Pemprov DKI Kini Punya Ambulans Listrik Pertama

Jakarta's Electric Ambulance: A New Era in Emergency Medical Services

The Indonesian capital, Jakarta, has just welcomed its first electric ambulance as part of a effort to enhance the city's healthcare system, particularly in emergency medical services. This groundbreaking vehicle is not only an important step forward for the city's health management but also serves as a testament to the collaborative efforts between public and private sectors.

According to Gubernor Pramono Anung, the electric ambulance marks the beginning of a new era in Jakarta's healthcare system. "This is an ambulances listrik pertama yang akan dioperasikan oleh Pemerintah DKI Jakarta," he stated during the handover ceremony at the city hall.

The donation was made by Yayasan Life After Mine (LINE), and it will be operated by Dinas Kesehatan DKI Jakarta, which has already implemented 96 ambulances. These vehicles provide pre-hospital care, emergency evacuation between hospitals, and participate in international events.

The new electric ambulance boasts a range of 300 kilometers on a single charge, with an 80% charging time of just 80 minutes using the basis charging feature. This represents a significant improvement over traditional ambulances, which often rely on fuel.

"We see this as a small step towards our mission to make Jakarta a greener city," said Mochammad Bihar, Chairman of Yayasan LINE. "This donation marks an important milestone in our efforts to integrate sustainable energy solutions into healthcare services."

Governor Anung expressed his gratitude for the support from the private sector and emphasized the need to protect this resource, citing its potential as a model for future expansion.

The Jakarta government's adoption of electric ambulances is an innovative approach to addressing emergency medical needs while reducing carbon emissions. As the city continues to grow and develop, it will be exciting to see how this new initiative shapes the future of healthcare in Indonesia's capital.
 
Gue suka banget kayak ini! Dulu aku sengaja lupa ambulans di Jakarta dan harus tunggu jamur! Kini kalau ada ambulans listrik, aku rasa akan lebih nyaman nih. Aku harap ini bisa membantu masyarakat Jakarta, terutama orang tua yang kurang bisa bergerak cepat kalau mau pergi ke rumah sakit. Sayangnya biaya maintenance ambulans listrik mungkin agak mahal kan? Tapi aku percaya Jakarta bisa mengelola ini dengan baik dan membuat banyak keuntungan bagi masyarakat. Aku juga penasaran nggak siapa nanti yang bakanya menjaga ambulans listrik ini! πŸ˜ŠπŸš‘πŸ’š
 
gak pernah tak terpikir kalau jakarta akan memiliki ambulance listrik juga πŸš‘πŸ’‘ sekarang ini udah ada dan itu benar-benar membangun semangat untuk kebijakan lingkungan di DKI Jakarta πŸ’š. tapi kira-kira bagaimana performanya di daerah yang lebar seperti jakarta? masih perlu penelitian lebih lanjut tentang efisiensi penggunaan daya listrik yang digunakan untuk mengisi bateri ambulans ini. dan jangan lupa siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi kerusakan pada kendaraan listrik ini πŸ€”.
 
Makasih ya gempir banget dengerin bahwa Jakarta punya ambulance listrik pertama! πŸš‘πŸ’‘ Ini benar-benar bukti bahwa pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat bisa bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di bidang layanan darurat. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia untuk juga mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.

Saya harap pemerintah DKI Jakarta bisa melindungi sumber daya ini dan terus meningkatkan efisiensi layanan darurat. 🚨πŸ’ͺ
 
πŸ€” ambulans listrik, eh? kira-kira siapa yang mau bayar biaya pengisian baterai 300 km ini πŸ˜‚ mungkin Yayasan LINE juga mau berbagi biaya aja, kan? tapi serius, apa keuntungan kalau ambulans listrik ini bisa terus beroperasi tanpa harus istirahat? kayaknya tidak banyak, nih... tolong bayangkan siapa yang mau menunggu di depan stasiun penyambutan sambil baterai ambulans listrik itu still charging πŸš‘
 
ini kayak apa aja kalau pemerintah Jakarta punya ambulan listrik πŸš‘πŸ’š! kayaknya bukan cuma tentang kesehatan pasien tapi juga tentang lingkungan yang lebih baik, apalagi kalau di Jakarta yang udah begitu padat dan jamatnya lama, kayaknya harus ada solusi yang lebih cerdas πŸ’‘. tapi aku penasaran kalau bagaimana cara ini akan menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia? apakah ini akan menjadi contoh bagi pemerintah lain juga? πŸ€”
 
Kurang terus2 nge-eksplor keberhasilan ini 😊. Penjelasan bahwa teknologi ini bisa membantu mengurangi emisi karbon jadi salah satu yang paling penting. Akan jadi sangat keren kalau nanti teknologi ini bisa bermanfaat buat luar Jakarta juga πŸš‘πŸ’š. Dulu ini hanya konsep, tapi sekarang jadi realitas! πŸŽ‰ Perlu diawasi agar tidak ada birokrasi yang berlebihan dan pembangunan ini bisa terus terjalan lancar 🀞
 
πŸš‘πŸ’š aku pikir ini wajib dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta, kalaupun bukan dari awal mulai, tapi setidaknya ada upaya untuk meningkatkan layanan darurat di jakarta... yang lebih penting lagi adalah cara ini bisa menjadi contoh bagi kota lain juga untuk ikut bergerak dalam mengurangi polusi... kalau bisa ini bisa memberi harapan bagi generasi muda jakarta...
 
Makanya ini seperti halnya chapter baru di anime shonen, Jakarta gak bisa nggak ngalami perubahan, apalagi ketika ada teknologi yang bagus seperti ini πŸ˜‚. Pertama kalinya aja, Indonesia punya ambulance listrik, itu gak mainan! πŸš‘πŸ’š. Gubernur Anung bilang ini awal dari satu kesempatan, tapi aku pikirnya ini lebih dari itu, ini seperti awal dari perubahan era Jakarta. Yang penting adalah Jakarta gak akan ketinggalan, mau ke masa depan yang ramah lingkungan atau tidak 🌟.
 
Gue rasa kayaknya ini punya potensi besar, especially kalau Jakarta mau jadi contoh untuk kota lain di Indonesia. Ambulan listrik itu juga nanti bisa bantu curang gas buatJakarta, makin udara lebih bersih 😊. Gue senang lihat pemerintah DKI Jakarta dan organisasi swadaya kembali bekerja sama, kayaknya bisa jadi contoh bagus buat negara kita. Tapi gue rasa penting juga biayanya harus tetap sederhana, biar tidak hanya buat- buatan aja πŸ€‘.
 
kembali
Top