Bea Masuk Impor Turun 4,6%, Ini Akibat Kesepakatan Antara Indonesia dan ASEAN
JAKARTA - Penerimaan bea masuk impor di Indonesia turun 4,6% dalam periode Januari-Maret 2023, menurut data yang diterima oleh Kementerian Perdagangan. Turunan ini disebabkan oleh kesepakatan dagang yang ditandatangani antara Indonesia dan negara-negara ASEAN (Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara).
Kenaikan eksportasi ke dalam wilayah ASEAN menjadi salah satu faktor yang menyebabkan turunan penerimaan bea masuk impor. Menurut data, penjualan ekspor Indonesia ke ASEAN meningkat 14,3% dalam periode tersebut. Turunan ini juga dipengaruhi oleh kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Turunnya penerimaan bea masuk impor ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang lebih terbuka di Indonesia memiliki dampak positif. Kebijakan ini memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan eksport dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa turunan ini juga dapat berdampak pada pendapatan negara yang berasal dari bea masuk impor.
JAKARTA - Penerimaan bea masuk impor di Indonesia turun 4,6% dalam periode Januari-Maret 2023, menurut data yang diterima oleh Kementerian Perdagangan. Turunan ini disebabkan oleh kesepakatan dagang yang ditandatangani antara Indonesia dan negara-negara ASEAN (Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara).
Kenaikan eksportasi ke dalam wilayah ASEAN menjadi salah satu faktor yang menyebabkan turunan penerimaan bea masuk impor. Menurut data, penjualan ekspor Indonesia ke ASEAN meningkat 14,3% dalam periode tersebut. Turunan ini juga dipengaruhi oleh kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Turunnya penerimaan bea masuk impor ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi yang lebih terbuka di Indonesia memiliki dampak positif. Kebijakan ini memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan eksport dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa turunan ini juga dapat berdampak pada pendapatan negara yang berasal dari bea masuk impor.