Pembangunan Irigasi Utama Bolmong Tunggu Revisi Tata Ruang

Bolmong's Main Irrigation Project Faces Delays Due to Spatial Planning Revision

The long-awaited main irrigation project in Bolmong Regency, North Sulawesi, is now facing another hurdle - the revision of its spatial planning. The project, which aims to provide water supply for over 1.2 million people in the region, has been plagued by delays and setbacks since its inception.

According to sources close to the project, the revised spatial plan will likely further extend the timeline of the project, already expected to take until 2025 to complete. The new plan is expected to involve significant changes to the original layout, including the relocation of several villages and the creation of new infrastructure.

"This is not a surprise," said a local resident, who wished to remain anonymous. "We've been hearing about delays and setbacks for years now. It's like they're playing catch-up with their own plans."

The project has already faced significant challenges, including funding issues and concerns over its environmental impact. The revised spatial plan is expected to address these concerns, but many fear that it will also lead to further delays and cost overruns.

"This is a classic case of 'gold plating'," said an expert in infrastructure development. "They're adding more complexity and cost to the project without any clear justification. It's like they're trying to justify their original plans by throwing more money at them."

The Bolmong main irrigation project is one of the most ambitious water supply projects in Indonesia, with a total budget of over IDR 10 trillion (approximately USD 700 million). Its success will have significant implications for the region's economy and population growth. However, with the revised spatial plan, it seems that the project's timeline has been pushed further into the future.
 
kira-kira aku pikir apa yang salah dengan project ini kalau ada reviisi rencana spatial bukan? itu seperti mainan mereka sendiri sih, tapi malah bikin proyek semakin lambat dan biaya semakin mahal. aku pikir mungkin mereka harus fokus lebih pada kecepatan proyek daripada memikirkan tentang reviisi rencana spatial yang bikin proyek semakin kompleks πŸ˜•
 
Udah kira udah siapa yang bilang ini bakal selesai tahun 2025 aja? Nah, kalau ada revisi rencana spatial yang signifikan seperti ganti lokasi beberapa desa dan buat infrastruktur baru... aku rasa lebih baik mereka tebak lewat aja. Udah lama ada masalah biaya dan dampak lingkungan, jadi apa salahnya menambah rencana agar semua okay? Aku rasa ini masih bagus kan? Jangan biarkan yang panik gitu, kalo perlu tambahkan waktu dan biaya aku rasa enak banget...
 
πŸ˜• ini kayak proyek itu lagi-lagi jadi 'cerita tentang siapa-siapa' bukannya tentang solusi bagi rakyat di Bolmong Regency ya? seperti kapan aja selesai, itu masih belum jelas 🀯 kalau sementara itu, masyarakat Bolmong lagi harus mengalami kesulitan air bersih dan lain-lain. siapa yang benar-benar peduli dengan proyek ini ya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Ughhhhh πŸ€¦β€β™‚οΈ, bakal kapan aja project ini selesai? πŸ€” Siapa nanti yang nggak pernah mendapat air bersih di Bolmong? πŸ˜… Saya rasa 'gold plating' ini bukan mainan sih, tapi justru gini aja yang terjadi. Perubahan rencana ini kayaknya sama saja membuat keterlambatan dan tambahan biaya, apa kebaikan sih? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Kasus ini lagi-lagi mengejutkan. Siapa yang tahu apa yang benar-benar diinginkan oleh pemerintah, tapi kayaknya ada yang salah lagi dalam perencanaannya πŸ€¦β€β™‚οΈ. Kalau buat jangka panjang, aku rasa lebih baik kita tunggu sampai selesai, daripada bawa-bawa soal spatial planning revision apa lagi. Kita harus fokus pada apa yang sebenarnya penting, bukan berpikir terus-menerus mengenai perubahan-perubahan kecil aja. Tapi, aku rasa ini masih bisa diatasi, kita harusnya sudah cukup berpengalaman dalam hal ini πŸ€”.
 
