Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025: Ini Daftar Pemenang!

Pegadaian MengEMASkan Indonesia dengan Menerangi Penghargaan Jurnalistik

Kemarin, PT Pegadaian menggelar acara Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dalam dunia jurnalistik. Acara ini bertempat di Ballroom The Gade Tower, Jakarta, dan diselenggarakan dengan semangat yang luar biasa.

Dalam acara ini, Pegadaian mengumumkan 26 pemenang dari berbagai kategori yang diperlombakan, termasuk jurnalis media televisi, media cetak, media online, fotografi jurnalistik, serta masyarakat umum yang tertarik dengan dunia jurnalistik. Pemenang-pemenang ini dipilih setelah menyaring lebih dari 1500 karya yang diterima.

Salah satu pemenang utama adalah Denik Apriyani dari Antara TV Semarang, yang menerima penghargaan Gold di kategori Media Televisi. Sementara itu, Agustinus Yoga Primantoro dari Harian Kompas memenangkan penghargaan Gold di kategori Media Cetak.

Dalam acara ini juga diumumkan pemenang dari kategori Citizen Journalism dan Video Instagram/Tiktok. Pemenang-pemenang ini dipilih setelah diterima lebih dari 1000 karya yang diterbitkan oleh masyarakat umum.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, memuji antusiasme yang luar biasa pada penyelenggaraan tahun ini. Ia juga mengingatkan bahwa total aset perusahaan terus tumbuh hingga mencapai Rp139,6 Triliun, serta laba perusahaan yang solid di angka Rp6,6 Triliun.

Damar juga memaparkan bahwa capaian ini menegaskan posisi Pegadaian sebagai pemimpin industri gadai dan solusi keuangan berbasis emas di Indonesia. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan media dan jurnalis yang telah menghadirkan pemberitaan mengenai Pegadaian.

Dengan demikian, PMA 2025 dapat menjadi ruang apresiasi yang mampu mendorong lahirnya karya-karya berkualitas yang tidak hanya informatif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
 
Acara ini benar-benar membanggakan! Pegadaian ternyata bukan hanya sebagai perusahaan gadai, tapi juga memiliki hati emas untuk mendukung jurnalistik di Indonesia 🀩. Saya senang melihat Denik Apriyani dan Agustinus Yoga Primantoro menjadi pemenang utama dari kategori Media Televisi dan Media Cetak, respectively. Ini memperkuat visi Pegadaian tentang pentingnya kebebasan berbicara dan informasi yang akurat untuk masyarakat Indonesia πŸ“°.

Saya pikir ini juga menunjukkan bahwa ada banyak peluang bagi masyarakat umum untuk terlibat dalam dunia jurnalistik, tidak hanya sebagai peserta, tapi juga sebagai penulis atau kru di balik layar. Kategori Citizen Journalism dan Video Instagram/Tiktok memang sangat penting untuk mendukung diversifikasi media dan menciptakan ruang bagi cerita-cerita baru yang perlu ditopang πŸ“ˆ.

Selain itu, saya juga senang melihat aset dan laba perusahaan Pegadaian terus tumbuh. Ini menunjukkan bahwa bisnis ini masih sangat stabil dan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia πŸ’Έ.
 
Acara PMA 2025 itu benar-benar mengesankan 🀩. Saya lihat banyak pemenang yang mempersembahkan potensi mereka di bidang jurnalistik. Denik Apriyani dari Antara TV Semarang dan Agustinus Yoga Primantoro dari Harian Kompas memenangkan penghargaan Gold, itu sangat keren πŸ™Œ. Saya juga senang melihat ada pemenang dari kategori Citizen Journalism dan Video Instagram/Tiktok, itu menunjukkan potensi banyak orang yang ingin berkontribusi dalam bidang jurnalistik.

Saya rasa apa yang membuat acara ini sukses adalah karena Pegadaian tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga menegaskan bahwa mereka menghargai keberhasilan dan kontribusi para peserta. Damar Latri Setiawan sebagai Direktur Utama juga bisa dipuji atas kemampuannya dalam memimpin perusahaan hingga mencapai capaian yang luar biasa πŸ’―.

Tapi, saya rasa apa yang paling penting adalah bahwa acara ini bisa mendorong lahirnya karya-karya berkualitas yang informatif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Itu yang seharusnya menjadi tujuan dari acara seperti ini 🀝.
 
[Image of a gold coin with a big smile 😊]

Penghargaan ini kayak gila sekali 🀯! Pegadaian nggak sabar banget untuk terang-terangi dengan penghargaan jurnalistik πŸ’‘. Tapi, apa yang penting ya? Penghargaan ini di berikan ke orang-orang yang serius banget dalam bidang jurnalistik πŸ“°. Dan, siapa tahu, mungkin nanti karya-karyanya akan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang πŸ‘¨β€πŸŽ“.
 
