Pemanfaatan CEPA & FTA Baru 80%, Pengusaha Didesak Lebih Aktif

Pemerintah Indonesia berhasil menandatangani lima kesepakatan dagang, termasuk CEPA dan FTA dengan berbagai negara. Namun, perjanjian-perjanjian tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha.

Menurut Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, pemanfaatan CEPA atau FTA hanya sekitar 80 persen. Oleh karena itu, Mendag meminta pengusaha untuk lebih aktif dan memanfaatkan kesempatan dagang tersebut.

Budi juga mengatakan bahwa kinerja ekspor Indonesia meningkat sebesar 8,14 persen pada Januari-September tahun ini, yang lebih tinggi dari target yang ditetapkan pemerintah. Namun, Mendag masih ingin terus meningkatkan kinerja ekspor dan mencari pasar baru.

Tiga program yang dilakukan oleh Kemendag untuk memperluas pasar ekspor adalah pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan mendukung UMKM. Dengan demikian, pengusaha dapat lebih mudah menemukan akses pasar ke berbagai negara.

Lima kesepakatan dagang yang diteken Indonesia antara lain CEPA dengan Eropa, IC-CEPA dengan Kanada, I-EAEU FTA dengan Uni Eurasia, CEPA dengan Peru, dan PTA dengan Tunisia.
 
Kalau mau jujur aja, pemerintah Indonesia terus-menerus berbicara tentang peningkatan ekspor kita, tapi sebenarnya masih banyak yang belum bisa diharapkan dari negara ini. CEPA dan FTA itu sudah lama dibicarakan, tapi apa yang dihasilkan akhirnya? Kita masih jauh dari target yang ditetapkan. Saya pikir pemerintah harus lebih konsisten dalam menerapkan peraturan-peraturan tersebut agar kita bisa melihat hasil yang nyata. Sampai sekarang, hanya tentang pembicaraan saja aja...
 
Aku kayaknya sedih banget nih kalau kita belum bisa maksimal menanamkan kesepakatan dagang yang kita buat 😔. 80 persen? Itu artinya masih ada banyak potensi yang terlewat. Mungkin karena kita harus beradaptasi dengan banyak faktor dari luar, seperti perubahan teknologi dan harga komoditas yang naik 🔥.

Tapi aku juga senang banget kalau kinerja ekspor Indonesia bisa meningkat 8,14 persen! Itu artinya kita already punya momentum, kayaknya kita harus terus ngebut dan mencari pasar baru 🚀. Dan aku setuju dengan Mendag untuk memperluas pasar ekspor dengan cara yang tepat, seperti dengan program pengamanan pasar dalam negeri dan mendukung UMKM 🌈.

Tapi, aku ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja ekpor lagi. Apakah kita sudah memiliki rencana yang jelas untuk mencari pasar baru? Dan apakah kita sudah siap untuk menghadapi tantangan-tantangan baru di pasar internasional? 🤔
 
Kalau ngebicar soal kesepakatan dagang, aku pikir pemerintah Indonesia harus lebih giat memanfaatkan kesempatan itu. Aku lihat nilai ekspor kita masih jauh di bawah potensialnya. Jadi, aku rasa pengusaha harus lebih aktif dan berinventar. Kalau mau mencari pasar baru, harus siap menekuni perubahan kondisi pasar dan industri yang berkembang cepat.

Aku juga senang melihat kinerja ekspor kita meningkat, tapi masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah. Aku harap pengusaha bisa lebih bijak dalam memanfaatkan kesempatan dagang ini agar nilai ekspor kita meningkat dan menciptakan lapangan kerja baru.

Saya ingin melihat apakah program-program yang dilakukan Kemendag, seperti pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan mendukung UMKM, benar-benar bisa membantu meningkatkan kinerja ekspor kita.
 
Pagi kawan, aku pikir pemerintah Indonesia makin seru juga, menandatangani lima kesepakatan dagang baru! Tapi, aku sedikit bingung, kenapa para pengusaha masih belum optimal memanfaatkan kesempatan ini? Aku pikir kalau sudah ada kebijakan yang pas, mereka punya peluang besar untuk meningkatkan kinerja ekspor. Menurutaku, 80 persen saja? Makanya Mendag punya ide untuk lebih aktif dan meningkatkan kemampuan para pengusaha.

Aku senang sekali mendengar bahwa kinerja ekspor Indonesia meningkat sebesar 8,14 persen! Tapi, aku masih ingin melihat bagaimana cara mereka bisa terus meningkatkan itu. Mungkin ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau diimproasi agar mereka bisa mencapai target yang lebih tinggi.
 
Gue rasa gini juga, apa sih maksudnya pemerintah mau ngecehkan kesempatan dagang itu? Suka-suka aja nandatangani kesepakatan, tapi lupa memanfaatkannya! 🤔📈 Gue pikir pengusaha harus lebih berani dan berproses, bukan cuma sekedar ngeceh-kecuh. Semoga bisa naikin produktivitas ekspor kita ya! 💪
 
Maksudnya kan kalau aja kita gini aja pemerintah tanda tangan kesepakatan dagang tapi hasilnya belum optimal apa lagi sekarang kinerja ekspor naik 8,14 persen yang udah makin heboh kayaknya.. tapi kalau nanti masih ada yang kurang siapa tahu kita gini aja.
 
Gue pikir itu baik-baik saja kalau kita makin aktif promosikan produk lokal kita ke pasar internasional. Gue sendiri udah coba buat produk kue yang enak dari gue sendiri, tapi karena nggak punya uang banyak untuk iklan jadi gue belum bisa menarik banyak konsumen 😔. Tapi kalau ada bantuan dari pemerintah seperti itu, pasti akan lebih baik ya? 🤞
 
Pemerintah bisa konsisten mengimplementasikan programnya kan? Sepertinya hanya dijanjikan aja, tapi hasilnya masih kurang optimal. Misalnya, 80 persen pemanfaatan CEPA itu apa lagi keuntungannya sih? Banyak pelaku usaha yang masih belum terluka apa-apa. Mungkin harus ada langkah tambahan dari pemerintah agar para pengusaha bisa lebih aktif dan manfaatkan kesempatan dagang tersebut. Seringkali pemerintah hanya berbicara tentang tujuan, tapi hasilnya masih tidak sesuai harapan 🤔
 
kembali
Top