Pemerintah & Serikat Pekerja Diminta Tak Egois soal Kenaikan UMP

Pemerintah dan Serikat Pekerja Diminta Tak Egois Soal Kenaikan UMP

Ketua Umum Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI), Anne Patricia Sutanto, mengajak tiga pihak yang terlibat dalam pembahasan upah minimum provinsi (UMP): pemerintah, asosiasi pengusaha, dan serikat pekerja untuk menurunkan ego masing-masing. Ia menjelaskan bahwa memastikan industri berjalan secara berkelanjutan sehingga tercapai penambahan lapangan kerja lebih penting daripada menaikkan UMP.

"Put egonya kita, bagi semuanya yang menjadi upah minimum," kata Anne. "Karena, kalau coba ya, kita sama-sama put ego tahun ini untuk (penentuan UMP) tahun depan, apakah kita ada penambahan lapangan kerja? Kalau ada penambahan lapangan kerja, berarti memang kita kan nggak boleh egois. Kita harus sama-sama duduk sama rendah, berdiri sama-sama tinggi."

Anne mencontohkan pada tahun lalu ketika pemerintah, asosiasi pengusaha, dan serikat pekerja memaksakan kenaikan UMP sebesar 6,5 persen. Imbasnya, banyak industri yang bertumbangan dan jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat.

Menurut Anne, upah minimum harus memperhatikan lapangan kerja, bukan hanya gengsi serikat buruh. Ia ingin tahu berapa banyak lapangan kerja yang akan dibentuk dan dampaknya dengan adanya penambahan upah minimum.

Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menjelaskan bahwa pemerintah dengan perwakilan asosiasi pengusaha dan pekerja masih merancang kebijakan pengupahan yang lebih adaptif terhadap dinamika ekonomi nasional dan daerah untuk menjaga keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan keberlangsungan usaha.
 
aku pikir pemerintah dan serikat pekerja harus fokus pada buatan lapangan kerja di Indonesia, apa adanya peningkatan UMP. kalau semuanya egois, nggak bisa jadi solusi yang baik untuk rakyat Indonesia. aku bayangkan kalau semua industri menaikkan upah minimum, tapi tidak ada pekerjaan baru, apa keuntungannya? aku ingat saat ini banyak perusahaan beralih ke kontrak kerja lepas, sehingga pekerja tidak memiliki kepastian akan gaji bulanan. aku rasa pemerintah harus fokus pada menciptakan lapangan kerja yang nyaman dan stabil untuk rakyat Indonesia 🤝
 
Gue pikir biar masuk akal kalau goi semua bersatu untuk cari solusi yang tepat. Banyak kasus PHK tapi gue rasa kenaikan UMP nggak berarti apa-apa jadi industri kita bisa bertumbuh lagi. Kalau ada upah minimum, toh usaha punya kebebasan untuk mengambil risiko, tapi juga harus diimbangi dengan kemampuan mereka. Yang penting adalah semua pihak ini bisa bekerja sama dan cari solusi yang bermanfaat bagi semua orang, bukan hanya memikirkan diri sendiri. Kita perlu berpikir lebih jauh lagi tentang dampaknya juga, misalnya bagaimana jika ada banyak lapangan kerja baru dibuka? Itu pasti akan memberikan peluang bagi orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan sebelumnya untuk mendapatkan pekerjaan.
 
Kalau ngerasa egois nggak baik, kayaknya kita harus fokus pada bagaimana industri ini bisa bermanfaat buat semua pihak. Tapi, aku pikir apa yang penting adalah bagaimana upah minimum itu tidak membuat orang terlalu bergantung pada gaji tunggal, tapi bisa membiarkan mereka memiliki keseimbangan dalam hidupnya.

Aku juga penasaran apa yang akan terjadi jika kita asumsikan bahwa penambahan lapangan kerja itu sebenarnya adalah hasil dari peningkatan upah minimum. Aku rasa perlu ada penelitian lebih lanjut tentang bagaimana industri ini bisa bermanfaat buat semua pihak, dan tidak hanya serikat buruh yang mendapatkan manfaatnya.

