pixeltembok
New member
**Dapur Makan Bergizi di Sulbar Berhenti Operasi Akibat Keterlambatan Dana**
Makassar - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Indonesia Maju di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), telah berhenti operasi sejak hari ini. Penyebabnya adalah keterlambatan pencairan dana operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Mulai hari ini tidak beroperasi lagi," kata Kania, penanggung jawab SPPG Yayasan Indonesia Maju, kepada CNNIndonesia.com. "Karena kita kehabisan dana."
Dapur Makan Bergizi yang dikelola oleh Kania membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk menangani sebanyak 2.790 siswa. Namun, hingga saat ini belum ada dana yang dikucurkan dari BGN, meskipun sudah diajukan sebanyak tiga kali.
"Iya, kita sudah mengajukan tiga kali," kata Kania. "Kita sudah sampaikan juga ke pihak sekolah terkait ini, makanya untuk sementara ini tidak beroperasi."
Terpisah, Koordinator SPGG Sulbar, Hasri, mengatakan bahwa berhentinya SPPG tersebut akibat adanya keterlambatan pencairan anggaran dari pusat.
"Keterlambatan dari pusat, tidak bisa pakai dana talangan," kata Hasri. "Anggarannya sesuai proposal di kali 10 hari, karena tiap 2 minggu mereka beroperasi."
Saat ini, hanya satu dapur SPPG yang berhenti operasi akibat keterlambatan pencairan anggaran MBG.
"Yang saya tahu satu baru satu dapur," kata Hasri.
Makassar - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Indonesia Maju di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), telah berhenti operasi sejak hari ini. Penyebabnya adalah keterlambatan pencairan dana operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Mulai hari ini tidak beroperasi lagi," kata Kania, penanggung jawab SPPG Yayasan Indonesia Maju, kepada CNNIndonesia.com. "Karena kita kehabisan dana."
Dapur Makan Bergizi yang dikelola oleh Kania membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk menangani sebanyak 2.790 siswa. Namun, hingga saat ini belum ada dana yang dikucurkan dari BGN, meskipun sudah diajukan sebanyak tiga kali.
"Iya, kita sudah mengajukan tiga kali," kata Kania. "Kita sudah sampaikan juga ke pihak sekolah terkait ini, makanya untuk sementara ini tidak beroperasi."
Terpisah, Koordinator SPGG Sulbar, Hasri, mengatakan bahwa berhentinya SPPG tersebut akibat adanya keterlambatan pencairan anggaran dari pusat.
"Keterlambatan dari pusat, tidak bisa pakai dana talangan," kata Hasri. "Anggarannya sesuai proposal di kali 10 hari, karena tiap 2 minggu mereka beroperasi."
Saat ini, hanya satu dapur SPPG yang berhenti operasi akibat keterlambatan pencairan anggaran MBG.
"Yang saya tahu satu baru satu dapur," kata Hasri.