Pengguna KRL Taruh Papan Bunga Dukung Argi dalam Perkara Tumbler

Isu diungkapkan oleh seorang pengguna KRL bernama Anita, yang mengaku kehilangan tumbler Tuku miliknya saat melalui rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Ia menulis kronologi kehilangan tersebut dan menuding petugas tidak bertanggung jawab. Berdasarkan laporannya, tumbler Tuku tersebut hilang di stasiun Rawa Buntu. Petugas sempat mengirimkan foto kondisi tas berikut isinya.

Namun, setelah penumpang melihat video tersebut, mereka menyadari bahwa ada kesalahan dalam laporan Anita. Petugas KRL bernama Argi memberikan klarifikasi melalui media sosial bahwa ia menerima tas tersebut dari petugas lain dan meletakkannya di ruang jaga karena kondisi stasiun sedang ramai.

Argi juga mengaku tak sempat mengecek isi tas. Ia menawarkan penggantian tumbler Tuku tersebut, tapi Anita dan suaminya menolak dan tetap membawa kasus ini ke media sosial.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rosyidin memastikan petugas KRL tidak dipecat buntut aduan penumpang yang mengaku kehilangan tumbler Tuku.

Alvin dan Anita telah muncul ke publik untuk meminta maaf, terutama kepada Argi. Mereka menyadari bahwa mereka sangat tidak bijak dalam menangani kasus tersebut sehingga melukai perasaan banyak orang di luar sana.
 
Gue jadi tawanya, kalo Argi sengaja buat konflik dengan Anita πŸ˜‚πŸ€¦β€β™‚οΈ. Gue pikir dia sengaja post foto tas Tuku itu ke media sosial untuk jadi viral 🚨πŸ’₯. Lalu gue nggak terkejut lagi kalo Argi bilang ada kesalahan, karena sih Argi yang salah aja πŸ˜…πŸ‘€. Gue setuju dengan Alvin dan Anita, mereka harus minta maaf kepada Argi, tapi gue rasa Argi juga harus mendaftarkan diri di komunitas tumbler Tuku πŸ€£πŸ’¬.
 
Aduh gue rasa kesal banget denger kasus ini πŸ€•. Anita dan Alvin benar-benar tidak fokus dengan situasi yang terjadi, mereka langsung menyerang Argi tanpa ngobrol dulu sama-sama. Gue paham kalau ada kesalahan, tapi harusnya dihindari dengan cara yang lebih baik, seperti menelepon langsung stasiun atau bahkan menghubungi direktur. Jadi gak perlu dipukul-dukurnya Argi, deh 😊. Dan gue juga paham kalau Argi sudah menawarkan penggantian tumbler, tapi Anita dan Alvin gak bisa menerima dengan baik, gak usah ngeremehkan kelas bawah ya 😐.
 
Gue pikir ini bukan masalah utama siapa yang kehilangan tas, tapi bagaimana caranya kita mengatasi kesalahan itu. Anita dan Alvin ternyata nggak sabar-sabar, udah meminta maaf juga kalau tidak. Tapi apa yang lebih penting, apa yang membuat masyarakat di Indonesia ini bisa langsung mengumpulkan diri dan tidak terlalu keras kepada petugas KRL?
 
Aku rasa kalau Anita dan Alvin itu benar-benar tak berhati-hati, kan? Mereka langsung menuduin Argi tanpa nantiin apa yang benarnya. Akan lebih baik if mereka meminta maaf dulu sebelum mengeluarkan tuduhan seperti itu. Dan kalau mau buat kasus ini semakin parah, kan? Alvin dan Anita ini udh jadi pelaku konflik di media sosial.
 
iya, aku pikir apa yang dirasakan oleh petugas KRL Argi memang benar... tapi pengguna yang kehilangan tumbler Tuku Anita dan suaminya seharusnya tidak begitu keras menuntut... aku juga pernah kehilangan barang di stasiun, dan aku rasa aku akan makin gugup jika ada orang itu langsung menuntut saya... tapi setelah semua ini terungkap, aku pikir Argi memang tidak salah... tapi kita harus belajar untuk mengelola kesalahan kita dengan lebih baik... πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
Gue pikir kalau yang bikin kesalahan adalah Anita dan Alvin sendiri, gue bisa lihat dari cara mereka berdua yang terlalu cepat menyerang Argi tanpa sepengetahuannya. Sama-sama kesalah, tapi bukan cara yang tepat untuk mengatasinya πŸ€”.

