Pemerintah Siapkan Rapat Khusus Bahas Utang Kereta Cepat

Pemerintah siapkan rapat khusus untuk membahas utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Hal ini ditampilkannya usai pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Airlangga menyatakan ada pembahasan khusus terkait utang proyek kereta cepat tersebut. Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak campur tangan dalam proses negosiasi penyelesaian utang ini. Menurut Purbaya, penyelesaian utang proyek kereta cepat tersebut adalah ranah bisnis antarperusahaan yang sebaiknya tidak melibatkan pemerintah.

"Paling menyaksikan. Kalau mereka udah putus kan udah bagus. Top. Sebisa mungkin enggak ikut. Biar aja mereka selesaikan business to business. Jadi top," kata Purbaya menanggapi pertanyaan tentang kesepakatan restrukturisasi utang Whoosh antara Indonesia dan Cina dengan jangka waktu hingga 60 tahun.

Pernyataan serupa ia sampaikan terkait masukan kepada Danantara sebagai salah satu pihak dalam penanganan utang Whoosh. Purbaya menilai solusi yang telah dicapai oleh para pihak di tingkat B2B sudah baik dan tidak perlu diintervensi.

Sementara itu, Menteri Keuangan tersebut menegaskan bahwa kesepakatan yang telah dicapai oleh para pihak tersebut sudah merupakan perkembangan yang positif. "Bagus. Saya enggak ikut kan? Top!" kata Purbaya.
 
Aku pikir ini penting banget, utang kereta cepat Jakarta-Bandung udah tekan 1 miliar dollar! ๐Ÿคฏ Bagaimana bisa pemerintah tidak bincang soal ini? Aku yakin ada masalah dengan proyek ini sejak awal, tapi siapa yang mau ngobrol dulu? ๐Ÿ™„

Menteri Koordinator Airlangga Hartarto udah ajak Presiden Prabowo Subianto rapat, tapi apa hasilnya? Kembalikan ke orang lain ya, tapi bukannya harus diwaspadai lagi utang ini? ๐Ÿ˜ฌ Dan pihak bisnis juga mau tidak ngobrol dengan pemerintah, tapi apa hasilnya? Kereta cepat ini bakal terlambat lagi! ๐Ÿš‚

Aku pikir kalau ada masalah dengan proyek ini, kita harus langsung ngobrol. Tidak boleh biarkan utang ini semakin besar dan tidak ada jawabannya. Kita harus fokus untuk mengurus proyek ini agar tidak terjadi krisis lagi! ๐Ÿ’ช
 
Wow ๐Ÿคฏ, ini bikin jadi soal utang kereta cepat di Indonesia sih. Tapi menurutku kalau Menteri Keuangan bilang begitu udah baik juga, mungkin perlu ada rencana untuk meminjam dana lagi nanti loh ๐Ÿ˜‚.
 
๐Ÿ˜‚๐Ÿš‚๐Ÿ‘ Maksudnya apa sih? ๐Ÿค” Kita udah tahu bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh ini bakal terlambat lagi... ๐Ÿ•ฐ๏ธ Sama-sama, pemerintah punya jawabannya. ๐Ÿ™ Tapi, aku pikir apa yang penting adalah proyek ini selesai ya? ๐Ÿšง Untuk kepentingan nasional itu. ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Jadi, siapa yang ikut-ikutan di sini? ๐Ÿ˜‚ Cina atau pemerintah? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Aku rasa kita harus fokus pada hal lain... ๐Ÿ“ˆ Seperti proyek-proyek lain yang lebih bermanfaat. ๐Ÿ™
 
Aku pikir kalau govnernance harus jujur dulu, kenapa tidak ngelarikan konsepsinya sendiri sejak awal? Sekarang udah 60 tahun lagi dan masih terus utang... Kita lihat chartnya aja, sekitar Rp 20 triliun itu berapa banyak biaya yang dibawa oleh rakyat Indonesia? ๐Ÿคฏ

