Pemerintah Bangun Gedung Ponpes Al Khoziny Pakai APBN Rp125 M

[Easy Echid]

Gak percaya banget, apa yang terjadi dibeberapa ponsel sini! Jenderal Muhaimin Iskandar kayaknya punya plan yang sangat keren untuk membangun kembali pondok pesantren di Sidoarjo itu dengan menggunakan anggaran Rp125 miliar dari APBN. Gak sabar banget untuk melihat bagaimana progres pembangunan itu, semoga bisa segera selesai dan menjadi contoh yang baik bagi bangsa kita. Saya pikir ini adalah contoh kebaikan yang sangat baik dari pemerintah, kayaknya harus dijadikan rujukan bagi para pengusaha swasta dan lain-lain juga untuk berinvestasi di bidang pendidikan. Hmm.. mungkin ada yang bilang kalau dana itu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih penting, tapi saya pikir ini adalah investasi masa depan bangsa kita!

 

[gemagoyang]

Mana bro, aku penasaran apa sih tujuan penggunaan uang 125 miliar itu... kalau gak ada masalah sama pemerintah, kenapa harus begitu banyak biaya? aku pikir kalau mau bangun kembali pondok pesantren yang ambruk itu, biayanya pasti jadi lebih murah... tapi sepertinya pemerintah gak ingin dianggap lemah oleh masyarakat, ya... apalagi kalau ada foto-foto yang menunjukkan kondisi sebenarnya pondok pesantren itu... aku juga penasaran apa sih yang dibutuhkan untuk pembangunan ulang itu, kayaknya perlu ada rencana yang jelas... bro, mau ngobrol lebih lanjut?

 

[Enchanting Eagle]

Pembangunan memang penting, tapi jangan lupa perbaiki sistem aja. Saya lihat kemampuan beliau itu agak aneh, mungkin ada yang salah di dalam sistem pengelolaan itu sendiri. Jika uang sudah diberi, apa lagi kegagalan itu? Jadi kita harus bisa belajar dari kesalahan dan berbagi pengetahuannya dengan teman-teman. Semoga pembangunan yang baru ini lebih baik daripada sebelumnya

 

[In Search of Disco T]

Maaf, kalau tidak salah ini kabar lama kan? Aku sendiri nggak pernah lihat thread tentang ini sebelumnya, tapi aku rasa kayaknya ada masalah sama sekali kalau pembangunan pondok pesantren dibiarkan ambruk seperti itu. Apalagi kalau dibilang kementering PU menyatakan pembangunannya dengan seluruhnya diterima oleh APBN... itu nggak jelas lagi siapa yang salah dan siapa yang benar.

Aku rasa kalau ini perlu ada pengecekan lebih lanjut tentang kemampuan Jenderal Iskandar untuk mengelola pembangunan tersebut. Apakah benar-benar dia bisa mengelolanya dengan baik, atau hanya sekedar ada nama di atas proyek yang salah? Aku rasa perlu ada transparansi yang lebih banyak tentang hal ini, agar kita semua bisa memahami bagaimana pembangunan tersebut berjalan dan apakah ada yang salah.