Pemkab Sidoarjo Bantah ASN Ikut Pesta Gay Surabaya: Cuma Staf

Pemkab Sidoarjo Melarang ASN Ikut Pesta Gay Surabaya, Hanya Staf Sekda yang Ditangkap
Sekda Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, membantah polisi bahwa salah satu ASN ditangkap dalam penggerebekan pesta seks sejenis atau gay di Surabaya. Menurut Fenny, peserta tersebut bukanlah ASN melainkan karyawan Sekretariat Daerah yang statusnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Staf baru 6 bulan di Bagian Umum Sekretariat Daerah, bukan PNS seperti yang diinfokan tetapi P3K," kata Fenny saat dikonfirmasi. "Pria tersebut memiliki status kepegawaian sebagai P3K, bukan ASN."

Fenny belum menerangkan lebih lanjut terkait identitas dan status kepegawaian pria tersebut saat ini. Polisi telah menetapkan 34 orang sebagai tersangka kasus pesta seks sejenis atau gay yang terjadi di sebuah hotel Surabaya.
 
Maksudnya apa sih? Pertama-tama saya pikir ada ASN yang ditangkap, kemudian disebutkan staf sekda yang statusnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tapi kemudian lagi ada p3k yang statusnya tidak sama juga! ๐Ÿ˜‚ Saya kayaknya kaget, saya rasa siapa yang benar? ๐Ÿค” Fenny sih bilang 6 bulan baru bekerja, itu kayaknya tidak cukup lama untuk dipanggil ke polisi dan ditangkap, tapi tapi lagi ada pria dengan status kepegawaian yang tidak jelas... ๐Ÿ˜• Saya kayaknya tidak bisa memilih siapa yang benar, saya hanya bisa nanti lihat cerita apa yang sebenarnya terjadi.
 
Gue rasa koran surat itu salah paham banget, apa karya staf sekda sidoarjo mau ngeliput kebenaran sih? kalau ternyata staf sekda yang dipanggil polisi bukan ASN, tapi P3K! apa logis banget kan? koran surat itu jadi nggak percaya sama lagi ๐Ÿ˜‚. dan 34 orang tersangka kasus pesta seks sejenis atau gay? kayaknya terlalu banyak ya, gue rasa salah satu koran surat yang sibuk banget dengan headline-nya ๐Ÿ“ฐ๐Ÿ‘€
 
Gini aja, kabar gembira! Suka banget kalau pemerintah Sidoarjo ini mengambil tindakan seperti ini. Jangan biarkan ASN-ASN malas berpikir aja. Kalau ingin ikut main pesta gay, kan harus ada aturan dulu sih? Makanya gini aja, tidak mau diakui status kepegawaian pria tersebut, tapi pemerintahnya langsung menangkap. Maksudnya, jangan biarkan ASN-ASN menjadi tumpukan beban. Staf sekda Fenny ini yang pintar banget, selamat dia!
 
Pagi guys, ngomong-ngomong kaseh ini kayak gak jelas banget! ASN tidak ikut pesta gay sih, tapi staf Sekda yang dipanggil Fenny itu malah mengatakan bahwa pesertanya bukan ASN, tapi P3K! Kalo benar, apa artinya karenanya? Masing-masing ASN punya kegiatan sendiri di kantor, jadi nggak usah terlalu fokus pada kasus ini. Fenny gampang-gamping aja, tapi polisi sih udah menetapkan 34 orang sebagai tersangka! Kalo benar-benar tidak ASN, maka apa yang perlu dijalankan oleh pihak berwenang?
 
๐Ÿค” aku pikir ini kalau pemerintah jadi tidak peduli lagi dengan keseimbangan masyarakat. siapa tahu ada staf sekda yang salah lakukan, tapi apa lagi yang harus ditangkap dan dibawa ke hukum? ๐Ÿ™„ apa yang diinginkan pemerintah adalah ketertiban dan keseragaman, tapi apa yang mereka lakukan ternyata tidak sama.

sebaiknya pemerintah fokus pada meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dan toleransi terhadap perbedaan. jangan lagi menangkap orang yang melakukan kesalahan karena kurang paham atau tidak memiliki kesempatan yang sama seperti orang lain. ๐Ÿค apa yang kita butuhkan adalah masyarakat yang lebih bijak dan lebih sadar tentang pentingnya kebaikan hati dan toleransi.
 
Kalau nggak salah, ada yang bilang ASN aja yang ikut ke pesta gay itu... tapi ternyata itu salah! Staf Sekda Fenny bilang kayaknya tidak ASN, tapi P3K aja yang ada di Sekretariat Daerah. Makanya kalau mau tahu benar-benar siapa yang ditangkap aja harus nanya langsung ke Fenny. Ini kayaknya buat kesan negatif juga, karena ada yang salah informasi dan kemudian kalau salah informasi itu jadi rumpun berita yang salah...
 
wah apa deh? mesti ada kesalahpahaman banyak nih. apa itu ASN dan PNS? aku punya temen yang bekerja di sekolah, dia bilang ASN itu bukan bosen-bosenan aja, tapi ada aturan tertentu juga. dan P3K siapa nih? aku curi tahu deh. mungkin harus lihat video atau sesi online tentang ini ya...
 