Lalu apa yang dibicarakan di rapat khusus ini? Selingkuh proyek kereta cepat dengan bisnis Cina? Kalau demikian, siapa nanti yang bersalah? Aku pikir kita harus melihat garis besar proyek tersebut dan lihat dari mana utangnya berasal... ๐Ÿ“Š

Tapi kalau kita lihat dari visi pemerintah, mungkin itu bisa dianggap sebagai 'investasi' yang positif. Kita lihat grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia per tahunnya... ๐Ÿ˜

Aku lihat juga yang bingung sih, kenapa Menteri Keuangan jadi terlambat dalam mengetahui utang sebesar Rp 20 triliun? ๐Ÿค”

Sekarang kalau kita lihat data rincian utang Whoosh per tahunnya...

โ€ข 2020: Rp 4,5 triliun
โ€ข 2021: Rp 7,3 triliun
โ€ข 2022: Rp 9,8 triliun
โ€ข 2023: Rp 12,6 triliun

Aku rasa kita harus melihat data ini dengan bijak dan tidak terburu-buru... ๐Ÿ“ˆ
 
aku punya pendapat, kalau kereta cepat Jakarta-Bandung udah terlambat juga jadi project ini udah berapa lama ya.. udah ada konsept design udah ada perencanaan proyek, kayaknya gak usah diskusi panjang lebar lagi, langsung bikin kontrak dan lanjutkan proyeknya, gini cara kerja bisnis banget!
 
Pekan lalu aku lihat video tentang kereta cepat di Jakarta-Bandung, itu seperti mainan anak-anak deh! Siapa nih yang bayar utang-utangnya? Aku pikir kalau kita harus membayar utang itu berarti kita harus mengorbankan masa depan kita. Tapi aku penasaran siapa nih Menteri Keuangan yang punya sisi manis seperti itulah. Kalau dia bilang solusi sudah baik, tapi aku masih ragu-ragu. Aku ingat ketika aku masih kecil, kereta api di Indonesia udah ketinggalan zaman. Sekarang kita harus membayar utang untuk kereta cepat yang bisa terbang! ๐Ÿš‚๐Ÿ˜ณ
 
Kalau siapa tahu utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung udah diurus, kalau gini bukan masalahnya pemerintah lagi. Jadi jangan terburu-buru aja ikut campur. Tapi kalau mereka mau hubungi kita juga bisa. Saya rasa mereka udah bisa sendiri, kan? Top ๐Ÿ˜…
 
Gue rasa ini gak masuk akal banget ya, utang kereta cepat Jakarta-Bandung udah jadi masalah yang besar dan berlanjut hingga 60 tahun lagi? Gue pikir ada cara lain untuk solusinya, misalnya memotong budget transportasi atau membuat program transportasi alternatif. Kalau ini gak sengaja memakai contoh dari "Whoosh" yang udah jadi simbol kemacetan Jakarta, pasti aja makin bikin masalah lagi!
 
Gampang sekali, tapi jelas-jelas ada masalah ya... kalau utang 60 tahun itu, kayaknya pemerintah harus berani tahu apapun yang dijadi, tapi kira-kira siapa nanti yang mau bertanggung jawab. Kalau Menteri Koordinator mau rapat khusus untuk membahas utang Whoosh, tapi Menteri Keuangan tidak ikut campur... itu seperti apa sih? Yang jelas, kalau sudah putus aja, siapa yang akan merasa beres? ๐Ÿ˜
 
Gue pikir utang kereta cepat itu gede banget, tapi mungkin gak ada jalan keluarnya lagi ya? Menteri Keuangan Purbaya benar-benar teliti dalam membahas hal ini, kan? Kalau mereka udah putus-putus, malah bagus kalau pemerintah tidak ikut campur. Maka dari itu, penyelesaian utang proyek kereta cepat tersebut lebih baik diizinkan oleh para pihak bisnis saja, biar bisa menyelesaikannya dengan cara yang tepat.

