Ragunan, Jakarta - Pembangunan area parkir baru di sekitar Mall Ragunan, yang diklaim selesai dalam waktu singkat, ternyata masih menghadapi masalah keseluruhan. Meskipun dibuka secara resmi beberapa hari lalu, beberapa pengunjung masih belum dapat menikmati fasilitas parkir yang baru tersebut karena kesulitan akses.
Kemudian, beberapa pengunjung melaporkan bahwa area parkir tersebut masih dalam kondisi belum selesai dan banyak bagian yang masih kosong. Mereka juga mengeluh tentang kesulitan parkir yang membuat mereka terjebak di area luar mall selama berjam-jam.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa pembangunan area parkir baru tersebut tidak sepenuhnya selesai, padahal Presiden Jokowi (sekarang Joko Widodo) pada tahun 2019 melantik Program Pembangunan Infrastruktur Nasional yang menargetkan 10.000 km jaringan infrastruktur baru untuk 2025.
Sementara itu, pihak Mall Ragunan mengatakan bahwa proses pembangunan area parkir tersebut lebih lambat daripada yang diharapkan karena beberapa alasan seperti permasalahan teknis dan keterbatasan sumber daya. Mereka juga menegaskan bahwa fasilitas parkir baru tersebut sudah selesai dan siap digunakan oleh masyarakat.
Namun, kekacauan ini menimbulkan keraguan mengenai kemampuan pemerintah dalam menyelamatkan waktu pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang besar seperti ini. Mungkin saja, keadaan ini bukti bahwa program pembangunan yang dilancar Presiden Jokowi tidak secara efektif dapat mencapai targetnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah melancarkan berbagai proyek infrastruktur untuk meningkatkan kemampuan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Namun, pembangunan infrastruktur yang tidak segera diselesaikan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan memperlemah kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Kemudian, beberapa pengunjung melaporkan bahwa area parkir tersebut masih dalam kondisi belum selesai dan banyak bagian yang masih kosong. Mereka juga mengeluh tentang kesulitan parkir yang membuat mereka terjebak di area luar mall selama berjam-jam.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa pembangunan area parkir baru tersebut tidak sepenuhnya selesai, padahal Presiden Jokowi (sekarang Joko Widodo) pada tahun 2019 melantik Program Pembangunan Infrastruktur Nasional yang menargetkan 10.000 km jaringan infrastruktur baru untuk 2025.
Sementara itu, pihak Mall Ragunan mengatakan bahwa proses pembangunan area parkir tersebut lebih lambat daripada yang diharapkan karena beberapa alasan seperti permasalahan teknis dan keterbatasan sumber daya. Mereka juga menegaskan bahwa fasilitas parkir baru tersebut sudah selesai dan siap digunakan oleh masyarakat.
Namun, kekacauan ini menimbulkan keraguan mengenai kemampuan pemerintah dalam menyelamatkan waktu pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang besar seperti ini. Mungkin saja, keadaan ini bukti bahwa program pembangunan yang dilancar Presiden Jokowi tidak secara efektif dapat mencapai targetnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah melancarkan berbagai proyek infrastruktur untuk meningkatkan kemampuan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Namun, pembangunan infrastruktur yang tidak segera diselesaikan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan memperlemah kepercayaan publik terhadap pemerintah.