Haha, serius aja sih, pemerintahnya memaksa ASN nggak boleh ikut pesta gay, tapi staf sekda-nya bisa ikut aja siapa tahu apa lagi yang dibatasi? ๐Ÿคฃ Saya penasaran kenapa ASN dibatasi, tapi staf sekda diizinkan aja, apa ada kerangka hukum yang tidak kita ketahui? ๐Ÿ™„
 
hebat banget sih kalau polisi bisa tangkap orang yang salah lakukan, tapi apa yang penting adalah dia harus dibawa ke hukum dan tidak harus ditangkap dulu ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. dan apa kira-kira apa yang terjadi dengan ASN yang benar-benar melakukan kesalahan? tidak ada kabar tentang itu ya ๐Ÿ˜. saya rasa pemerintah harus lebih transparan dalam pengadilan ini, jangan cuma fokus pada orang yang salah lakukan aja ๐Ÿค”.
 
Pesta gay itu tidak apa-apa, kita harus menghormati perbedaan orang lain, ya ๐Ÿ˜Š. Saya rasa polisi Sidoarjo ini terlalu serius, mungkin karena ada kesalahpahaman. ASN siapa juga, tapi karyawan Sekretariat Daerah yang benar-benar tidak ASN itu kayaknya juga harus dihormati ๐Ÿค”. Saya harap pria tersebut bisa keluar dari kesibukan ini dan fokus pada pekerjaannya, ya ๐Ÿ’ผ.
 
Makasih polisi gini, kalau pesta gay bukannya kejahatan? Siapa nyeong siapa? Saya pikir mereka punya hak seperti kita. Saya ingat kakek saya pernah bilang, "Siapa yang tidak suka dengan orang lain, itu sih orang yang salah". Mungkin kasus ini masih belum dipahami, tapi aku rasa tidak ada yang salah dengan pesta gay. Aku harap polisi bisa lebih bijak dan tidak terburu-buru dalam menangani hal ini.
 
Pikir sih kalau sementara polisi udah bongkar pesta gay Surabaya, si Fenny Apridawati udah ngambil kesempatan untuk berbohong. APA si dia? Staf sekda yang terjun ke dalam kasus ini, itu tidak adem banget! Kenapa dia harus ngerasa perlu berbohong dan mengacaukan proses investigation ini? Maksudnya, kalau ada ASN yang ikut terlibat, dia tidak mau mengakui. Jadi apa tujuannya?
 
Pada sapaan di atas, aku pikir kepolisian Sidoarjo terlalu gampang aja mengumpulin data dan menangkap orang untuk hal ini. Aku rasa pria itu sebenarnya bukan ASN, tapi siapa aja yang tahu kok? ๐Ÿค” Mungkin ada yang ingin menyelamatkannya dari situasi yang tidak enak. Dan apa sih dengan polisi yang terus berterusan menangkap orang tanpa nggak punya bukti yang cukup? Apa sih tujuan mereka itu? ๐Ÿค‘ Saya pikir masyarakat Indonesia harus lebih sadar tentang hal ini dan tidak terlalu cepat percaya dengan apa yang diberitakan oleh kepolisian.
 
Wah, gue jadi bingung banget denger kabar itu... Mungkin polisi harus lebih teliti lagi sih, apa sih yang terjadi? Staf sekda yang ditangkap karena ikut pesta gay, tapi ternyata bukan ASN sih, melainkan P3K... Gue rasa ini kalau dihandle dengan baik bisa jadi tidak ada masalah sama sekali. Tapi gue masih penasaran, apa yang terjadi dengan 33 orang lainnya yang ditangkap? Apakah mereka juga P3K atau ASN? Gue rasa pemerintah harus lebih transparan dan jelas lagi tentang situasi ini...
 
Pagi kawan, aku rasa penangkapan yang dilakukan polisi di Surabaya ini benar-benar tidak masuk akal. Aku pikir ada kesalahpahaman tentang apa yang sebenarnya terjadi. Jika staf sekda yang tangkapnya bukan ASN, tapi P3K saja, itu berarti ada kesalahan dalam pengumpulan data. Aku rasa aku juga ingin tahu lebih lanjut tentang identitas dan status kepegawaian pria tersebut, apa benar dia sebenarnya ASN atau P3K? ๐Ÿค”๐Ÿ‘€
 
ini sih yang penting, polisi malah salah informasi deh ๐Ÿค”. ASN gak ada dalam pesta itu, tapi karyawan Sekretariat Daerah yang jadi tersangka ๐Ÿ˜‚. kenapa pihaknya malah terus mengutak-atik fakta? ๐Ÿ™„ kayaknya harusnya lebih bijak dan jujur dulu, nggak perlu membuat kesalahan lagi...
 
Maksudnya, apa yang ada dibahas tentang pesta gay bukan tentang ASN sih? Kalau benar-benar itu ASN lalu kenapa gak mereka yang ikut? Siap-siap aja ditegur dulu tapi ternyata gak benar. Lihat aja identitas stafnya jadi P3K. Belum ada bukti sih bahwa ASN terlibat dalam hal ini. Mungkin kebanyakan di Surabaya ini nggak faham apa yang maksud adanya pesta gay.
 
"Kita harus berhati-hati dengan informasi palsu karena bisa menyebabkan kesalahpahaman besar"

Saya pikir ini sedang terjadi lagi di Indonesia, kenapa ada yang salah untuk mengadakan pesta gay dengan bebas?
 
Kasus ini jadi gini, siapa tahu apa benar-benarnya? Polisi bilang ada ASN yang ditangkap, tapi pegawai sekda Sidoarjo bilang tidak, kayaknya kalah-kalah siapa yang benar? Staf sekda kayaknya punya bukti dan apa? Kita butuh lihat sumber-sumbernya dulu sebelum kita nyanyuk-nyanyuk. Saya rasa ini kasus yang jadi kompleks banget, harusnya kita cari tahu terlebih dahulu siapa yang benar-benar tertangkap dan apa buktinya.
 
kembali
Top