Pertemuan antara Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Novyan Bakrie, bersama jajaran pengurus Kadin dengan Menteri Keuangan Purbaya, Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta Pusat, membahas isu-isu strategis yang dihadapi sektor industri baja, alas kaki, serta tekstil dan produk tekstil (TPT).
Menurut Anindya, pertemuan tersebut diikuti oleh asosiasi-asosiasi dan pelaku usaha dari ketiga sektor utama tersebut, baik di sisi hulu maupun hilir. Ia menjelaskan bahwa Kadin datang bersama asosiasi dan pelaku usaha dari baja, alas kaki, serta TPT.
Salah satu isu yang dibahas adalah persoalan impor, terutama di sektor baja. Anindya mengungkapkan bahwa banyak anggota Kadin menyampaikan agar impor diperhatikan, baik jika legal maupun tidak. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan kemampuan industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas impor.
Selain itu, sektor alas kaki juga menjadi sorotan mengingat kontribusinya yang besar terhadap ekspor ke Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa. Anindya menjelaskan bahwa struktur pengupahan dan aspek lingkungan juga dibahas.
Di sektor TPT, pembahasan mengerucut pada penguatan daya saing industri yang dianggap menurun.
Menurut Anindya, pertemuan tersebut diikuti oleh asosiasi-asosiasi dan pelaku usaha dari ketiga sektor utama tersebut, baik di sisi hulu maupun hilir. Ia menjelaskan bahwa Kadin datang bersama asosiasi dan pelaku usaha dari baja, alas kaki, serta TPT.
Salah satu isu yang dibahas adalah persoalan impor, terutama di sektor baja. Anindya mengungkapkan bahwa banyak anggota Kadin menyampaikan agar impor diperhatikan, baik jika legal maupun tidak. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan kemampuan industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas impor.
Selain itu, sektor alas kaki juga menjadi sorotan mengingat kontribusinya yang besar terhadap ekspor ke Amerika Serikat, Kanada, dan Uni Eropa. Anindya menjelaskan bahwa struktur pengupahan dan aspek lingkungan juga dibahas.
Di sektor TPT, pembahasan mengerucut pada penguatan daya saing industri yang dianggap menurun.