Saya rasa kalau pemerintah serius ingin meningkatkan akses air bersih di rural, mereka harus fokus buat jalan di bawah tanah, bukan biarkan spatial plan terus kembali dan kalah sama dirinya sendiri πŸ€¦β€β™‚οΈ. Kalau mau makin lama, kalau mau makin mahal, aku malah suka lihat penduduk desa yang kesulitan memperoleh air bersih dalam waktu 3-4 tahun. Mereka yang jangan punya waktu, siapa yang mau tunggu lagi? πŸ™„
 
kira-kira setahun lagi masih belum selesai project ini, gak bisa diprediksi apakah bakal sesuain ya atau masih nanti gak jadi πŸ˜…. yang penting project ini bakal memenuhi kebutuhan air bagi rakyat di Bolmong, itu udah pasti deh. tapi, nggak papa, kalau perlu tambahan spatial plan dan semua itu juga harus diprioritaskan, rasanya tidak masuk akal lagi πŸ€·β€β™‚οΈ. mungkin project ini bisa jadi contoh bagus kalau Indonesia dapat menangani proyek-proyek besar dengan lebih baik, tapi kayaknya masih banyak hal yang perlu diperbaiki 😊.
 
Eh, kabar ini benar-benar bikin saya kecewa πŸ€•. Apa dengan proyek irigasi yang penting itu? Kalau sekarang lagi bereskan rencana spatialnya, tentu ajarannya proyek yang dibangun ini bakal terlambat lagi... 2025? Itu waktu nanti juga tidak akan cukup untuk kebutuhan banyak penduduk di Bolmong. Dan siapa tahu kapan project ini akhirnya selesai, kalau pun pernah? πŸ€”
 
πŸ€” Makasih dosenan tentang proyek irigasi yang belum pernah selesai... apa sih yang salah dengan perencanaan ini? Semua orang tahu kalau ada masalah, tapi kapan aja dipecahkan. πŸ™„ Saya pikir lebih baik jika kita fokus pada solusi daripada berbicara soal delay dan masalah lainnya. Mungkin ini bisa menjadi kesempatan untuk memperbaiki perencanaan dan membuat proyek ini menjadi lebih efektif. 🀝
 
Makasih bro, ternyata kalau revision rencana spatial ini bisa jadi penyebab utama keterlambatan proyek ini, nggak percaya dulu aja aku pikir itu hanya masalah keuangan dan lingkungan saja. Sekarang ada yang bilang "gold plating" lagi πŸ€¦β€β™‚οΈ, kayaknya kalau ingin selesai di 2025, harus makin cepat sih bro! πŸ˜…
 
project ini bikin aku bingung... kalo nanti apa hasilnya? kalau revisi rencana spatial lagi itu berarti mana sih rencana asli yang bakal selesai tahun 2025? gak bisa percaya kalau ada komplikasi lain setelah itu. dan apa itu "gold plating" itu? kalau ada kejadian seperti ini berarti bagaimana caranya membuat proyek ini sesuai dengan perencanaan asli?
 
ini rahasia di balik proyek irigasi ini nih πŸ€”. kalau ada proyek yang besar banget seperti ini, pasti ada banyak sekali 'penyesalan' dan 'revisi' seperti ini. tapi apa sih tujuan dari semua ini? hanya agar bisa selesai lebih cepat aja atau apa ada yang tersembunyi di baliknya? πŸ€‘. saya rasa apa yang perlu dilakukan adalah membuat proyek ini lebih transparan, sehingga kita bisa melihat apa saja yang sedang 'dipikirkan' oleh para pejabat dan apakah itu sesuai dengan kepentingan masyarakat lokal atau tidak 🀝
 
project ini udah baca lama, kabar baiknya pun kaget kapan lagi ada hal baru 🀯. tapi serius aja, apa yang disebutkan itu tentang revisi rencana spatial udah nggak masuk akal sih. apakah mereka memang nggak siap dengan rencana asli? dan kenapa harus dibuat komplikasi lagi? itu kayak seperti memberikan biaya tambahan tanpa ada alasan yang jelas πŸ€‘.

saya ari kira bakal banyak dampaknya bagi penduduk setempat dan juga efisiensi proyek ini. kalau project ini gagal, gak nggak akan ada masalah besar? apa mereka punya rencana untuk mengelola risiko yang dihadapi? kayaknya perlu dipertimbangkan lebih banyak lagi tentang manajemen risiko dan akuntabilitas dalam proyek ini πŸ€”.
 