Acara PMA 2025 itu kayaknya seru banget, tapi apa sih yang bikin aku senang? Pemenang yang dipilih itu bisa jadi orang yang memiliki banyak ketergantungan pada pegadaian, nih 😐. Banyaknya pemenang juga membuatku penasaran apa lagi ada di balik kemenangan mereka. Misalnya, beberapa di antaranya sudah punya pengalaman dalam kegiatan sosial atau masih cuma jurnalis yang barusan masuk ke dunia ini πŸ€”.
 
Eh lho, PMA 2025 ini seperti banget ya! Pegadaian memang benar-benar bisa mengemas Indonesia dengan semangat yang luar biasa, kan? Mereka memilih 26 pemenang dari berbagai kategori, termasuk jurnalis media televisi, online, dan fotografi jurnalistik. Yang terkenal banget adalah Denik Apriyani dari Antara TV Semarang yang menerima penghargaan Gold di kategori Media Televisi! 🀩

Saya rasa ini sangat penting karena meningkatkan semangat para jurnalis dan media online untuk membuat konten yang berkualitas. Dan, oh iya, hasilnya juga tidak kalah dengan target yang dijuakan oleh Pegadaian, yaitu mencapai Rp139,6 Triliun total aset dan laba Rp6,6 Triliun. πŸ€‘

Saya juga sangat senang dengan capaian ini karena menegaskan posisi Pegadaian sebagai pemimpin industri gadai dan solusi keuangan berbasis emas di Indonesia. Semoga ini bisa mendorong lahirnya karya-karya berkualitas yang informatif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat! πŸ’»
 
ini pemenangnya bisa jadi penerima hadiah dari pegadaian yg udah lama2 ngasih cekin banget! kayaknya ini bukti bahwa media online kita udh berkualitas dan bisa diandalkan! πŸ€©β˜€οΈ sementara itu, saya rasa penghargaan ini juga bisa mendorong penulis/photografer jurnalistik untuk terus mencari inspirasi dan kreativitas dalam kerja mereka. dan yang paling penting, ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jurnalistik di Indonesia! πŸ’‘
 
hehe, pemenangnya sih nggak mau kecewa, kan? 26 orang sih sudah bisa mendapatkan penghargaan dari Pegadaian, itu udah bagus banget! tapi ngaruhnyabeh, kayaknya ada yang kalah, hehe. sepertinya banyak yang tidak bisa mendapatkan penghargaan ini, ya? mungkin karena jurnalistik sih kurang menarik, kan? toh kalau mereka lebih serius dengan pekerjaannya, mungkin juga bisa mendapatkan penghargaan seperti ini, aja. tapi kalau tidak, kayaknya masih ada yang bisa bersemangat dulu, dan nanti bisa mencoba lagi, ya?
 
Saya rasa acara ini benar-benar menunjukkan pentingnya media dalam melayani masyarakat. Pemenang-pemenang ini sebenarnya mencerminkan perhatian yang sangat tinggi dari masyarakat terhadap dunia jurnalistik πŸ€“. Saya senang melihat bahwa pegadaian juga mendukung dan menghargai karya-karya jurnalis, terutama di Indonesia yang masih memiliki banyak potensi dalam hal berita dan informasi.

Namun, saya pikir perlu ada langkah lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas berita di Indonesia. Mungkin bisa dengan mendukung pendidikan berita bagi para jurnalis muda sehingga mereka dapat membawa harapan yang lebih baik ke dunia media πŸ“ΊπŸ’‘.
 
hehe, aku suka lihat acara PMA 2025 ini πŸŽ‰, tapi apa artinya kalau kita punya banyak pemenang? kalau tidak ada kekurangan di media kita? itu seperti memberi hadiah kepada diri sendiri aja πŸ˜‚. apa yang perlu kita lakukan selain menyerikan berita yang baik? apakah kita harus memperbaiki kurangi kesalahan? atau mungkin kita harus lebih serius dalam pekerjaan kita? aku rasa ini masih banyak hal yang perlu dipikirkan tentang hal ini...
 
Acara ini gampang banget dipahami bahwa PT Pegadaian benar-benar peduli dengan dunia jurnalistik di Indonesia πŸ“°πŸ‘. Mereka memilih 26 pemenang dari berbagai kategori yang cukup luas, termasuk beberapa pemenang masyarakat umum yang memiliki bakat dalam menulis atau membuat konten yang baik. Saya senang melihat bahwa ada beberapa nama terkenal dalam dunia jurnalistik di Indonesia yang menjadi pemenang, seperti Denik Apriyani dari Antara TV Semarang dan Agustinus Yoga Primantoro dari Harian Kompas πŸŽ‰.

Namun, saya ingin mengecek apakah total aset PT Pegadaian memang Rp139,6 Triliun dan laba perusahaan memang Rp6,6 Triliun seperti yang disebutkan di acara ini. Saya juga ingin tahu lebih banyak tentang capaian ini apa benar-benar menegaskan posisi PT Pegadaian sebagai pemimpin industri gadai dan solusi keuangan berbasis emas di Indonesia πŸ’°.
 
