Pemerintah Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun hingga Oktober 2025

Pemerintah telah menarik utang baru senilai Rp570,1 triliun hingga Oktober 2025. Ini merupakan realisasi yang mencapai 77,94 persen dari target penarikan utang sebesar Rp731,5 triliun yang tercantum dalam laporan semester (Lapsem) 2025.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa untuk pembiayaan utang yang sudah direalisasikan adalah Rp570,1 triliun dari outlook Rp731 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan penarikan utang baru dalam jumlah besar.

Pemerintah juga telah merealisasikan pembiayaan non-utang sebesar Rp37,2 triliun atau 53,53 persen dari outlook. Dengan demikian, secara keseluruhan pembiayaan yang sudah direalisasikan pemerintah hingga akhir Oktober 2025 mencapai Rp532,9 triliun, setara dengan 80,5 persen dibandingkan outlook 2025 sebesar Rp662 triliun.

Pemerintah melakukan penarikan utang ini berdasarkan outlook lapsem dan laporan semester yang menunjukkan defisit sebesar 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Dengan demikian, pemerintah berupaya menutup defisit APBN yang ditetapkan sebesar 2,78 persen dari PDB menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) Rp85,6 triliun.

Melalui upaya ini, diharapkan dapat berkurang porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) di tahun ini. Pemerintah akan terus melakukan pemenuhan pembiayaan utang sesuai on track, partisipatif, dengan berbagai macam langkah mitigasi risiko, termasuk melakukan cash buffer, membuat pre-funding jika diperlukan, serta active cash and debt management.

Dengan demikian, kondisi pasar keuangan ini dapat mendukung strategi pemenuhan pembiayaan utang pemerintah.
 
Gue pikir kalau gini penarikan utang sebesar Rp570 triliun itu wajar banget. Karena kalau tidak, gimana nih caranya pemerintah bisa mengatasi defisit APBN yang terus naik? Tapi, apa yang bikin gue ragu adalah karena kalau kita serius-nya buat penarikan utang ini untuk membantu ekonomi, maka harus ada tanda-tanda bahwa itu benar-benar bisa dilakukan. Kalau hanya jalan-jalan aja tanpa adanya rencana yang matang, maka gue masih ragu banget. 🤔
 
Hei, apa aja kabar dengan utang negara yang dibawa pulang? 570 triliun itu kayaknya sudah banyak banget, tapi jelas2 pemerintah udah punya rencana untuk mengelolanya. Aku rasa pemerintah ini udah cerdas banget membuat strategi pengelolaan utang, kayaknya tidak akan terjadi masalah nanti. Tapi, apa aja yang bakal terjadi kalau kita tidak berhati-hati? Kita harus waspada dan berhati-hati dalam mengelola keuangan negara ya 😊.
 
Makasih informasinya tentang utang baru pemerintah 🙏. Nah, saya pikir apa yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa menghemat listrik di rumah-rumah kita. Saya suka menggunakan lampu LED karena lebih efisien, tapi kadang-kadang aku lupa nyalakan lampu di kamar mandi sampai keesokan harinya 😂. Bisa-bisa saja pemerintah punya ide untuk menghemat energi di rumah-rumah kita juga, gak?
 
Gue rasa ini agak susah nih, kalau mau ngasuransikan utang begitu banyak. Rp 570 triliun itu apa lagi... kayaknya pemerintah udah terlalu agresif dalam mengambil pinjaman. Tapi, gue tahu ada logika di balik ini, mungkin utang baru ini udah direncanakan sejak lama dan targetnya sudah jelas. Dan yang penting lagi, apa-apa pun jumlah utang itu, kita harus ingat bahwa pemerintah ini udah berusaha mencapai target penarikan utang sebesar Rp731,5 triliun. Jadi, gue akan asumsikan bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan belanja pemerintah di tahun ini. 🤔
 
Pembiayaan utang Rp570 triliun udah capek! Pemerintah udah mencapai 77,94% dari targetnya, tapi masih ada banyak yang perlu di lakukan. Kalau asumsi Rp731 triliun itu benar, maka itu berarti masih ada sekitar Rp160 triliun yang harus dibeli. Udah capek juga nih! Dan aku pikir ini udah menunjukkan bahwa pemerintah tidak punya rencana untuk mengurangi utangnya. Kalau begitu, itu berarti masih akan banyak beban dalam beberapa tahun ke depan.
 
Pembiayaan utang Rp 570 triliun itu tergolong besar banget 🤑. Tapi, aku punya pertanyaan, bagaimana caranya gini membuat defisit APBN sebesar 2,78 persen dari PDB? Sepertinya ini makin meleset 😕. Aku harap pemerintah bisa menjelaskannya dengan jelas dan tidak hanya berjanji akan melakukan langkah-langkah mitigasi risiko 🤞.
 
Gaes, aku pikir penarikan utang baru Rp570 triliun ini lumayan besar sekali! Kalau kayaknya ada masalah APBN, mending nambah utang aja daripada cari cara lain yang kurang efisien. Tapi, aku juga keberatan dengan porsi SBN yang harus berkurang. Siapa tahu, kalau aku adalah Menteri Keuangan, aku akan membuat rencana untuk pengelolaan utang yang lebih baik, jadi tidak ada risiko ketergantungan pada pemerintah.
 
heyy, aku penasaran apa itu SAL ?? apakah itu seperti tabungan gaji atau apa?? dan apa artinya kalau pemerintah melakukan cash buffer?? aku tahu bahwa itu penting untuk pengelolaan keuangan, tapi aku tidak faham bagaimana cara kerjanya 🤔💸
 
Gue pikir ini itu salah satu contoh bagaimana kerja anggaran negara jadi lebih efisien kan? Mau nggak percaya kalau pemerintah bisa menarik utang sebanyak Rp570,1 triliun dalam 1 tahun. Itu banyak sekali! Tapi gue masih ragu apakah ini itu efektif atau tidak nih. Jika utang itu hanya untuk menutup defisit saja, maka gue pikir pemerintah sudah melakukan yang terbaik. Namun, jika ada sisi lain yang harus diatasi seperti kebutuhan infrastruktur atau penelitian, maka gue masih ragu lagi.
 
Maksudnya apa sih kalau kita baru saja menarik utang sebanyak Rp570 triliun? Kalau begitu harus nanti siapa yang akan bayarnya? Bayangkan aja nanti ada krisis ekonomi dan semua orang harus membayar utang-utang itu. Apa lagi kalau utang itu digunakan untuk hal-hal yang tidak penting banget seperti proyek-proyek yang tidak efisien. Kita harus lebih bijak dalam mengelola anggaran negara nih 🤑👀
 
Wah kalian tahu gak sih kalau utang kita ini kayak banter dengan GDP? Seperti gue bilang, jika kita terus terburu-buru nemen utang, pasti kena capek aja nanti! 🤣 Tapi serius, 570 triliun itu biar luang sih? Kita harus jujur, aku punya rencana untuk menyimpan uangku di luar negeri, nanti gue bisa makan mie instan dengan uang asing! 😂 Mungkin ada yang bilang aku bodoh, tapi aku rasa ini penting banget, kita harus berhati-hati ya...
 
kembali
Top