Pemkot Kupang mendukung Utsawa Dharmagita, upacara keagamaan Hindu yang bertujuan meningkatkan iman dan bakti umat Hindu di kota tersebut. Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo, menyatakan komitmen Pemkot dalam mendukung kegiatan keagamaan sebagai bentuk pembinaan iman dan moderasi serta toleransi di kota yang tercatat masuk dalam indeks sepuluh kota toleran.
Menurut Christian, dukungan terhadap kegiatan atau perayaan keagamaan menunjukkan tanggung jawab Pemkot dalam menjaga semangat toleransi yang menjadi ciri khas Kota Kupang. Ia juga menekankan bahwa umat Hindu memiliki peran penting dalam menjaga semangat ini.
Selain itu, Pemkot juga mendukung kegiatan UDG dengan dana sebesar Rp107 juta yang bersumber dari APBD 2025. Ketua Panitia UDG Kota Kupang, I Nengah Pustaka, menjelaskan bahwa UDG adalah perlombaan atau festival lantunan nyanyian atau syair-syair suci agama Hindu yang diambil dari Gita Suci Weda atau sastra Hindu lainnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sradha dan bakti umat Hindu kepada Tuhan serta membentuk karakter positif guna membina kerukunan di NTT, khususnya di Kota Kupang. UDG juga bertujuan meningkatkan kecakapan generasi muda dalam belajar sastra suci Weda, sehingga mereka tetap memiliki mental atau karakter yang baik di tengah kemajuan teknologi.
Tahun ini, peserta UDG meningkat menjadi 138 orang dengan delapan cabang perlombaan. I Nengah berharap kegiatan tersebut dapat memperkokoh karakter umat dan pada akhirnya memperkokoh karakter bangsa.
Menurut Christian, dukungan terhadap kegiatan atau perayaan keagamaan menunjukkan tanggung jawab Pemkot dalam menjaga semangat toleransi yang menjadi ciri khas Kota Kupang. Ia juga menekankan bahwa umat Hindu memiliki peran penting dalam menjaga semangat ini.
Selain itu, Pemkot juga mendukung kegiatan UDG dengan dana sebesar Rp107 juta yang bersumber dari APBD 2025. Ketua Panitia UDG Kota Kupang, I Nengah Pustaka, menjelaskan bahwa UDG adalah perlombaan atau festival lantunan nyanyian atau syair-syair suci agama Hindu yang diambil dari Gita Suci Weda atau sastra Hindu lainnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sradha dan bakti umat Hindu kepada Tuhan serta membentuk karakter positif guna membina kerukunan di NTT, khususnya di Kota Kupang. UDG juga bertujuan meningkatkan kecakapan generasi muda dalam belajar sastra suci Weda, sehingga mereka tetap memiliki mental atau karakter yang baik di tengah kemajuan teknologi.
Tahun ini, peserta UDG meningkat menjadi 138 orang dengan delapan cabang perlombaan. I Nengah berharap kegiatan tersebut dapat memperkokoh karakter umat dan pada akhirnya memperkokoh karakter bangsa.