Dan aku tahu bahwa kita harus terus memikirkan dampak kebijakan ekonomi kita terhadap masyarakat. Kita harus fokus pada bagaimana kita bisa membuat industri ini menjadi lebih berkelanjutan dan bermanfaat buat semua orang. 🤔
 
Kalau nggak ada transisi yang baik dari UMP menjadi upah minimum, gampang banget aja banyak orang kerugian. Kalau pemerintah mau terus menaikkan UMP, tapi tidak ada lapangan kerja yang cukup, aku rasa itu akan masalah besar. Jadi, pemerintah, serikat pekerja, dan asosiasi pengusaha harus bisa saling berkomunikasi dengan baik agar semua pihak bisa keberharasan.
 
Eh, gimana kalau kita fokus pada hal yang penting, ya? Kita harus ingat bahwa industri ini adalah bagian dari komunitas kita, bukan hanya tentang ego orang-orang yang terlibat. Kalau kita memikirkan tentang kesejahteraan pekerja dan lapangan kerja, maka kita sudah banyak. Tapi kalau kita hanya memikirkan tentang gengsi sendiri, maka itu seperti memotong jantung komunitas kita 🤕. Kita harus bisa berpikir lebih luas dan jangka panjang, bukan hanya fokus pada kebutuhan sekarang.
 
Gue pikir pemerintah udah berbohong lagi! Gua tidak percaya kalau mereka benar-benar peduli dengan kenaikan UMP. Mereka cuma peduli dengan gengsi serikat pekerja aja 🙄. Kalau memang ingin menurunkan ego masing-masing, maka harus ada prioritas lain ya! Contohnya seperti pembangunan infrastruktur yang lebih baik atau pendidikan yang lebih baik lagi. Itu yang benar-benar penting bukan hanya penambahan lapangan kerja tapi juga kualitas hidup orang-orang Indonesia.
 
aku pikir mas anne patut dihargai, kalau gue berani bilang, dia benar-benar bijak 🤓. aku percaya bahwa industri harus fokus pada makin lapangan kerja lebih banyak, bukan sekadar menaikkan upah minimum yang bikin semua orang egois 😒. gimana kalau kita fokus pada membuat pekerja lebih kuat dan siap untuk bekerja di bidang lain jika ada kesempatan? aku rasa itu yang benar-benar berdampak positif, bukan hanya menaikkan gaji saja 💸.
 
Pekerja tidak harus banyak mendapatkan upah tapi juga harus ada lapangan kerja yang banyak, gak? Apalagi kalau pemerintah dan serikat pekerja sama-samanya nggak bisa jadi kesepakatan apa lagi biar semua orang kehilangan pekerjaan.
 
gampiran banget kan? kalau pemerintah mau peningkatan UMP tapi tidak memperhatikan dampaknya pada industri, itu seperti ngeluh tanpa solusi. kalau serikat pekerja terlalu egois, itu juga tidak masuk akal. apa yang perlu kita lakukan adalah mencari solusi yang memadukan kepentingan semua pihak. salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan survei lapangan kerja terlebih dahulu sebelum menentukan peningkatan UMP. begitu juga dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya upah minimum dalam industri.
 
Saya pikir kenaikan UMP sebesar 6,5 persen di tahun lalu ternyata salah strategi, tapi aku masih berharap pemerintah bisa menemukan jalan tengah yang tepat. Kalau penambahan lapangan kerja tidak tercapai, mungkin perlu dilakukan revisi kembali. Aku juga khawatir banyak industri akan tertinggal jika UMP terus naik secara berkelanjutan.
 
