Menteri Pertanian mencantumkan bahwa perlu disediakan anggaran Rp50 triliun untuk merevitalisasi tujuh pabrik pupuk yang akan membantu memperkuat industri pupuk di Indonesia. Anggaran ini dimaksudkan untuk menghadapi ketidakstabilan biaya bahan baku dan meningkatnya harga bahan utama yang berdampak pada kualitas pupuk.
Menteri tersebut menyatakan bahwa dalam tahap pertama, pemerintah akan membangun tujuh pabrik baru dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian industri pupuk di Indonesia. Lima dari total tersebut diperkirakan dapat selesai dibangun dan diserahkan kepada Direktur Utama Pupuk Indonesia (Dirut) dan Komisioner Utama (Komut) pada tahun 2029.
Menurut Amran, pemerintah memiliki rancangan untuk membangun tujuh pabrik baru dalam waktu lima hingga sepuluh tahun. Namun, perlu diingat bahwa Direktur Utama Pupuk Indonesia dan Komisioner Utama telah menjanjikan akan menerima tiga dari total tujuh unit tersebut sebelum 2029.
Menteri tersebut menyatakan bahwa dalam tahap pertama, pemerintah akan membangun tujuh pabrik baru dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian industri pupuk di Indonesia. Lima dari total tersebut diperkirakan dapat selesai dibangun dan diserahkan kepada Direktur Utama Pupuk Indonesia (Dirut) dan Komisioner Utama (Komut) pada tahun 2029.
Menurut Amran, pemerintah memiliki rancangan untuk membangun tujuh pabrik baru dalam waktu lima hingga sepuluh tahun. Namun, perlu diingat bahwa Direktur Utama Pupuk Indonesia dan Komisioner Utama telah menjanjikan akan menerima tiga dari total tujuh unit tersebut sebelum 2029.