Gue rasa ini bukan hal yang perlu dibahas dalam rapat khusus, tapi gak ada jalan keluarnya lagi, kan? Maka dari itu, lebih baik pemerintah tidak ikut campur dan biarkan para pihak bisnis menyelesaikannya saja.
 
ya aja kalau udah ada jawaban sengaja sih, tapi apa kabarin kalau utang kereta bandung ini gampang banget aja... apalagi kalau diresmikan dengan China yang bilang jangka waktu 60 tahun ๐Ÿ˜Š. mungkin perlu cari penyelesaian yang lebih cepat saran aja, tapi aku pikir pemerintah udh cukup bijak dalam mengelola utang ini ya...
 
Maksudnya aja kalau kereta cepat udah jadi kok gini punya masalah. Nggak perlu pemerintah campur tangan ya, biar kira-kira bisnis itu bisa bebas. Tapi sih, kalau punya masalah utang, mungkin harus ada jawaban yang benar. Seperti aja kayaknya pemerintah mau ikut campur tapi jadi udah terlambat. Nanti aja kereta cepat dihancurkan, aku tidak percaya ๐Ÿ˜‚
 
Maksudnya apa sih kalau pemerintah udah jadi peneguh bisnis antarperusahaan? Seperti kalau kita jadi klien yang harus membayar uang ke perusahaan, tapi perusahaan itu udah punya banyak teman di dalam pemerintahan. Kalau tidak, kenapa kalau we udah bayar uang, perusahaan itu gak bisa membayar utangnya sendiri? Maksudnya sih bagaimana nanti kita akan membayarnya kembali, ya?
 
Kalau gak ngerti siapa yang mau ambil risiko utangnya sendiri, kalau gak ada keterlibatan pemerintah, itu jadi solusi yang lebih baik aja. Tapi, apapun yang dihasilkan akhirnya harus dipertanggungkan oleh siapa pun ya, kayaknya biar tidak ada kepanasan lagi.
 
Kereta Whoosh siapa aja ngebawa utang 20 triliun? ๐Ÿค‘๐Ÿš‚ Nah, kayaknya pemerintah mau banget teksisikan ke mana-mana untuk menghindari masalah. "Biar aja mereka selesaikan business to business" โ€“ seperti apa kalau tidak ada kereta Whoosh lagi, gini sinyalnya? ๐Ÿค” Menteri Purbaya jadi pengacara yang paling bijak di Indonesia, kan? ๐Ÿ˜‚
 
Makasih ya, ternyata utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh udah di tentukan nilai 1 triliun rupiah! Itu lumayan banget. Tapi, apa yang jadi kalau nilai itu dibawa ke pengadilan? Atau kalau ada masalah proyek tersebut kemudian utangnya harus dibayar? Aku pikir pemerintah kudu lebih teliti lagi sebelum memutuskan hal seperti ini. Dan, apa yang jadi kalau ada kecurangan proyek tersebut? Kita harus ada pengecekan yang ketat dulu sebelum kita terus lanjutkan dengan pembayaran utang. Kalau tidak, itu sama aja dengan memberi kesempatan kepada para pengusaha yang korup untuk melanjutkan usahanya dengan cara yang tidak jujur.
 
Lah, utang kereta cepat Jakarta-Bandung siapa aja yang tahu hasilnya? Nah, aku pikir pemerintah harus sambunyi mulut, biar kereta cepat itu selesai dan siap digunakan nanti, lumayan aja tidak ada masalah dulu. Ingat aja, utang proyek itu sudah lama dipaksa, kalau gini juga bisa selesai dengan baik tanpa terlalu banyak kejutan. Tapi, kalau diulang kembali, aku pikir para pejabat harus jujur tentang keadaan utang itu siapa tahu ada yang salah atau tidak.
 
๐Ÿคฏ Gaes, kalau udah putus aja, kenapa harus buat rapat khusus lagi? Biar jelas apa yang ingin diputuskan. Semua ini nggak usah sampek, top! ๐Ÿš‚
 
kembali
Top