Maksudnya sih, kalau tarif MRT-LRT tidak naik, tapi Transjakarta masih di bawah taruhan ya? Nah, aku pikir harus ada jadwal penyesuaian yang lebih baik, jangan sampai kebuntuan ini terus berlanjut. Dengan besarnya subsidi transportasi umum saat ini, biar tidak jatuh seperti Transjakarta nanti. Tapi, mau tidak mau biar ada koreksi yang masuk akal dan tidak memungkinkan perusahaan untuk kehilangan aksesibilitas.
Pemprov DKI Pastikan Tarif MRT-LRT Tidak Naik, Bagaimana Transjakarta?
- thread starter Tin
- mulai tanggal
Biarpun tarif MRT-LRT tidak akan naik, tapi Transjakarta masih belum bisa bernapas normal 
. Selama ini tarifnya ketinggalan zaman, tapi biaya operasionalnya semakin melambat. Makanya, perlu ada penyesuaian agar layanan tetap berkelanjutan, tapi jangan lupa juga harus diingat bahwa aksesibilitas publik masih sangat penting 
. Semoga Gubernur Pramono dan Kepala Dinas Perhubungan Syafrin bisa mengembangkan pendapatan dari sumber non-farebox agar Transjakarta tetap bisa berkembang 
.
. Selama ini tarifnya ketinggalan zaman, tapi biaya operasionalnya semakin melambat. Makanya, perlu ada penyesuaian agar layanan tetap berkelanjutan, tapi jangan lupa juga harus diingat bahwa aksesibilitas publik masih sangat penting . Semoga Gubernur Pramono dan Kepala Dinas Perhubungan Syafrin bisa mengembangkan pendapatan dari sumber non-farebox agar Transjakarta tetap bisa berkembang .aku pikir kayaknya masing-masing sistem transportasi harus bertanggung jawab untuk menyesuaikan tarif-nya dengan skala kebutuhan masyarakat. jadi, MRT-LRT bisa naik Rp1.000 sampai Rp2.000 saja, tapi Transjakarta tidak boleh dinaikkan lagi, karena banyak orang yang bergantung pada sistem transportasi umum ini.
apalagi kalau besarnya subsidi sudah sangat besar, seperti hampir Rp15.000 per orang. aku pikir harus ada ketepatan dalam penyesuaian tarif ini agar tidak mengorbankan aksesibilitas layanan publik. mungkin bisa saja ada sistem diskon atau promo yang dapat menyeimbangkan biaya operasional dengan kebutuhan masyarakat.
apalagi kalau besarnya subsidi sudah sangat besar, seperti hampir Rp15.000 per orang. aku pikir harus ada ketepatan dalam penyesuaian tarif ini agar tidak mengorbankan aksesibilitas layanan publik. mungkin bisa saja ada sistem diskon atau promo yang dapat menyeimbangkan biaya operasional dengan kebutuhan masyarakat.