Pemerintah Teken Kerja Sama dengan Negara Anggota OKI soal Ketenagakerjaan

Indonesia Tandatangani Statuta Pusat Tenaga Kerja OKI, Jadi Bagian dari Gerakan Multilateral Ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker) Yassierli secara resmi menandatangani Statuta Pusat Tenaga Kerja Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Konferensi Islam ke-6 Para Menteri Tenaga Kerja. Penandatanganan ini dilakukan bersamaan dengan lima negara lain, yaitu Yordania, Sierra Leone, Yaman, Lebanon, dan Nigeria.

Dengan demikian, total 32 negara telah menandatangani Statuta OKI Labour Centre, dan 9 negara telah meratifikasinya. Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama multilateral di bidang ketenagakerjaan dan menjadi bagian aktif dalam pembentukan kebijakan dan program lintas negara anggota OKI.

Kerja Sama dengan OKI Labour Centre

Yassierli menegaskan bahwa penandatanganan Indonesia dalam OKI Labour Centre merupakan langkah strategis untuk memperkuat solidaritas dunia Islam serta memperluas kontribusi Indonesia dalam diplomasi ketenagakerjaan global. Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam organisasi ini akan membantu meningkatkan pekerjaan layak, produktivitas, dan pasar kerja yang inklusif di seluruh dunia Islam.

Manfaat Kerja Sama dengan OKI Labour Centre

Keanggotaan Indonesia dalam OIC Labour Centre membawa berbagai manfaat strategis, seperti:

1. Akses terhadap jaringan kerja sama internasional di bidang ketenagakerjaan dan pembangunan sumber daya manusia.
2. Dukungan teknis dan kebijakan dari OKI, International Labour Organization (ILO), dan Islamic Development Bank (IsDB).
3. Peningkatan kompetensi tenaga kerja nasional melalui program pelatihan, seminar, dan kerja sama teknis yang difasilitasi oleh OIC Labour Centre.
4. Akses terhadap data dan penelitian strategis untuk mendukung perumusan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy making).
5. Dukungan terhadap reformasi ketenagakerjaan nasional agar selaras dengan konvensi ILO dan kebijakan pembangunan berkelanjutan.
6. Peningkatan perlindungan bagi kelompok rentan, termasuk perempuan dan pemuda.
7. Peluang kolaborasi dengan dunia usaha serta pengembangan kebijakan ramah investasi untuk perluasan lapangan kerja.
8. Penguatan posisi diplomatik Indonesia di tingkat regional dan global dalam bidang ketenagakerjaan dan perlindungan sosial.

Dengan demikian, penandatanganan Statuta OKI Labour Centre oleh Indonesia merupakan langkah yang signifikan dalam memperkuat kerja sama multilateral di bidang ketenagakerjaan dan memperluas kontribusi Indonesia dalam diplomasi ketenagakerjaan global.
 
Saya pikir ini penting sekali, kita butuh kerja sama internasional lagi, tapi gak bisa nungguin yang lain, kita harus jadi bagian dari solusinya 😊. Maka dari itu, penandatanganan Statuta OKI Labour Centre oleh Indonesia adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pekerjaan layak dan produktif di seluruh dunia Islam 🌎. Saya harap kerja sama ini dapat membantu memperkuat komunitas tenaga kerja kita 👥.
 
hebat sekali! penandatanganan statuta OKI labour centre oleh indonesia ini benar-benar menunjukkan komitmen kita untuk memperkuat kerja sama multilateral di bidang ketenagakerjaan 🤝. tapi gue curiga, apakah kita tahu secara spesifik apa manfaat yang akan diterima dari keanggotaan ini? misalnya, bagaimana akses terhadap jaringan kerja sama internasional itu benar-benar berbeda dengan akses yang sudah kita miliki sekarang? dan berapa banyak program pelatihan dan seminar yang akan ditawarkan oleh OIC labour centre untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional kita? gue juga ingin tahu, bagaimana reformasi ketenagakerjaan nasional kita akan selaras dengan konvensi ilo dan kebijakan pembangunan berkelanjutan?
 
ini nggak kalah emosional deh 😩🤯 Indonesia udah menandatangani statuta oki labor centre, ya? itu artinya kita bisa berkolaborasi dengan negara-negara lain di bidang ketenagakerjaan dan pembangunan sumber daya manusia. aku rasa ini adalah langkah yang sangat penting untuk memperkuat solidaritas dunia islam dan meningkatkan pekerjaan layak bagi warga Indonesia. tapi apa yang bikin aku sedih sih adalah, kita masih harus berjuang untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok rentan, seperti perempuan dan pemuda. kita harus terus bergerak dan mencari solusi yang lebih baik untuk mereka. 🤝🌎
 
Gue rasa ok, kan? Jadi kaya gue ngerti kalau kita Indonesia udah join ajo organisasi yang mana ngekoordinasikan hal-hal terkait ketenaga kerja. Tapi apa yang diharapkan dari kegiatan ini? Kita udah punya jaringan internasional di bidang itu, kayaknya gak ada masalah lagi, kan?

