Pemprov Banten menganggap penurunan pendapatan daerah pada tahun 2026 merupakan kesempatan bagi mereka untuk memperkuat kemandirian fiskal. Gubernur Andra Soni menegaskan penetapan target pendapatan daerah dilakukan secara moderat, dengan mempertimbangkan kondisi makroekonomi nasional dan global.
Menurutnya, penurunan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat juga turut memengaruhi total pendapatan. Namun, dia percaya bahwa hal ini harus menjadi momentum bagi Banten untuk memperkuat kemandirian fiskal. Ia menilai efisiensi menjadi kunci utama menghadapi dinamika fiskal nasional.
"Kita harus lebih efisien dalam mengelola anggaran, lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan, dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," kata Andra. Pemrivu juga menambahkan bahwa beberapa prioritas program yang disepakati antara lain pembangunan infrastruktur melalui Bang Andra Jalan Bangun Sejahtera serta penguatan layanan pendidikan gratis di tingkat SMA, SMK, dan SLB.
Selain itu, RAPBD 2026 akan tetap berpedoman pada visi-misi Gubernur yang tertuang dalam RPJMD 2025-2029, dengan konsistensi pada program prorakyat. Pemprov Banten juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 mencapai 6 persen, seiring dengan meningkatnya daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, pemrivu percaya bahwa penurunan pendapatan pada tahun 2026 dapat menjadi kesempatan bagi Banten untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi terdepan di Indonesia.
Menurutnya, penurunan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat juga turut memengaruhi total pendapatan. Namun, dia percaya bahwa hal ini harus menjadi momentum bagi Banten untuk memperkuat kemandirian fiskal. Ia menilai efisiensi menjadi kunci utama menghadapi dinamika fiskal nasional.
"Kita harus lebih efisien dalam mengelola anggaran, lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan, dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat," kata Andra. Pemrivu juga menambahkan bahwa beberapa prioritas program yang disepakati antara lain pembangunan infrastruktur melalui Bang Andra Jalan Bangun Sejahtera serta penguatan layanan pendidikan gratis di tingkat SMA, SMK, dan SLB.
Selain itu, RAPBD 2026 akan tetap berpedoman pada visi-misi Gubernur yang tertuang dalam RPJMD 2025-2029, dengan konsistensi pada program prorakyat. Pemprov Banten juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 2026 mencapai 6 persen, seiring dengan meningkatnya daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, pemrivu percaya bahwa penurunan pendapatan pada tahun 2026 dapat menjadi kesempatan bagi Banten untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu provinsi terdepan di Indonesia.