Pemenangnya sih benar-benar mengagumkan, tapi aku rasa ada hal lain yang patut di perhatian, yaitu bagaimana kualitas jurnalistik itu sebenarnya? Apa yang dilakukan pemenang-pemenang ini untuk memastikan informasi yang mereka sajikan benar-benar informatif dan tidak hanya sekedar headline aja? πŸ€”πŸ’‘
 
Pagi ini aku lihat siapa pemenang dari PMA 2025 ya! aku pikir Denik Apriyani dari Antara TV Semarang itu nanti akan jadi bintang di dunia media jurnalistik πŸ˜‚. tapi aku pikir yang seru banget adalah ada penghargaan bagi orang-orang yang punya karya di Instagram dan Tiktok! aku sendiri memiliki account di Instagram dan aku rasa ini bisa menjadi peluang bagus buat aku untuk nge-post tentang hobi aku, yaitu fotografi 😊.
 
Pagi bro 🌞! Aku pikir itu sangat seru banget nih. PMA 2025nya benar-benar mengagumi kinerja jurnalis dan media yang ada di Indonesia. Denik Apriyani dari Antara TV Semarangnya pemenang utama, bisa dikira dia punya bakat luar biasa buat ngasuh acara itu 😊. Sementara itu, penghargaan yang diberikan oleh Pegadaian ini memang benar-benar berarti, karena mereka ada di atas Rp139 triliun dan laba Rp6,6 triliun. Tapi aku pikir yang paling penting adalah mendorong karya-karya berkualitas yang informatif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Itu yang menjadi tujuan utama dari segala kegiatan ini, ya bro πŸ’―!
 
Saya suka banget dengerin tentang acara PMA 2025 itu 😊. Pegadaian benar-benar bisa menginspirasi kita dengan penghargaan yang diberikan kepada para jurnalis dan penulis yang bekerja keras. Layoutnya acara juga seru, Ballroom The Gade Tower Jakarta itu sangat stylish πŸ’πŸ‘. Saya setuju dengan Damar Latri Setiawan yang bilang total aset perusahaan Pegadaian terus tumbuh hingga mencapai Rp139,6 Triliun πŸ€‘. Itu adalah bukti bahwa pegadaian benar-benar salah satu pemimpin industri gadai dan solusi keuangan berbasis emas di Indonesia πŸ’°.
 
Paham kan kalau acara ini seru banget! Pegadaian bisa mengadakan acara seperti ini dan masih bisa terus tumbuh kembang? Asetnya Rp139,6 triliun, laba Rp6,6 triliun... yang ngerasa sangat luar biasan banget! πŸ€‘ Tapi yang penting adalah ada banyak pemenang dari berbagai kategori, mulai dari media televisi hingga citizen journalism. Denik Apriyani dan Agustinus Yoga Primantoro, mereka keren banget! πŸ™Œ Saya penasaran sih apa karya-karyanya yang ngerasa spesial. Dan saya juga setuju, PMA 2025 bisa menjadi ruang apresiasi yang bagus untuk mendorong lahirnya karya-karya berkualitas. πŸŽ‰
 
Makanan apa aja yang dijual di Ballroom The Gade Tower? Mau coba makanan di sana kan kayaknya rasanya enak πŸ˜‹. Saya udah lama ingin mencoba restoran di sana, tapi belum pernah mau jalan ke sana karena terlalu sibuk dengan kerja dan belajar πŸ“š. Saya suka jadi fotografer, tapi saya belum pernah ikut kompetisi fotografi jurnalistik. Mungkin suatu hari nanti saya akan ikut kompetisi photograpi untuk lomba PMA 😊.
 
Masing-masing pemenang pasti sangat senang bisa dipercaya oleh Pegadaian 😊. Saya senang lihat acara PMA 2025 bisa menginspirasi banyak orang, terutama di kalangan muda yang tertarik dengan dunia jurnalistik. Jadi, saya rasa karya-karya yang dihonor ke arah pengetahuan dan kesadaran masyarakat itu sangat berharga πŸ“šπŸ’‘. Tapi, apa yang membuatku sedih adalah total aset Pegadaian masih belum mencapai Rp200 Triliun... kayaknya perlu ada upaya terus-menerus untuk meningkatkan nilai perusahaan πŸ’ΈπŸ“ˆ.
 
Acara ini memang seru, tapi apa yang membuatku berpikir, kenapa acara seperti ini harus selalu diadakan? Tahun ini udah 3 kalinya, sama kayak tahun sebelumnya dan 2 tahun sebelumnya, apa punya tujuan lain sih? Mungkin udah cukup dengan sekali aja sih. Dan, siapa yang bilang acara ini buat mendorong karya-karya berkualitas? Nah, gak perlu bingung, masih banyak jurnalis yang ngerjain dengan baik kok. Yang perlu adalah, apakah karyanya bisa membantu masyarakat atau tidak? Tidak hanya itu, kenapa semua pemenang harus mendapatkan penghargaan yang sama, sih? Kalo udah ada perbedaan, nanti kualitasnya juga akan berbeda, gitu.
 
kembali
Top