Pemkab Biak dan UNICEF Libatkan 50 Guru PAUD Kawal Program Makan Bergizi |Republika Online

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Papua bersama UNICEF melibatkan 50 guru PAUD/TK untuk mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Pihak pemerintah berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyukseskan program MBG, sehingga dapat membantu anak-anak menerima manfaat langsung dari program ini.

Staf Ahli Bupati III Aner Rumakito menyatakan bahwa Pemkab Biak Numfor sangat mendukung program MBG bagi anak yang sudah berjalan di sekolah. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pendistribusian makanan bergizi kepada siswa-siswi.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memberikan apresiasi atas dukungan UNICEF dalam pelatihan ini, sedangkan perwakilan UNICEF Papua, D Kristanto, menegaskan bahwa program MBG adalah bagian dari implementasi program Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan pemenuhan gizi anak sekolah.

Program MBG juga membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan asupan gizi anak. Melalui pelibatan guru, diharapkan program ini dapat tepat sasaran dan memenuhi hak-hak anak-anak di sekolah-sekolah Biak Numfor.
 
Hebat banget nih program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-s sekolah Biak Numfor! Pasti anak-anak yang kurang bergizi akan mendapat manfaatnya 🤩. Dukungan dari UNICEF sangat penting, nanti program ini bisa jadi benar-benar efektif dan membantu masyarakat Papua secara keseluruhan 💖. Pelatihan bagi guru PAUD/TK juga sangat baik, pasti mereka akan lebih ahli dalam menuusikan program MBG 📚💪. Saya rasa pemerintah kabupaten Biak Numfor benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat dan anak-anak sekolah 🌟.
 
Kak, aku curious apa itu kewajiban dari guru PAUD/TK dalam menyukseskan program MBG? Apakah mereka harus menyediakan makanan bergizi untuk semua siswa atau hanya anak yang belum memiliki orang tua yang bisa beri makanan padahal sudah berjalan di sekolah?
 
Gue penasaran banget kayak ari pemerintah mau konsultasi sama UNICEF untuk meningkatkan program MBG di sekolah! Kalo sudah ada pelatihan buat guru PAUD/TK, maka gue harap sekolah-sekolah di Biak Numfor bisa lebih mudah menerima manfaat dari program ini. Tapi gue juga penasaran kenapa pemerintah harus melibatkan UNICEF dulu? Gue rasa sudah ada bukti yang jelas bahwa program MBG itu perlu, kalo udah terbukti efektivitasnya, maka biar ga harus ngobrol lagi sama UNICEF aja! 🤔
 
klo nih kabupaten biak numfor jadi tempat pertama yang menerapkan program mbg gratis buat anak-anak sekolah di indonesia kian seru juga diterima dukungan dari unicef 😊 mereka gini2 kaya unicef bantu guru sekolah agar anak-anak bisa mendapatkan makanan bergizi yang sehat dan aku rasa itu juga penting banget untuk kesehatan anak-anak di daerah biak numfor 🤞
 
Guru PAUD/TK di Biak Numfor nih, kalau gak ada program MBG anak-anak bakal malinun deh 😂. Tapi serius aja, pelatihan ini sangat bermanfaat, aku lihat langsung bagaimana pelatihan dijalankan, dan aku pikir itu luar biasa! 🤩 Guru-guru itu sudah dipilih dengan benar-benar bijak, mereka harusnya memiliki kemampuan untuk mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa-siswi dengan baik. Aku harap pelatihan ini bisa membantu program MBG menjadi lebih efektif di Biak Numfor nih 🤞.
 
Sekarang aja gini, kita lihat kinerja pemerintah kabupaten di Biak Numfor Papua, mau bikin perubahan di sekolah, mulai dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bermanfaat banget buat anak-anak. Tapi apa yang salah kalau kita pikir bahwa ini semua just a show? Kita harus ingat bahwa sebenarnya ada komitmen yang serius di balik seluruh proyek ini, dan itu adalah contoh bagi kita semua bahwa untuk meningkatkan kehidupan anak-anak perlu diselaraskan dengan kesadaran masyarakat secara keseluruhan. Kita harus memperhatikan keseimbangan antara perubahan yang diinginkan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, ya?
 
program makan bergizi gratis ini nanya kayak bagaimana sih kalau anak-anak tidak bisa makan sendiri? apalagi kalau krisis gizi masih terjadi banyak di Indonesia, toh biar program ini sukses apa sisi pendidikan atau sisi sosial juga harus dipikirin. dan apa sih dengan program yang dipimpin oleh prabowo subianto, apakah sebenarnya itu membantu anak-anak atau apa aja yang ditujukan buat pemenuhan gizi anak?
 
