Banjir di Aceh mengakibatkan ribuan potongan kayu muncul, semacam "keadaan abad ke-14" yang melanda wilayah. Banyak penduduk Aceh kini harus berlari-larian untuk menemukan tempat tinggal baru.
Menurut Raja Juli, menurut laporan dari pemerintah, deforestasi di Aceh tahun 2024 hingga September 2025 mencapai 10.100 hektar. Pada tahun 2020, jumlah tersebut hanya 1.918 hektar, meningkat sebesar 8.182 hektar atau sekitar 426,59%.
Raja Juli menyatakan bahwa di tengah-tengah kegadahan ini, penurunan deforestasi di Aceh pada 2024 hanya mencapai 10,04%. Ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk mengatasi masalah deforestasi masih belum memadai.
Sedangkan potongan kayu yang muncul akibat banjir ini adalah hasil dari kegagalan sistem pemanfaatan lahan yang tidak terkoordinasikan dengan baik. Akibatnya, wilayah Aceh kini menjadi salah satu daerah deforestasi yang paling parah di Indonesia.
Sementara itu, beberapa penduduk Aceh mengeluh bahwa mereka harus berlari-larian untuk menemukan tempat tinggal baru setelah banjir melanda wilayah. Mereka juga khawatir dengan keselamatan dan kehidupan sehari-hari di masa mendatang.
Menurut Raja Juli, menurut laporan dari pemerintah, deforestasi di Aceh tahun 2024 hingga September 2025 mencapai 10.100 hektar. Pada tahun 2020, jumlah tersebut hanya 1.918 hektar, meningkat sebesar 8.182 hektar atau sekitar 426,59%.
Raja Juli menyatakan bahwa di tengah-tengah kegadahan ini, penurunan deforestasi di Aceh pada 2024 hanya mencapai 10,04%. Ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk mengatasi masalah deforestasi masih belum memadai.
Sedangkan potongan kayu yang muncul akibat banjir ini adalah hasil dari kegagalan sistem pemanfaatan lahan yang tidak terkoordinasikan dengan baik. Akibatnya, wilayah Aceh kini menjadi salah satu daerah deforestasi yang paling parah di Indonesia.
Sementara itu, beberapa penduduk Aceh mengeluh bahwa mereka harus berlari-larian untuk menemukan tempat tinggal baru setelah banjir melanda wilayah. Mereka juga khawatir dengan keselamatan dan kehidupan sehari-hari di masa mendatang.