Pembangunan Area Parkir Ragunan Dikebut Imbas Buka hingga Malam

Ragunan, Jakarta - Pembangunan area parkir di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Ragunan, Jakarta Selatan, akhirnya bisa diselesaikan. Namun, proyek yang dijanjikan akan menjadi solusi bagi pengunjung TMII tidak saja tidak mengantarkan, melainkan juga membawa masalah baru.

Pembangunan area parkir tersebut diperuntukkan untuk meringankan beban parkir di sekitar Taman Mini. Namun, saat ini pengguna parkir harus berurusan dengan harga yang sangat mahal dan keterbatasan tempat parkir. Hal ini menyebabkan banyak pengunjung yang tidak bisa masuk ke dalam taman.

"Kita rasa itu salah, karena kita dijanjikan bahwa area parkir akan bisa menampung semua pengunjung TMII. Tapi sekarang pengguna parkir harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari. Itu sangat mahal dan tidak peduli kapan kamu datang ke sini," kata Wahyu Setiawan, salah satu pengunjung yang kesulitan masuk ke taman.

Selain itu, pembangunan area parkir juga menghasilkan masalah lain seperti penumpukan kendaraan di sekitar taman. Hal ini menyebabkan lalu lintas di area tersebut menjadi tidak nyaman.

"Kita rasa itu salah dari pihak yang mengelola TMII, karena kita dijanjikan bahwa area parkir akan bisa menampung semua pengunjung. Sekarang pengguna parkir harus berurusan dengan harga yang mahal dan keterbatasan tempat parkir. Itu sangat tidak adil," kata Wahyu.

Kementerian Pekerjaan Umum (KPU) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirgantara) mengaku bahwa pembangunan area parkir tersebut masih dalam tahap finalisasi.
 
πŸ€‘πŸš— gak sabar banget aq nungguin area parkir di TMII. Aku pikir itu solusi yang tepat buat pengunjung, tapi nih ternyata masalah baru saja keluarnya! πŸ€¦β€β™‚οΈ harga uang muka 50 ribu rupiah per hari gak masuk akal banget! aku alesanin siapa yang tahu apa kebutuhan parkir itu kian besar setelah area parkir selesai? πŸ€”

aku pikir KPU dan Dirgantara harus jujur dengan pengunjung, kalau bukan ada solusi maka jangan membuat proyek yang gak berfungsi. aq rasa itu salah dari pihak yang mengelola TMII, tapi aku tidak punya jawaban apa lagi. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Mau ngebayangi, di mana dia sih kalau pemerintahnya bilang akan menyelesaikan masalah parkir di TMII? Tapi sekarang pengunjung yang suka masuk ke sini harus berurusan dengan harga parkir yang mahal dan keterbatasan tempat parkir. Itu bukan solusi, tapi masalah baru! πŸ€¦β€β™‚οΈ

Saya pikir ini juga perlu dijadikan pelajaran bagi kita semua, bahwa tidak ada solusi yang sempurna, tapi kita harus selalu berusaha untuk mencari kebaikan dan mengurangi masalah. Dan kalau ada kesalahan, kita harus bisa menerima dan belajar dari kesalahan itu. 🀝

Saya harap pemerintah dapat memeriksa kembali rencana parkir di TMII dan mencari solusi yang lebih baik dan adil bagi pengunjung. Kita semua butuh taman yang nyaman dan mudah diakses, tidak peduli siapa atau apa kebutuhan kita! 😊
 
Aku pikir ini semua karena keterlambatan pembangunan, kalau sudah selesai jadi apa? Tapi sekarang pengunjung TMII harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari, itu seperti meminta uang muka dari mereka. Dan tambah lagi penumpukan kendaraan di area tersebut, aku rasa ini semua karena kurangnya perencanaan yang baik. Aku bayangkan kalau kinerja parkir bisa ditingkatkan dengan cara lain, misalnya dengan menambah tempat parkir atau menurunkan harga tiket masuk. Tapi nggak ada yang dilakukan, aja jadi seperti ini πŸ˜’
 
Maksudnya kalau asumsi pembangunan area parkir di TMII itu benar-benar bisa menampung semua pengunjung, maka seharusnya tidak ada masalah harga yang mahal dan keterbatasan tempat parkir. Tapi ternyata hasilnya malah membuat banyak orang kesulitan masuk ke taman πŸ˜•. Penumpukan kendaraan di sekitar taman juga bikin lalu lintas menjadi tidak nyaman. Maksudnya kalau pihak yang mengelola TMII harus lebih teliti dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek seperti ini, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan taman tanpa harus menghadapi masalah-masalah tersebut πŸ™.
 
