Pemerintah India telah memerintahkan semua produsen ponsel pintar untuk memasang aplikasi keamanan siber milik negara yang tidak dapat dihapus pada smartphone baru. Aplikasi tersebut bernama Sanchar Saathi dan harus terpasang sebelumnya pada perangkat baru.
Pemerintah India ingin mencegah penipuan dan penyalahgunaan jaringan dengan aplikasi ini, yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan nomor IMEI duplikat atau palsu. Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah menangani lonjakan kejahatan siber dan peretasan baru-baru ini.
Namun, langkah ini telah membuat Apple dan beberapa produsen smartphone lain murka. Pihak mereka mengatakan bahwa pemerintah secara tidak pantas menghapus persetujuan pengguna sebagai pilihan yang berarti. Mereka juga khawatir bahwa aplikasi tersebut dapat merugikan privasi pengguna.
India telah bergabung dengan otoritas di seluruh dunia untuk menyusun aturan ini, termasuk Rusia dan beberapa negara lain. Aplikasi Sanchar Saathi telah membantu memulihkan lebih dari 700.000 telepon yang hilang, termasuk 50.000 pada Oktober 2025.
Pemerintah India mengatakan bahwa aplikasi tersebut penting untuk memerangi "bahaya serius" keamanan siber telekomunikasi. Namun, para pendukung privasi dan beberapa produsen smartphone lain masih menyetujui bahwa langkah ini perlu diperhatikan lebih lanjut.
Aplikasi Sanchar Saathi telah menjadi topik kontroversi di India, dengan beberapa orang mengkritik pemerintah atas kebijakan tersebut. Pihak Apple dan beberapa produsen smartphone lain telah menolak memasang aplikasi ini pada smartphone baru.
Pemerintah India ingin mencegah penipuan dan penyalahgunaan jaringan dengan aplikasi ini, yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan nomor IMEI duplikat atau palsu. Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah menangani lonjakan kejahatan siber dan peretasan baru-baru ini.
Namun, langkah ini telah membuat Apple dan beberapa produsen smartphone lain murka. Pihak mereka mengatakan bahwa pemerintah secara tidak pantas menghapus persetujuan pengguna sebagai pilihan yang berarti. Mereka juga khawatir bahwa aplikasi tersebut dapat merugikan privasi pengguna.
India telah bergabung dengan otoritas di seluruh dunia untuk menyusun aturan ini, termasuk Rusia dan beberapa negara lain. Aplikasi Sanchar Saathi telah membantu memulihkan lebih dari 700.000 telepon yang hilang, termasuk 50.000 pada Oktober 2025.
Pemerintah India mengatakan bahwa aplikasi tersebut penting untuk memerangi "bahaya serius" keamanan siber telekomunikasi. Namun, para pendukung privasi dan beberapa produsen smartphone lain masih menyetujui bahwa langkah ini perlu diperhatikan lebih lanjut.
Aplikasi Sanchar Saathi telah menjadi topik kontroversi di India, dengan beberapa orang mengkritik pemerintah atas kebijakan tersebut. Pihak Apple dan beberapa produsen smartphone lain telah menolak memasang aplikasi ini pada smartphone baru.