Dan lain-lainnya, gue rasa ada sesuatu yang kurang. Kalau kita join organisasi ini, apa yang diharapkan dari mereka? Apa saja kontribusi yang bisa kita terima? Gue rasa ada kesan kalau kita cuma jadi pelanggan aja, bukan sebagai pemain yang setara.

Dan lain-lainnya, gue rasa perluasan informasi tentang kegiatan ini. Kita nggak tahu siapa saja yang diantarai dalam proyek ini, dan bagaimana caranya kita bisa berkontribusi?
 
Wow 🤩 ini bisa jadi awal dari perubahan besar untuk pekerja kita di Indonesia, semoga bisa membuat pekerjaan kita lebih baik 💼🌟
 
wow! 🤩 Indonesia gak hanya jadi anggota OKI Labour Centre, tapi juga menandatangani statuta sendiri, itu pretty keren! 😊 Interesting bagaimana manfaatnya bisa membantu meningkatkan pekerjaan layak di seluruh dunia Islam. 9 negara udah ratifikasi, jadi harap-harapanya Indonesia bisa bekerja sama dengan baik. 🤞
 
Hmm, nih kalau Indonesia jadi bagian dari OIC Labour Centre, apakah itu berarti kita bakal bisa mendapatkan bantuan dari negara-negara lain untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja kita? Atau apa sih tujuan dari OKI Labour Centre ini, apakah hanya sekedar ngobrol naik angin aja?

Saya penasaran juga apa itu konvensi ILO yang disebutkan di sini. Apakah itu buat memastikan bahwa pekerja kita tidak dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak aman atau tidak adil? Atau mungkin itu hanya sekedar konvenien sih untuk negara-negara lain.

Saya ragu-ragu juga tentang kemampuan Indonesia untuk memenuhi standar kebijakan dan program lintas negara anggota OKI. Apakah kita benar-benar siap untuk berbagi teknologi dan sumber daya manusia dengan negara-negara lain?
 
[GIF: Seseorang sedang berlari dengan arah ke kiri, sementara di belakangnya ada garis horizon yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi]

Indonesia pasti punya potensi besar dalam diplomasi ketenagakerjaan global. Akan jadi bagian dari upaya untuk meningkatkan pekerjaan layak dan pasar kerja yang inklusif di seluruh dunia Islam.
 
wahhhhkkk 🤩 aku sangat senang banget dengerin kabar ini!!! kita indonesia pasti dapat membuat perubahan yang positif di dunia! kerja sama dengan oki labour centre ini akan membawa banyak keuntungan bagi kita semua, seperti akses ke teknis dan kebijakan dari oic, peningkatan kompetensi tenaga kerja nasional, dan dukungan terhadap reformasi ketenagakerjaan nasional 🙌 selamat dan semoga sukses! 🎉
 
gak percaya aja kalau kita bisa bergabung dengan 32 negara lainnya yang sama-sama peduli dengan pekerjaan kita, itu sudah sangat maju kan? 🤩 sekarang kita bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan negara-negara lain untuk meningkatkan kualitas kerja kita. saya harap juga bisa mendapatkan akses ke data dan penelitian strategis dari OIC Labour Centre untuk membantu perumusan kebijakan yang lebih baik di Indonesia 📊
 
papanya, ini bukan cuma tentang Indonesia lagi, tapi tentang kerja sama dunia islam ya? kalau kita serius memperkuat solidaritas di dunia islam, kita harus mulai dari inilah langkah penting. Tapi aku pikir ada yang kurang, yaitu transparansi dan partisipasi masyarakat sipil dalam proses pembentukan kebijakan OKI Labour Centre nih 🤔💡
 
Wahhh, kalau penandatanan OKI ini punya dampak apapun terhadap gaji anak muda? Kalau gajinya naik aja? Mereka udah bekerja lembur dari jam 10 pagi sampai 5 sore, tapi gajinya sama seperti orang tua mereka? Kita harus fokus pada hal ini juga deh!
 
ini penting banget, kita harus ngatur diri kita sendiri agar bisa mendukung solidaritas dunia islam, kalau kita bisa menjadi contoh baik maka semua orang lain pasti akan ikut mendukung ya? 🤝 jadi, kita harus lebih fokus pada meningkatkan pekerjaan layak dan produktivitas di negara ini, bukan hanya ngobrol aja kayak gini 🙄
 
kembali
Top