Indonesia Tegaskan Pilihan Hanya Dua Kalimat untuk Berpartisipasi di OECD
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah menyiapkan diri sebagai titik fokus bagi Indonesia dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan Internasional (OECD). Menurut Menteri PAN-RB Rini Widyantini, pemerintah menekankan bahwa reformasi ini tidak dilakukan sendiri.
Dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Sekretaris Jenderal OECD Mary Beth Goodman di Spanyol, Rini menekankan pentingnya integrasi tata kelola publik dalam proses aksesi. Pemerintah akan mengambil empat langkah strategis untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu fokus pada penyelarasan prioritas aksesi dengan perencanaan pembangunan nasional, pengembangan titik fokus untuk mempercepat persiapan keanggotaan OECD, pengumpulan bukti lintas kementerian dan persiapan kebijakan menjelang peninjauan teknis OECD, serta memperkuat mekanisme koordinasi dan pelaporan terintegrasi terkait kegiatan OECD.
Keanggotaan OECD memiliki keuntungan signifikan bagi Indonesia, seperti akses lebih baik ke pasar negara maju untuk ekspor dan investasi, peningkatan citra dan reputasi negara yang ramah investasi, serta dukungan untuk reformasi ekonomi dan tata kelola nasional.
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah menyiapkan diri sebagai titik fokus bagi Indonesia dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan Internasional (OECD). Menurut Menteri PAN-RB Rini Widyantini, pemerintah menekankan bahwa reformasi ini tidak dilakukan sendiri.
Dalam pertemuan bilateral dengan Wakil Sekretaris Jenderal OECD Mary Beth Goodman di Spanyol, Rini menekankan pentingnya integrasi tata kelola publik dalam proses aksesi. Pemerintah akan mengambil empat langkah strategis untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu fokus pada penyelarasan prioritas aksesi dengan perencanaan pembangunan nasional, pengembangan titik fokus untuk mempercepat persiapan keanggotaan OECD, pengumpulan bukti lintas kementerian dan persiapan kebijakan menjelang peninjauan teknis OECD, serta memperkuat mekanisme koordinasi dan pelaporan terintegrasi terkait kegiatan OECD.
Keanggotaan OECD memiliki keuntungan signifikan bagi Indonesia, seperti akses lebih baik ke pasar negara maju untuk ekspor dan investasi, peningkatan citra dan reputasi negara yang ramah investasi, serta dukungan untuk reformasi ekonomi dan tata kelola nasional.