"Kurangnya Pemahaman Tata Ruang, Pembangunan Irigasi Bolmong Terhambat"
Jakarta, 15 Maret 2025 - Proyek pembangunan irigasi utama bolmong di Sulawesi Utara terus mengalami keterlambatan. Meskipun awalnya direncanakan selesai pada tahun 2023, proyek ini masih menunggu revisi tata ruang dan peraturan yang diperlukan.
Sumber-sumber proyek menyatakan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut. "Kita masih perlu melakukan revisi tata ruang dan peraturan yang berlaku untuk mengantisipasi potensi dampak proyek irigasi terhadap lingkungan," kata seorang petugas proyek.
Pembangunan irigasi utama bolmong diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Namun, keterlambatan ini membuat banyak orang khawatir tentang kesadaran dan perencanaan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek ini.
"Kita harus lebih teliti dalam mengenali potensi dampak proyek irigasi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," kata ahli lingkungan. "Kurangnya pemahaman tata ruang dapat menyebabkan konflik antara kepentingan yang berbeda."
Jakarta, 15 Maret 2025 - Proyek pembangunan irigasi utama bolmong di Sulawesi Utara terus mengalami keterlambatan. Meskipun awalnya direncanakan selesai pada tahun 2023, proyek ini masih menunggu revisi tata ruang dan peraturan yang diperlukan.
Sumber-sumber proyek menyatakan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut. "Kita masih perlu melakukan revisi tata ruang dan peraturan yang berlaku untuk mengantisipasi potensi dampak proyek irigasi terhadap lingkungan," kata seorang petugas proyek.
Pembangunan irigasi utama bolmong diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Namun, keterlambatan ini membuat banyak orang khawatir tentang kesadaran dan perencanaan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek ini.
"Kita harus lebih teliti dalam mengenali potensi dampak proyek irigasi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," kata ahli lingkungan. "Kurangnya pemahaman tata ruang dapat menyebabkan konflik antara kepentingan yang berbeda."