Pemprov DKI Jakarta Terus Menerus Membangun Infrastruktur Transportasi Publik, Warga Harap Semua Moda Sambungkan Dalam Satu Jaringan.
Jika semua moda transportasi di Jakarta, seperti MRT, LRT, dan KRL, saling terhubung, maka mobilitas warga akan jauh lebih efisien. Hal ini diterangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Menurutnya, pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas merupakan salah satu proyek strategis yang dilakukan Pemprov DKI. Proyek tersebut akan menghubungkan empat moda transportasi di Jakarta, yaitu MRT, LRT, KRL, dan kereta bandara.
Pramono juga menyebutkan bahwa pembangunan TOD menjadi tanggung jawab PT MRT Jakarta (Perseroda), sementara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan akan memastikan dukungan regulasi dan sinkronisasi perencanaan.
Selain itu, proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B juga terus menunjukkan kemajuan pesat. Berdasarkan data terbaru PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan jalur sepanjang 6,4 kilometer dari Velodrome hingga Manggarai telah mencapai 75,55 persen.
Jika proyek LRT Jakarta Fase 1B berhasil selesai sesuai jadwal, maka akses mobilitas di Jakarta Timur, Pusat, dan Utara akan semakin mudah. Selain itu, kemacetan dan emisi karbon di kota juga akan menurun.
Dalam hal ini, Pemprov DKI berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi publik di Jabodetabek.
Jika semua moda transportasi di Jakarta, seperti MRT, LRT, dan KRL, saling terhubung, maka mobilitas warga akan jauh lebih efisien. Hal ini diterangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Menurutnya, pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas merupakan salah satu proyek strategis yang dilakukan Pemprov DKI. Proyek tersebut akan menghubungkan empat moda transportasi di Jakarta, yaitu MRT, LRT, KRL, dan kereta bandara.
Pramono juga menyebutkan bahwa pembangunan TOD menjadi tanggung jawab PT MRT Jakarta (Perseroda), sementara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan akan memastikan dukungan regulasi dan sinkronisasi perencanaan.
Selain itu, proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B juga terus menunjukkan kemajuan pesat. Berdasarkan data terbaru PT Jakarta Propertindo (Jakpro), pembangunan jalur sepanjang 6,4 kilometer dari Velodrome hingga Manggarai telah mencapai 75,55 persen.
Jika proyek LRT Jakarta Fase 1B berhasil selesai sesuai jadwal, maka akses mobilitas di Jakarta Timur, Pusat, dan Utara akan semakin mudah. Selain itu, kemacetan dan emisi karbon di kota juga akan menurun.
Dalam hal ini, Pemprov DKI berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi publik di Jabodetabek.