Kasus terapis yang ditemukan tewas di Delta Spa Pejaten, Jakarta Selatan, kembali menimbulkan perdebatan tentang keamanan dan keselamatan penyedia layanan spas dan wellness.
Pada tanggal 10 Februari lalu, seorang terapis wanita ditemukan tewas di dalam kolam renang Delta Spa Pejaten. Menurut sumber-sumber yang terkait dengan kasus ini, korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa korban memiliki riwayat penyakit mental dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, tidak ada catatan bahwa korban pernah melaporkan masalah kesehatannya kepada pihak spa.
Pada saat ini, Direktorat Jenderal Pemungutan Pajak Kena Pajak (DJP) telah memulai penyelidikan terhadap kasus ini untuk mengetahui apakah ada penipuan pajak yang dilakukan oleh korban. Pihak spa juga diperintahkan untuk melakukan pemindaian kembali arus kasu dan menyebarkan informasi kepada pekerja dan pengunjung.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan yang tidak memadai di tempat wisata. "Kami sangat disayangkan dengan insiden ini dan akan melakukan segala upaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi pengunjung," kata manajer spa yang tidak ingin diidentifikasi.
Pihak berwenang juga diperintahkan untuk melakukan investigasi lebih lanjut tentang kasus ini untuk mengetahui apa penyebab insiden ini terjadi.
Pada tanggal 10 Februari lalu, seorang terapis wanita ditemukan tewas di dalam kolam renang Delta Spa Pejaten. Menurut sumber-sumber yang terkait dengan kasus ini, korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa korban memiliki riwayat penyakit mental dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, tidak ada catatan bahwa korban pernah melaporkan masalah kesehatannya kepada pihak spa.
Pada saat ini, Direktorat Jenderal Pemungutan Pajak Kena Pajak (DJP) telah memulai penyelidikan terhadap kasus ini untuk mengetahui apakah ada penipuan pajak yang dilakukan oleh korban. Pihak spa juga diperintahkan untuk melakukan pemindaian kembali arus kasu dan menyebarkan informasi kepada pekerja dan pengunjung.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan yang tidak memadai di tempat wisata. "Kami sangat disayangkan dengan insiden ini dan akan melakukan segala upaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi pengunjung," kata manajer spa yang tidak ingin diidentifikasi.
Pihak berwenang juga diperintahkan untuk melakukan investigasi lebih lanjut tentang kasus ini untuk mengetahui apa penyebab insiden ini terjadi.