Pemerintah Kabupaten Lumajang (Pemkab) memprioritaskan kenyamanan psikologis warga yang terdampak akibat awan panas guguran (APG) Semeru. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menekankan pentingnya keselamatan fisik dan kesejahteraan psikologis bagi warga, terutama anak-anak dan lansia.
Indah memastikan bahwa setiap warga merasa diperhatikan dan memiliki prioritas yang tinggi. Pemerintah telah memberikan dukungan logistik, pelayanan kesehatan, serta pendekatan humanis untuk membantu pengungsi Gunung Semeru.
Bupati Indah juga turut membantu memasak makanan siap saji untuk warga yang terdampak. Ia ingin membangun rasa aman bagi pengungsi dan memastikan bahwa mereka merasa diperhatikan.
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan strategi penanganan bencana secara menyeluruh, termasuk aspek fisik, logistik, kesehatan, dan psikologis warga. Posko kesehatan, dapur umum, dan bantuan logistik sudah berjalan, dan sekarang pemerintah memperkuat sisi psikologis warga.
Langkah-langkah ini telah berdampak positif pada stabilitas emosi warga, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan rasa aman di tengah kondisi pasca-erupsi. Anak-anak dapat bermain dan belajar, lansia merasa lebih diperhatikan, dan seluruh keluarga merasakan kepedulian pemerintah secara nyata.
Pengamatan kegempaan Gunung Semeru menunjukkan bahwa gempa erupsi terjadi sebanyak 45 kali, dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 58-184 detik. Selain itu, gempa hembusan juga tercatat enam kali dengan amplitudo 2-4 mm dan lama gempa 34-69 detik.
Indah memastikan bahwa setiap warga merasa diperhatikan dan memiliki prioritas yang tinggi. Pemerintah telah memberikan dukungan logistik, pelayanan kesehatan, serta pendekatan humanis untuk membantu pengungsi Gunung Semeru.
Bupati Indah juga turut membantu memasak makanan siap saji untuk warga yang terdampak. Ia ingin membangun rasa aman bagi pengungsi dan memastikan bahwa mereka merasa diperhatikan.
Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan strategi penanganan bencana secara menyeluruh, termasuk aspek fisik, logistik, kesehatan, dan psikologis warga. Posko kesehatan, dapur umum, dan bantuan logistik sudah berjalan, dan sekarang pemerintah memperkuat sisi psikologis warga.
Langkah-langkah ini telah berdampak positif pada stabilitas emosi warga, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan rasa aman di tengah kondisi pasca-erupsi. Anak-anak dapat bermain dan belajar, lansia merasa lebih diperhatikan, dan seluruh keluarga merasakan kepedulian pemerintah secara nyata.
Pengamatan kegempaan Gunung Semeru menunjukkan bahwa gempa erupsi terjadi sebanyak 45 kali, dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 58-184 detik. Selain itu, gempa hembusan juga tercatat enam kali dengan amplitudo 2-4 mm dan lama gempa 34-69 detik.