Makasih bro, proyek parkir di TMII ternyata malah membuat pengunjung kesulitan aja, biar mahal banget dan tempatnya keterbatasan. Itu tidak adil bro, dijanjikan bisa menampung semua pengunjung tapi sekarang pengguna parkir harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari πŸ€¦β€β™‚οΈπŸ˜©
 
Gue rasa nggak adil banget sih, pemerintah jadi promise aja bikin parkir yang lebih nyaman buat pengunjung TMII tapi ternyata gede banget biayanya! dan kalau nggak bayar bisa masuk sapaan? itu ga enak deh. aku pikir jadwal parkir harus lebih terstruktur, misalnya ada jam yang wajib kita datang atau apa? itulah ide yang bagus.
 
mas, lama sekali ada rasa tidak adil di taman mini ini... orang-orang di antaranya pengunjung yang punya kendaraan tapi gak bisa masuk ke taman karena parkirnya full atau mahal, apa sih rencana mereka? siapa nanti yang diprioritaskan untuk mendapatkan tempat parkir? dan kenapa pembangunan area parkir ini diperuntukkan bagi pengunjung tapi gak ada solusi nyata di dalam taman, hanya penumpukan kendaraan aja... πŸ€”
 
😐 kalau gini, proyek yang dijanjikan akan menjadi solusi bagi pengunjung TMII, tapi justru membawa masalah baru... harga yang mahal itu nggak adil banget, 50 ribu rupiah per hari, sih? πŸ€‘ dan apa aja hasilnya, penumpukan kendaraan di sekitar taman... lalu lintas jadi tidak nyaman. πŸ‘Ž kalau mereka bilang area parkir bisa menampung semua pengunjung, tapi ternyata justru keterbatasan tempat parkir dan mahal banget... πŸ˜’
 
ini bikin bingung ya, kalau dijanjikan bisa menampung semua pengunjung tapi sekarang pengguna parkir harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari? itu tidak adil banget, khususnya bagi mereka yang tidak punya banyak dana. dan kayaknya lalu lintas di area tersebut akan semakin padat karena ada penumpukan kendaraan. gini aja kalau kita ingin meningkatkan penanganan parkir TMII, bukan membuat masalah baru lagi 😊.
 
ini malah pilihan yang salah, aku bayar tiket masuk TMII untuk bisa menikmati suasana taman itu dan kemudian aku harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari untuk bisa parkir? itu nggak adil sama sekali πŸ€”. seharusnya mereka buat sistem yang lebih mudah dan terjangkau, seperti area parkir gratis atau minimal harga. tapi kalau tidak bisa, aku pikir harus ada alternatif lain, misalnya pengguna parkir dapat mencari tempat parkir di dekat taman itu saja πŸš—.

dan yang paling nggak enak lagi adalah penumpukan kendaraan di sekitar taman, itu membuat lalu lintas menjadi tidak nyaman. kalau mereka ingin menyelesaikan masalah parkir, harus juga memikirkan tentang keselamatan dan kenyamanan pengunjung πŸ™.
 
Luar biasa aja gini, 50 ribu rupiah per hari untuk parkir... Makin sulit kayaknya bagi pengunjung TMII. Itu tidak adil banget. Kita nanti harus bayar biaya konsumsi, pajak, dan lain-lain lagi. Kapan nanti kita bisa nyaman? πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
Saya pikir pengelola TMII harus lebih teliti lagi sebelum merencanakan proyek seperti ini 😊. Area parkir yang dibangun tidak bisa menampung semua pengunjung, dan pengguna parkir harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari itu sangat mahal banget! πŸ€‘

Saya pikir pihak pengelola TMII harus lebih berhati-hati lagi dalam merencanakan proyek-proyek seperti ini. Mungkin ada baiknya mereka harus mempertimbangkan kebutuhan pengunjung sebelum membuat rencana yang terlalu komplis. πŸ€”
 