aku pikir ini penting banget, tapi kenapa kita harus terus ulang program ini? kalo udah ada program MBG, kenapa gurunya udah tidak tahu cara buat makanan bergizi untuk anak-anak? aku pikir lebih baik bikin program yang lebih efektif dan efisien dari sekarang. misalnya, coba cari guru-guru PAUD/TK yang sudah pernah sukses dengan program MBG di desa-desa lain. tapi sayangnya, terusnya ulang program ini membuat aku merasa kayaknya program ini justru tidak efektif. 🤔
 
program makan bergizi gratis nanti bisa jadi efektif banget kalo gurunya udh terlatih. tapi, sepertinya program ini agak mirip dengan program lainnya yang pernah dilakukan sebelumnya. kayaknya perlu ada evaluasi secara mendalam agar program ini tidak jadi sia-sia.
 
gak tahu apa itu PAUD/TK aja, kira-kira apa itu? gimana sih caranya guru bisa ngajari anak-anak makan bergizi gratis... nggak seperti kayaknya mau membeli makanan ya? gimana kalau gue ga punya uang untuk biaya sekolah, bagaimana cara mendapatkan makanan bergizi gratis aja?
 
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu ngebawa soal, gimana kalau gurunya tidak bisa mengawasi sendiri program ini? Berapa sih biaya pelatihan itu? Mungkin biaya tersebut bakal ditanggung oleh negara, tapi gimana kalau di masa depan kita butuh uang lagi? Dan program ini berdiri untuk bagaimana, jadi makanan bergizi gratis itu bukannya cara sederhana untuk memenuhi kebutuhan sehat anak? Mungkin biar orang tua nyaman banget, tapi gimana kalau anak-anak mau makan saja?
 
Aku pikir ini penting banget. Guru PAUD/TK itu perlu dipelajari lebih dulu kalau ingin mengawasi program MBG yang benar-benar tepat sasaran. Aku tidak percaya kalau 50 guru yang dipilih oleh pemerintah sudah bisa melakukannya secara sempurna, tapi aku juga tidak ingin memperparah situasi ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas program MBG di sekolah-sekolah Biak Numfor, apalagi dengan adanya dukungan dari UNICEF.
 
aku rasa pemerintah kabupaten biak numfor punya ide yang agak konyol nih... siapa bilang program mbg harus ditangani oleh guru paud/tk? aku pikir lebih baik dipilih orang yang spesialis di bidang itu aja... kalau gini, aku khawatir program mbg ini akan gagal lagi. tapi aku juga senang banget bahwa pemerintah kabupaten biak numfor dan unicef bekerja sama nih... aku rasa ini adalah contoh bagus dari kerja sama antara pemerintah dan organisasi luar negeri.
 
Pagi-panyikan dari UNICEF ke biaraga sekolah, yakin2 aja itu salah langkah. Apa tujuannya jangan jadi hanya menyebari makanan gratis aja? Bagaimana jika ada orang tua yang tidak bisa membawa anak mereka ke sekolah karena keterbatasan jarak atau waktu, gak bakanya kaya-kaya anak-anaknya yang mau ngerjain di rumah aja sih. Tapi aku setuju dengan program ini, harus ada sasaran sih bagaimana caranya agar tidak banyak yang terlewatkan dan anak-anak mendapatkan manfaat dari program ini.
 
program MBG ini kayaknya benar-benar penting banget untuk anak-anak sekolah, terutama di daerah seperti Biak Numfor Papua. kalau gurunya sudah tahu cara berdistribusi makanan bergizi dengan tepat, anak-anak pasti bisa mendapatkan nutrisi yang cukup. tapi kayaknya pemerintah harus terus meningkatkan kualitas program ini agar tidak ada yang kecewa. dan UNICEF siapa? mereka kayaknya benar-benar membantu. semoga pelatihan ini berhasil dan anak-anak di Biak Numfor bisa mendapatkan manfaat yang sebenarnya dari program MBG 🤞
 
Pikiran saya ketika baca news ini adalah: "Bagaimana caranya gurunya bisa jadi lebih profesional sih? Pasti itu akan membantu gurunya memberikan makanan yang lebih bergizi kepada anak-anak di sekolah, sehingga tidak ada lagi anak yang kurang gizi. Semoga pelatihan ini bisa berjalan lancar dan memberikan hasil yang positif 🤞🏼"
 
program makan bergizi gratis itu kayaknya penting banget ya, khususnya buat anak-anak yang kurang mampu. tapi kalau diikuti proses pelatihan yang baik, apakah gurunya benar-benar siap buat mengejar program ini? aku khawatir jadi gudang makanan bergizi sih, tapi apa sih hasilnya nanti?
 
kembali
Top