Tembusannya yang mengejutkan mengenai penurunan moral anak-anak di Indonesia kini sedang menjadi perhatian serius di kalangan orangtua. Sesuai dengan kata-kata Guru Besar IPB University, Prof Dwi Hastuti, kekhawatiran ini tidak hanya merespons gejala yang terjadi, melainkan juga menunjukkan adanya kemunduran dalam integrasi moral anak-anak Indonesia.
Hal ini menimbulkan kesan bahwa pendidikan karakter dan nilai-nilai moral sekarang sudah jarang diintegrasikan dengan baik ke dalam kehidupan bersekolah. Maka dari itu, Prof Dwi juga mengajak orangtua untuk memberikan perhatian yang lebih pada anak-anak mereka, karena hanya dengan demikian dapat mengembangkan kepribadian dan keputusan yang berkualitas.
Menurut dia, penguatan pengasuhan tidak bisa dibebankan hanya kepada keluarga sendiri, melainkan juga memerlukan dukungan dari masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, Prof Dwi mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas anak Indonesia dengan berpartisipasi dalam pelatihan terstruktur yang dilakukan oleh tenaga ahli, serta menyediakan sarana penyuluhan.
Tambahan lagi, dia juga menekankan pentingnya penanaman nilai moral dan kasih sayang pada anak-anak sejak dini, karena masa kanak-kanak merupakan periode optimal perkembangan otak. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari efektivitas penguasaan keluarga dalam meningkatkan perilaku anak di sekolah.
Dalam menghadapi tantangan ini, kita harus saling bekerja sama untuk mengembangkan karakter yang baik di kalangan anak-anak Indonesia. Dengan demikian, bangsa kita dapat tetap menjadi negara yang maju dan berkelanjutan.
Hal ini menimbulkan kesan bahwa pendidikan karakter dan nilai-nilai moral sekarang sudah jarang diintegrasikan dengan baik ke dalam kehidupan bersekolah. Maka dari itu, Prof Dwi juga mengajak orangtua untuk memberikan perhatian yang lebih pada anak-anak mereka, karena hanya dengan demikian dapat mengembangkan kepribadian dan keputusan yang berkualitas.
Menurut dia, penguatan pengasuhan tidak bisa dibebankan hanya kepada keluarga sendiri, melainkan juga memerlukan dukungan dari masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, Prof Dwi mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas anak Indonesia dengan berpartisipasi dalam pelatihan terstruktur yang dilakukan oleh tenaga ahli, serta menyediakan sarana penyuluhan.
Tambahan lagi, dia juga menekankan pentingnya penanaman nilai moral dan kasih sayang pada anak-anak sejak dini, karena masa kanak-kanak merupakan periode optimal perkembangan otak. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari efektivitas penguasaan keluarga dalam meningkatkan perilaku anak di sekolah.
Dalam menghadapi tantangan ini, kita harus saling bekerja sama untuk mengembangkan karakter yang baik di kalangan anak-anak Indonesia. Dengan demikian, bangsa kita dapat tetap menjadi negara yang maju dan berkelanjutan.