Wah, gak bisa percaya kalau kini pengunjung TMII harus bayar uang muka 50 ribu rupiah per hari untuk parkir! Gak adil banget, bikin banyak orang kesulitan masuk ke taman. Sementara itulah proyek parkir yang dijanjikan bisa menampung semua pengunjung masih belum jadi. Penumpukan kendaraan di sekitar taman juga bikin lalu lintas tidak nyaman. Kalau bukan nanti, kunci solusinya siapa? πŸ€”
 
Maaf kenyataannya project parkir di Taman Mini Indah yang dulu dipromosikan sangat membuat pengunjung kesulitan, aku pikir ini salah dari pihak yang mengelola TMII, kalau mereka bilang akan menampung semua pengunjung tapi sekarang pengguna parkir harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari itu bukan masuk akal πŸ™„. Dan lalu keterbatasan tempat parkir dan penumpukan kendaraan di sekitar taman, aku pikir ini harus diantisipasi sebelum dibuat project seperti ini πŸ˜’. Aku harap pihak yang mengelola TMII bisa memperbaiki kesalahan ini dan membuat area parkir yang lebih nyaman dan terjangkau untuk semua pengunjung 🀞.
 
Pernah lihat Taman Mini Indonesia Indah (TMII)? Belakangan ini aku pernah ke sana dengan keluarga, tapi kabar gembira kubuat pengecekan parkir ternyata jadi salah arah. Kalau sih konsepnya bagus untuk mengurangi beban parkir di sekitarnya, tapi kalau diaplikasikan ternyata bikin masalah baru, kayaknya penumpukan kendaraan di sekitar taman itu gampang banget bisa terjadi. Saya rasa lebih baik jika pihak yang mengelola TMII bisa melibatkan masyarakat setempat agar kita semua bisa menyesuaikan dengan kondisi parkir di sana, sehingga tidak hanya pengunjung kota Jakarta yang kesulitan, tapi juga dari daerah lain.
 
Gue rasa ini salah juga, kalau dijanjikan bisa menampung semua pengunjung tapi sekarang pengguna parkir harus bayar uang muka 50 ribu per hari itu kaya banget! Gua pikir kalau gak ada alternatif yang lebih bijak, misalnya area parkir yang lebih luas atau sistem parkir yang lebih efisien. Lalu ada juga masalah penumpukan kendaraan di sekitar taman, itu membuat lalu lintas menjadi tidak nyaman...
 
hebat banget ya prakteknya pemerintah membuat proyek yang jadi solusi tapi malah masalah baru kan? aku pikir mereka harus lebih cermati, cari solusi yang benar. area parkir yang mahal itu keren nggak? sih kayaknya pengunjung TMII tidak bisa merasakan manfaat dari proyek tersebut. lalu bagaimana caranya membuatnya lebih efisien dan nyaman untuk semua orang? aku pikir ada solusi lain yang lebih baik, tapi aku malah gak tahu apa itu 😐
 
Makasih kemenangan para pekerja yang bisa selesaiin proyek parkir di TMII... tapi sih, apa keuntungannya kalau pengguna parkir harus membayar uang muka 50 ribu rupiah per hari? itu kayaknya tidak adil banget. dan lalu lintas di sekitar taman juga semakin panas karena penumpukan kendaraan... kira-kira bagaimana kalau kita fokus buat memperbaiki parkir tersebut dengan cara yang lebih ramah pengunjung? aku rasa pihak TMII harus berbicara lagi dengar para pengunjung dan pihak yang terkait biar bisa menemukan solusi yang tepat... πŸ˜•πŸš—
 
Kalau nanti pengunjung jadi panas karena tidak ada tempat parkir, tapi mereka dijanjikan tempat parkir banyak banget. Itu nggak logis, ya? Jangan hanya ngebawa masalah, tapi pihak yang mengelola TMII harus buat solusi yang lebih baik lagi πŸ€”. Mungkin kalian bisa buat sistem parkir yang lebih fleksibel, atau biayanya tidak terlalu mahal. Kita harus sabar dan menunggu kedepannya apa aja, tapi ini salah paham dari awal, ya?
 
kembali
Top