Pemkab Bangli Bekerja Bersama Masyarakat untuk Mengurangi Banjir di Bali
Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali, telah mengerahkan 2.400 aparatur sipil negara (ASN) dalam aksi gotong royong serentak untuk membersihkan saluran air dan mengurangi risiko banjir di daerah tersebut. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya banjir di Kota Bangli dan juga di kabupaten-kabupaten lain yang berada di kawasan hilir.
Dalam aksi ini, 12 titik drainase rawan banjir menjadi target operasi, dengan fokus pada delapan titik saluran terusan air yang sangat penting untuk menghindari banjir. Para ASN yang terlibat dalam aksi ini juga mengangkat tumpukan sampah, termasuk sampah plastik dari gorong-gorong yang menjadi penyebab utama tersendatnya aliran air.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bangli juga melakukan penanaman pohon di sekitar Bukit Bangli, khususnya di areal Pura Pucak Hyang Ukir. Lokasi ini dipilih karena ketersediaan lahan yang luas untuk penghijauan kembali.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengharapkan program ini dapat meminimalkan terjadinya banjir di Kota Bangli dan juga di kabupaten-kabupaten lain yang berada di kawasan hilir. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga mengapresiasi pimpinan kepala daerah di Bangli atas kerja sama dan partisipasi dalam kegiatan bersih-bersih bertajuk "Gotong Royong Semesta Berencana". Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal untuk memuliakan alam Bali.
Pemerintah Kabupaten Bangli, Bali, telah mengerahkan 2.400 aparatur sipil negara (ASN) dalam aksi gotong royong serentak untuk membersihkan saluran air dan mengurangi risiko banjir di daerah tersebut. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya banjir di Kota Bangli dan juga di kabupaten-kabupaten lain yang berada di kawasan hilir.
Dalam aksi ini, 12 titik drainase rawan banjir menjadi target operasi, dengan fokus pada delapan titik saluran terusan air yang sangat penting untuk menghindari banjir. Para ASN yang terlibat dalam aksi ini juga mengangkat tumpukan sampah, termasuk sampah plastik dari gorong-gorong yang menjadi penyebab utama tersendatnya aliran air.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bangli juga melakukan penanaman pohon di sekitar Bukit Bangli, khususnya di areal Pura Pucak Hyang Ukir. Lokasi ini dipilih karena ketersediaan lahan yang luas untuk penghijauan kembali.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, mengharapkan program ini dapat meminimalkan terjadinya banjir di Kota Bangli dan juga di kabupaten-kabupaten lain yang berada di kawasan hilir. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga mengapresiasi pimpinan kepala daerah di Bangli atas kerja sama dan partisipasi dalam kegiatan bersih-bersih bertajuk "Gotong Royong Semesta Berencana". Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal untuk memuliakan alam Bali.