Aku pikir apa yang salah dengan pemerintah ini? Kalau tidak mau menyelesaikan proyek ini pada tahun 2025, maka sebaiknya buat rencana baru dan mulai konstruksi. Mereka terlalu banyak berpikir tentang spatial planning dan kalah dengan waktu. Apalagi kalau dilihat dari pengaruh teori konsep "golden handcuffs" yang mengatakan bahwa ketika seseorang memiliki kesempatan untuk meninggalkan pekerjaannya, maka dia akan menjadi lebih produktif. Jadi, jika ada rencana baru yang sudah siap, maka sementara itu mereka bisa mulai konstruksi dan lihat hasilnya sendiri
 
ada yang penasaran sih apa penyebabnya kalau revisi rencana spatial bisa bikin proyek irigasi ini tertunda kembali... mungkin karena ada komplikasi yang tidak terduga, atau mungkin ada yang kurang perhatian pada aspek tersebut dari awal ya. tapi sayangnya ini akan membuat waktunya pula yang lebih panjang lagi.
 
Projek Irigasi Bolmong ini kayak gak pernah selesaiπŸ™„. Saya pikir kalau itu sudah nggak masalah lagi kalau ada delay, tapi sih masih terus nggabul. Spatial planning revision, euy... seperti apa yang dimaksud? Kalau mau tambah kompleksitas dan biaya, itu kayak gampang. Tapi, apa keuntungannya? Saya tidak percaya kalau itu benar-benar perlu dilakukan. Sih, saya sudah lama nggak percayai dengan proyek-proyek seperti ini...
 
Haha keren banget ya, proyek irigasi Bolmong ini selalu mengejutkan dengan kesalahannya πŸ˜‚. Kalau sudah lama menunda aja, nggak perlu direvisi lagi kan? Yang terjadi sekarang adalah mereka tambah-b tambahan hal yang bikin proyek jadi lebih kompleks dan mahal. Nah, aku yakin kalau di masa depan ini akan menjadi contoh bagus untuk kita semua tentang bagaimana proyek besar itu bisa jadi tidak siap waktu 😊.
 
πŸ€” ini project bolmong kayakanya selalu mengalami hambatan. apa yang salah dengan rencana awalnya? kalau tidak ada masalah, kenapa harus dipindahkan ke planning yang baru?

saya pikir ini bisa dihindari jika pemerintah dan developer berkomunikasi lebih baik dari dulu. kalau ada masalah, jangan buat planning baru lagi, cari solusi sambil terus melanjutkan proyek asalnya

jangan lupa, budget yang besar itu kayak apa? 10 triliun rupiah untuk satu proyek saja? ini bisa diinvestasikan dengan lebih efisien. toh banyak proyek-proyek lain yang perlu dilakukan di Indonesia juga
 
aku suka dengerin kejadian ini, kalau nanti aku yakin saja apa yang terjadi adalah karena pemerintah berinvestasi terlalu banyak pada proyek ini, lalu lama-lama tidak ada dana lagi untuk diselesaikan. tapi aku juga setuju bahwa rencana spatial yang disusun nantinya harus lebih tepat, jadi agak susah banget buat diselesaikan dalam waktu 2025. aku ingat kalau pada masa Suharto masih berkuasa, proyek-proyek pembangunan ini bisa diselesaikan dengan lancar karena ada kontrol yang ketat dari pemerintahan. sekarang pasti ada banyak factor yang membuat rencana seperti ini gagal. 😐
 
kembali
Top