Gue rasa apa yang penting adalah Argi tidak dipecat karena aduan Anita dan Alvin, tapi juga harus ada yang bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri. Mungkin Argi bisa menerima apakah bukan dari KAI, tapi juga dari Anita dan Alvin sendiri dengan cara yang sopan πŸ™.

Gue senang melihat media sosial digunakan untuk mengatasi masalah ini, tapi gue rasa harus ada batas yang jelas dalam menyelesaikan kasus seperti ini. Jangan terlalu cepat berteriak dan menyebarkan kebenciannya tanpa memikirkan efeknya pada orang lain πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gue sibuk banget sih, tapi lihatin adegan ini, ya... Penumpang yang kehilangan tumbler Tuku itu Anita ternyata ngomong gak jujur dulu, gue rasa gak bisa dipercaya. Lalu Argi, petugas KRL yang terlibat, juga ngerjain aja tadi dan nggak sengaja mengecek isi tas, aku senang lihatnya bisa menjelaskan dengan jelas. Kalau Anita dan suaminya malah ganti katannya, sih gue rasa bisa dipercaya juga... tapi sepertinya sama-sama membuat kesal diantara orang lain, kayaknya kita harus lebih bijak dalam menyelesaikan masalah dulu... πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
aku bilang sih kayaknya argi udah buat kesalahan besar banget! tapi aku pikir alvin dan anita juga harus bertanggung jawab nih, mereka yang menulis kronologi kehilangan itu sebenarnya salah paham apa yang terjadi πŸ€¦β€β™‚οΈ. kalau jadi Argi yang salah, tapi mereka yang makin banyak kesalahan lagi πŸ˜…. aku rasa kai orang juga merasa kecewa sama Anita dan suaminya karena melukai perasaan banyak orang. tapi aku juga paham nih, kita semua bisa salah πŸ’”. aku harap Argi bisa dipercaya lagi nanti 🀞
 
Pagi ini dengerin kabar tentang pengguna KRL yang kehilangan tumbler Tuku, tapi malah terjadi kesalahan besar dari Argi! πŸ€¦β€β™€οΈ Maksudnya dia bukan langsung mengambil tas dari Anita, tapi dari petugas lain dan meletakkannya di ruang jaga. Jadi, gini dia bukannya tidak bertanggung jawab, tapi malah tak sempat mengecek isi tas! πŸ™„ Dan kan Argi punya kejujuran untuk mengatakan semua ini, tapi Anita dan suaminya terus bikin kasusnya di media sosial. Makasih ya yang ada di argi, jangan pernah menyerah karena satu kesalahan kecil! πŸ˜…
 
Gue pikir penumpang yang mengaku kehilangan tas Tuku itu Anita dan suaminya jadi yang salah, kok gue pikir ada kesalahan di awal cerita, tapi ternyata petugas KRL Argi udah memberikan klarifikasi dan apa yang dipaparkan kayaknya benar. Gue kaget banget sama penumpang Anita, gue bingung sih kan, kayaknya ada yang salah di antara mereka dan petugas KRL Argi, tapi ternyata bukan petugas KRL yang salah, tapi penumpang Anita dan suaminya yang salah.
 
Paham banget kan kalau kesalahan bisa terjadi di mana saja, bahkan kalau itu di kereta api juga! tapi apa yang penting adalah Argi sudah nyesali dan menawarkan penggantian tumbler Tuku, itu udah bukti dia peduli dengan perasaan penumpang. dan ini juga pelajaran bagus bagi Anita dan Alvin, jangan cepat menuduh orang lain kalau ada kesalahan bisa terjadi, carilah jawabannya dulu! πŸ€¦β€β™‚οΈπŸš‚
 
Aku pikir kayaknya Anita dan Alvin malah ganti pakaian yang bumbu si Tuku itu buat photo yang bikin Argi terkejut! 🀣 Sama-sama, aku rasa ini kasus yang tidak perlu serius-sihir, tapi gini apa lagi penumpang Indonesia yang suka buat drama... Tapi aku rasa Argi juga tidak salah, karena dia bilang dia tak tahu sih apa-apa di dalam tas itu πŸ˜‚ Aku rasa ini kasusnya selesai kan, dan harusnya Anita dan Alvin jangan terlalu konyol aja...
 