Eh, gue penasaran nih... apakah kita sudah siap dulu dengan penambahan upah minimum? Gue rasa pemerintah dan serikat pekerja harus bisa ngobrol aja, nggak ada yang egois. Tapi, kalau kita lihat pada tahun lalu, penaikkan UMP sebesar 6,5 persen itu kayaknya tidak baik banget... banyak industri yang tertumbu-tumbuhan, dan jumlah PHK meningkat. Gue rasa pemerintah harus bisa mempertimbangkan apakah penambahan upah minimum akan membuat lapangan kerja tambah atau kurang.

Gue suka dulu kalau pemerintah dan serikat pekerja bisa bekerja sama untuk kebaikan semua pihak, nggak hanya yang egois. Tapi, gue juga tahu bahwa ini bukan mudah banget... harus ada kompromi dan pertimbangan yang matang. Gue harap pemerintah dan serikat pekerja bisa berkomunikasi dengan baik dan mencari solusi yang bagus untuk semua pihak.
 
gampang aja, apa lagi kenaikan UMP nggak bikin masalah? apa yang penting adalah kita ada lapangan kerja banyak atau tidak, bukan gengsi serikat buruh. aku pikir pemerintah dan asosiasi pengusaha harus fokus pada hal itu, bukan membuat ego mereka sendiri. kalau mau penambahan upah minimum, harusnya bisa dijalankan dengan cara yang lebih adil, bukan hanya karena ada tekanan dari serikat buruh. aku khawatir jika tidak begitu, banyak industri yang akan mengalami kesulitan dan jumlah pekerja PHK juga akan meningkat, itu tidak baik sama sekali.
 
Kalau kita semua nanti serius, biar gue nggak ngerti sih, pemerintah, asosiasi, dan serikat buruh sama-sama harus mulai pikir tentang yang penting yaitu lapangan kerja. Kita semua butuhnya kerja tambahan, tapi apakah kita semua benar-benar berani untuk melepaskan ego kita? Kalau gak, apa yang kita cari sih, utamanya nanti atau kebutuhan dasar orang banyak. Mereka yang harus tahu ialah, upah minimum bukan tentang diri sendiri, tapi tentang bagaimana kita semua bisa hidup nyaman dan aman. Jadi, biar jujur, kita harus mulai berani untuk melepaskan ego kita dan fokus pada apa yang benar-benar penting. 😊
 
Gue pikir kalau apa salahnya juga nggak bisa egois, ya? Semua orang di dalam industri ini sama-sama butuh nafkah. Kalau kita serius ingin membuat lapangan kerja lebih banyak, kita harus mau menyesuaikan diri dengan situasi yang ada sekarang. Tapi, kalau semua orang terus nggak mau dipikirkan, gue rasa tidak adil. Kita jadi memaksa pekerja untuk mau mendapatkan upah minimum yang tidak sepadan dengan kemampuan mereka.
 
Mereka yang penasaran nih, apa sih cara utama pemerintah dan serikat pekerja membuat birokrasi lebih transparan? Pertama, pemerintah harus mengenalkan sistem informasi terbuka sehingga publik bisa lihat data dan keputusan yang dibuat. Kedua, serikat pekerja harus berbicara dengan suara keras sehingga tidak ada lagi penipuan. Kalau punya ide, berikanlah pada pemerintah dan serikat pekerja!
 
aku pikir kalau pemerintah dan serikat pekerja itu nggak boleh berdua egois lagi. seperti yang katanyaAnne Patricia Sutanto bilang, put egonya kita sama-sama harus diletakkan terlebih dahulu. tapi aku pikir ini kalau jadi realitasnya, gampang aja kenaikan UMP itu ditolak oleh asosiasi pengusaha. karena kalau tidak ada penambahan lapangan kerja, mereka akan kehilangan profit dan keuntungan.
 
Ego tanpa lapangan kerja seperti mainan putri 😂. Kita harus cari jalan tengah, nggak bisa hanya naikin biaya produksi atau turunin uang gaji pekerja. Kita punya tugas keseimbangan, tidak bisa kita ambil ke samping.
 
kembali
Top