Gue rasa ini seperti film biaraku, di mana kita punya kesempatan untuk memberikan perubahan dan membuat sesuatu yang lebih baik. Itu yang kagum banget, kalau orang-ini mau menggunakan layanan call center untuk melaporkan masalah infrastruktur pesantren.
Gue pikir ini seperti adegan film di mana orang utama harus memutuskan apakah akan menjadi pahlawan atau tidak. Menteri Cak Imin yang berbicara itu jadi orang utama, dan ia harus membuat keputusan bagaimana cara untuk membuat pesantren lebih baik.
Gue rasa ini juga seperti plot twist di film, dimana kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Bagaimana jika masyarakat memakai layanan call center ini dengan benar? Apa yang akan terjadi selanjutnya?