Aku rasa kalau ada kesalahan dalam laporan Anita, tapi aku juga merasa Argi bilangnya yang benar. Aku pikir kalau penumpang ini yang kehilangan tas aja yang salah, bukan petugas KRL. Kalau mau tahu jelas apa yang terjadi dengan tas itu, aku rasa keduanya sama-sama harus bawa video asli dari stasiun Rawa Buntu, bukan sekedar foto.
 
Maksudnya kalau ada kasus seperti ini, kita jangan cepat mengejutkan dan menghina petugas ya, seringkali mereka hanya lupa atau salah paham juga 😊. Aku pikir Anita dan suaminya malah yang lemas, kalau gak ngerti situasi, kira-kira siapa yang lebih tidak bijak aja? πŸ™„. Kaya kayaknya jangan memaksa orang lain untuk meminta maaf dan apa lagi dengan video yang viral ini, mau tidak mau sudah terlalu banyak dipikirkan πŸ˜’.
 
Pengalaman ini seperti cerita tentang kesalahan kita sendiri. Kita tidak percaya diri untuk mengatakan apa yang benar-benar terjadi, jadi kita salah dan menyebarkan informasi palsu. Ini seperti bagaimana kita berusaha menutup wajah kita sendiri dari kesalahan, bukan menerima dan memaafkan diri sendiri. Jika kita tidak mau menerima keberatan, kita akan terus mengembang biak kesalahannya. Yang bagus adalah Argi yang akhirnya mengakui kesalahannya dan menawarkan penggantian. Ini seperti proses belajar untuk kita semua.
 
Aku pikir kalau ini salah paham gini... Anita dan suamunya seharusnya tidak langsung nyanyi kena Argi tanpa tahu apa-apa tentang situasinya. Mereka bisa berbicara dengan lebih bijak dulu, lalu nanti ya meminta maaf ke Argi. Tapi sekarang udah banyak orang bilang yang salah tentang Argi... Aku rasa ini gampangnya bisa dihindari kalau mereka berbicara dengan lebih hati-hati dan tidak langsung menyerang orang lain tanpa tahu apa-apa. πŸ€¦β€β™€οΈ
 
Wah, coba bayangkan kalau kamu kehilangan tas dengan barang berharga di stasiun kRL ya? Sepertinya Anita dan Alvin malas banget ngepost video yang terlalu sering deh, sih... Kalau Argi bilang dia tidak sempat mengecek isi tas dan baru tahu karena foto yang diposting Anita, kalau dia bilang benar, toh Anita dan Alvin gak usah kecewa aja, kan? Dan Bobby Rosyidin juga bilang dia nggak akan disepakatkan jika ada dipecat... Makanya Alvin dan Anita harus bisa ngerasa kasihan dulu, terutama Argi yang terkena sasaran kritiknya.
 
Kalau kalian tahu apa yang terjadi di balik kejadian ini πŸ€”, mungkin aja kalian akan berasa lebih nyaman. Nih, aku penasaran kenapa Anita dan Alvin gak langsung nanyakin Argi sebelum memutuskan untuk dibawa ke media sosial. Tampaknya mereka udah punya contoh-contoh kasus lain di KRL yang sama dengan argi, tapi mungkin karena ada kepentingan atau apa? πŸ€‘
 
Wah, ini kalau kasus krusial ya... Aku paham kalau penumpang Anita benar-benar marah, tapi aku pikir ada salah satu sisi yang serupa, yaitu kita semua terlalu cepat menilai orang lain. Jika Argi benar-benar tidak bertanggung jawab, itu pasti bukannya cara baik untuk menyelesaikan masalahnya... Tapi kalau argi jujur dan mau mengakui kesalahan-nya, itu adalah contoh bagus bagaimana kita semua bisa belajar dari kesalahan kita sendiri. Dan aku senang banget kalau KAI memastikan Argi tidak akan dipecat, karena itu bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah...
 
kembali
Top