Pemerintah Pastikan Bunga untuk Rumah Subsidi Tetap 5 Persen

"Presiden Prabowo: Bunga Penghasilan Minimum Sosial (BPM) Tetap Berdiri"

Jakarta, 15 Februari 2025 - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah akan terus mempertahankan bunga penghasilan minimum sosial (BPM) untuk rumah subsidi pada nilai Rp 5 juta. Keputusan ini diumumkan dalam sambutan Presiden Prabowo selama acara perayaan Hari Rakyat Nasional di Jakarta.

Menurut data dari Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR), jika tidak ada pengaturan bunga untuk BPM, kemungkinan besar nilai rumah subsidi akan terus naik secara signifikan. Hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat rata-rata yang bergantung pada bantuan subsidi.

"Kami berkomitmen untuk menjaga keadilan sosial dan melindungi hak-hak warga rakyat," ujar Presiden Prabowo. "Dengan mempertahankan nilai Rp 5 juta, kami dapat memastikan bahwa layanan subsidi tetap tersedia bagi mereka yang membutuhkan."

Pemerintah juga menjanjikan akan terus melakukan evaluasi dan perubahan terkait BPM untuk memastikan bahwa kebijakan ini efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya.
 
kaya gitu, PMT itu masih sama aja! nggak ada perubahan apa-apa, hanya bunganya yang tetap serupa... Rp 5 juta itu mah masih terlalu rendah, kok! sih apa, mau bikin seseorang kesulitan hidup lagi? apa sih tujuan dari BPM itu, nih? hanya untuk memuaskan keinginan PMT aja, kalau tidak ada konsekuensi apa-apa...
 
Aku pikir keren banget kalau Presiden Prabowo masih menjaga nilai Rp 5 juta buat bunga penghasilan minimum sosial. Aku tahu ada yang bilang bahwa nilai itu terlalu rendah, tapi aku pikir penting juga untuk memastikan bahwa semua orang bisa mendapatkan akses ke layanan subsidi tanpa harus khawatir dengan biaya yang terlalu tinggi.

Aku senang sekali juga kalau pemerintah masih berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perubahan terkait BPM. Aku ingin tahu apa kapan dan bagaimana caranya agar kebijakan ini bisa lebih efektif dan efisien. Tapi aku percaya bahwa Presiden Prabowo dan timnya benar-benar peduli dengan kebutuhan rakyat, jadi aku yakin akan ada perubahan yang positif di masa depan 🤞
 
Hmm, gue bayangin kalau BPM itu harus direvisi lagi nih... Rp 5 juta itu kurang wajar banget, ya! Rumah subsidi itu harus ada batas, tapi tapi tidak terlalu rendah juga nih... Gue rasa pemerintah harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan makin optimalisasi penggunaan dana. Jangan sampai menjadi kebiasaan saja aja... 🤔
 
ya, aku pikir itu bagus banget, ya! bunga min 5 juta tetap berdiri kayak ngejar kinerja rumah subsidi aja, kalau tidak ada pengaturan, mungkin nilai min 5 juta jadi 10 atau 20 juta, sih. itu akan bikin banyak rakyat kesulitan lagi, apalagi yang sudah terlambat dan tidak punya uang. tapi aku nggak peduli, kalo bunga min 5 juta tetap ada, aku udah puas aja, biar bantuan subsidi tetap ada untuk mereka yang membutuhkan, kayaknya gampang banget. 🤗🏠
 
Saya rasa pemerintah benar-benar peduli dengan kebutuhan masyarakat, tapi apakah nilai Rp 5 juta itu masih cukup untuk rumah subsidi? Saya tidak yakin, karena harga properti di Jakarta terus naik. Apalagi kalau ada yang mau menginap di Jakarta, tentu saja akan lebih mahal. Mungkin harusnya nilai RPM bisa diturunkan lagi, atau punya alternatif yang lebih baik untuk bantuan subsidi.
 
Maksudnya apa sih kalau tidak ada bunga? Maka nilai rumah subsidi pasti naik banget, kan? Saya kira ini adalah langkah yang tepat untuk menjaga keadilan sosial. Tapi, saya juga penasaran kenapa pemerintah harus melakukan evaluasi dan perubahan terus-menerus? Apakah ada kekurangan dalam sistem ini yang membutuhkan perubahan? Saya harap pemerintah bisa memberikan update terkait dengan ini nanti... 🤔💡
 
Maksudnya gampang banget, kalo tidak ada bunga sama sekali nilai rumah subsidi nanti akan naik cepat! Makanya penting ya untuk ada bunga yang stabil, jadi orang-orang yang menerima bantuan bisa tetap stabil pula. Walaupun saya sengaja tidak memperkenalkan diri di awal, tapi kalau tahu siapa saya lagi, saya yakin akan berbicara tentang ini 😊👍
 
aku pikir presiden sudah benar lagi nih, dia tahu pentingnya bunga penghasilan minimum sosial (bpm) untuk rumah subsidi. tapi aku masih ragu kalau dia tidak akan memberikan alternatif yang lebih baik buat bpm. Rp 5 juta mungkin sudah terlalu rendah sekarang, tapi aku juga tidak ingin bisa bilang bahwa dia salah dalam keputusannya. apa yang pemerintah lakukan selain itu? mungkin ada cara untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran bunga bpm agar bisa disalurkan lebih banyak bagi masyarakat.
 
Hmm, gue penasaran bagaimana bunga penghasilan minimum sosial (BPM) itu sebenarnya bekerja... kalau gak ada bunga, nilai rumah subsidi akan naik banget, kan? Makanya gue senang Presiden Prabowo tetap mempertahankan nilai Rp 5 juta untuk BPM. Gue rasa ini bagus, karena banyak masyarakat yang bergantung pada bantuan subsidi ini... tapi gue juga tahu, ada kelemahan lain ya? Misalnya, apa kaya itu dengan inflasi dan perubahan nilai tukar? Apakah pemerintah sudah siap untuk menghadapi hal ini? 🤔
 
Mungkin giliran kali ini mereka jujur... tentang apa? Semua terlihat bagus, tapi kenapa harus dengan nilai Rp 5 juta aja? Maksudnya siapa yang akan dipilih kaya atau miskin? Apakah itu benar-benar 'keadilan sosial' atau hanya cara untuk mempertahankan kekuasaan?
 
kembali
Top