Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program pemulihan ekonomi rakyat dengan menetapkan anggaran Rp30 triliun untuk 35 juta penerima BLT (Bantuan Langgungan Tunai) tambahan. Keputusan ini ditujukan sebagai upaya mengatasi dampak pandemi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut sumber di Kementerian Pendapatan dan Perumahan Rakyat, program ini akan membantu 35 juta penerima BLT tambahan dengan dana Rp850 ribu per bulan. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan relief ekonomi kepada rakyat yang terdampak keras oleh pandemi.
Selain itu, presiden juga menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia. "Kita harus menghadapi pandemi dengan strategi yang cerdas dan konsisten," katanya. "Program ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memulihkan ekonomi negara."
Dengan demikian, pemerintah berharap program BLT tambahan dapat menjadi kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Menurut sumber di Kementerian Pendapatan dan Perumahan Rakyat, program ini akan membantu 35 juta penerima BLT tambahan dengan dana Rp850 ribu per bulan. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan relief ekonomi kepada rakyat yang terdampak keras oleh pandemi.
Selain itu, presiden juga menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia. "Kita harus menghadapi pandemi dengan strategi yang cerdas dan konsisten," katanya. "Program ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memulihkan ekonomi negara."
Dengan demikian, pemerintah berharap program BLT tambahan dapat menjadi kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.