Pemprov Banten Merencanakan Pendapatan dan Belanja yang Efisien pada Tahun 2026
Banten, Saya Andra Soni, Gubernur Pemprov Banten menyetujui arah Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2026. Hal ini ditunjukkan melalui Dokumen KUA-PPAS yang disepakati bersama DPRD Banten.
Menurutnya, pendapatan daerah pada tahun 2026 akan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan total dianggarkan sebesar Rp 9,94 triliun. Penurunan ini turut dipengaruhi oleh transfer ke daerah (TKD) yang kurang dari tahun sebelumnya.
Padahal, kondisi tersebut harus menjadi momentum bagi Banten untuk memperkuat kemandirian fiskal. Andra Soni menilai efisiensi menjadi kunci utama menghadapi dinamika fiskal nasional. Beliau meminta agar kebijakan pemerintah daerah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pemprov Banten menetapkan belanja total sebesar Rp 10,0 triliun, yang turun Rp 365,5 miliar dari tahun sebelumnya. Komposisi belanja terdiri atas belanja operasional, belanja modal, dan belanja transfer.
Kita harus lebih efisien dalam mengelola anggaran, lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan, dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat."
Banten, Saya Andra Soni, Gubernur Pemprov Banten menyetujui arah Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2026. Hal ini ditunjukkan melalui Dokumen KUA-PPAS yang disepakati bersama DPRD Banten.
Menurutnya, pendapatan daerah pada tahun 2026 akan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan total dianggarkan sebesar Rp 9,94 triliun. Penurunan ini turut dipengaruhi oleh transfer ke daerah (TKD) yang kurang dari tahun sebelumnya.
Padahal, kondisi tersebut harus menjadi momentum bagi Banten untuk memperkuat kemandirian fiskal. Andra Soni menilai efisiensi menjadi kunci utama menghadapi dinamika fiskal nasional. Beliau meminta agar kebijakan pemerintah daerah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pemprov Banten menetapkan belanja total sebesar Rp 10,0 triliun, yang turun Rp 365,5 miliar dari tahun sebelumnya. Komposisi belanja terdiri atas belanja operasional, belanja modal, dan belanja transfer.
Kita harus lebih efisien dalam mengelola anggaran, lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan, dan memastikan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat."