Pemerintah menanggung biaya pengobatan korban ledakan SMAN 72 Jakarta. Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan pemerintah akan menanggung semua biaya pengobatan dan pemulihan korban ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pemulihan yang dilakukan pemerintah termasuk rehabilitasi medis maupun psikologis. Pemulihan ini akan membantu korban untuk pulih dari cedera fisik dan emosional akibat ledakan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga berencana melakukan pemberdayaan kepada para korban. Namun, dia belum mengungkapkan rincian tentang pemberdayaan yang dimaksud. Pemulihan ini akan diambil berdasarkan hasil asesmen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan hingga saat ini total ada 29 korban yang menjalani perawatan, dari semula 96 korban. Dari jumlah tersebut, dua korban masih dirawat secara intensif di ruang ICU karena perlu penanganan khusus.
Korban umumnya mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan yang terjadi pada Jumat lalu. Korban yang dirawat tersebar di tiga RS, masing-masing di RS Islam Jakarta Cempaka Putih (14 orang), RS Yarsi (14 orang), dan RS Pertamina (1 orang).
Sementara itu, dua korban masih dirawat ICU karena perlu penanganan khusus. Pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah ini akan membantu korban untuk pulih dari cedera fisik dan emosional akibat ledakan tersebut.
Pemulihan yang dilakukan pemerintah termasuk rehabilitasi medis maupun psikologis. Pemulihan ini akan membantu korban untuk pulih dari cedera fisik dan emosional akibat ledakan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga berencana melakukan pemberdayaan kepada para korban. Namun, dia belum mengungkapkan rincian tentang pemberdayaan yang dimaksud. Pemulihan ini akan diambil berdasarkan hasil asesmen.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan hingga saat ini total ada 29 korban yang menjalani perawatan, dari semula 96 korban. Dari jumlah tersebut, dua korban masih dirawat secara intensif di ruang ICU karena perlu penanganan khusus.
Korban umumnya mengalami gangguan pendengaran akibat ledakan yang terjadi pada Jumat lalu. Korban yang dirawat tersebar di tiga RS, masing-masing di RS Islam Jakarta Cempaka Putih (14 orang), RS Yarsi (14 orang), dan RS Pertamina (1 orang).
Sementara itu, dua korban masih dirawat ICU karena perlu penanganan khusus. Pemulihan yang dilakukan oleh pemerintah ini akan membantu korban untuk pulih dari cedera fisik dan emosional akibat ledakan tersebut.