejadian besar," ujar Kepala Pusat Perhubungan Darurat (PPD) Denpasar.
Saat ini, seluruh pihak berwenang sedang memantau situasi di bandara tersebut. Penyelidikan untuk menemukan penyebab kebakaran masih dalam tahap awal. Namun, menurut sumber kepolisian, dugaan utama adalah karena arus listrik yang tidak stabil.
Berdasarkan data dari PPD Denpasar, sebanyak 10 orang terluka ringan akibat kebakaran ini. Satu orang meninggal dunia saat saat sedang menolak bantuan medis. "Saat ini kami sedang fokus untuk menyelamatkan nyawa dan membantu korban," kata Bupati Denpasar.
Pemadaman listrik di seluruh pulau Bali dilakukan karena takut terjadinya kebakaran hutan atau kebakaran lainnya yang dapat menyebar dengan cepat. "Kita harus berhati-hati saat ini, karena kebakaran bisa menyebar kapan saja," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rini Kania.
Sementara itu, Gubernur Bali mengeluarkan perintah darurat untuk meningkatkan keamanan di daerah tersebut. "Kita harus bersiap-siap dan siap terhadap situasi darurat," kata Bapak Giri Simandji, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DPRD Bali.
Bandara Ngurah Rai yang merupakan satu-satunya bandara di Pulau Bali, beroperasi dengan normal. Operasional layanan pesawat kembali normal setelah beberapa jam berikutnya.