Gelombang pemuda yang kini memanjat tangga pemerintahan nasional menginginkan kesempatan untuk belajar di berbagai bidang. Pada periode 2025-2026, pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan anggaran Rp1,4 triliun untuk program magang nasional.
Dengan demikian, lebih dari 300.000 calon magang akan mendapat kesempatan untuk mengamplas karir mereka di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur hingga teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Menurut data yang dikemukakan Kementerian Perindustrian, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran hidup kerja di kalangan masyarakat muda.
Presiden Joko Widodo yang saat ini memimpin negara ini menyatakan bahwa program magang nasional adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengembangkan generasi muda yang lebih berdaya saing di pasar global. "Dengan melakukan program magang, kita ingin membantu masyarakat muda memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan kesadaran hidup kerja dan perekonomian rakyat," katanya.
Pemerintah juga berharap bahwa program ini dapat menjadi faktor pendukung bagi pelaku usaha untuk mengembangkan kebijakan strategis terkait dengan pengembangan masyarakat dan perekonomian.
Dengan demikian, lebih dari 300.000 calon magang akan mendapat kesempatan untuk mengamplas karir mereka di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur hingga teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Menurut data yang dikemukakan Kementerian Perindustrian, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran hidup kerja di kalangan masyarakat muda.
Presiden Joko Widodo yang saat ini memimpin negara ini menyatakan bahwa program magang nasional adalah bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengembangkan generasi muda yang lebih berdaya saing di pasar global. "Dengan melakukan program magang, kita ingin membantu masyarakat muda memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan kesadaran hidup kerja dan perekonomian rakyat," katanya.
Pemerintah juga berharap bahwa program ini dapat menjadi faktor pendukung bagi pelaku usaha untuk mengembangkan kebijakan strategis terkait dengan pengembangan masyarakat dan perekonomian.