Hector Sauto, pelatih Timnas Futsal Indonesia, merasa sedih di tengah kemenangan 3-1 atas Australia di Indonesia Arena, Jakarta. Meski berhasil menang, ia percaya bahwa permainan timnya belum maksimal.
Kemenangan ini merupakan momen bersejarah bagi futsal Indonesia karena pertama kalinya mereka tampil di lapangan parket dengan dukungan lebih dari 15 ribu penonton. Sauto sangat bangga dengan dukungan luar biasa suporter, namun ia masih merasa sedih karena belum bisa menampilkan permainan terbaik.
Pertama-tama, kemenangan ini Sauto persembahkan untuk Saifullah yang mengalami cedera cukup berat beberapa hari lalu. Ia berharap bahwa Saifullah segera pulih dan dapat kembali bersama tim.
Meski menang, Sauto percaya bahwa Australia lebih terbiasa bermain di lapangan parket daripada Indonesia. Mereka memiliki pengalaman bermain di lantai biasa atau interlock, sedangkan Timnas Futsal Indonesia masih dalam proses perkembangan.
Sauto memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya dan percaya bahwa kemenangan ini menjadi pelajaran penting menuju SEA Games 2025. Ia yakin bahwa Timnas Futsal Indonesia harus terus berkembang untuk bisa bersaing dengan tim-tim besar di tingkat internasional.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia unggul cepat lewat gol Reza Gunawan di menit ke-4. Wendy Bryan Ick kemudian menggandakan keunggulan di awal babak kedua, sementara Australia sempat memperkecil kedudukan mereka dengan gol Patrick Lynch. Namun, kartu merah untuk Jyden Jacob mempersulit Australia, dan akhirnya Bryan menyelesaikan pertandingan dengan gol keduanya di menit-menit akhir.
Kemenangan ini merupakan momen bersejarah bagi futsal Indonesia karena pertama kalinya mereka tampil di lapangan parket dengan dukungan lebih dari 15 ribu penonton. Sauto sangat bangga dengan dukungan luar biasa suporter, namun ia masih merasa sedih karena belum bisa menampilkan permainan terbaik.
Pertama-tama, kemenangan ini Sauto persembahkan untuk Saifullah yang mengalami cedera cukup berat beberapa hari lalu. Ia berharap bahwa Saifullah segera pulih dan dapat kembali bersama tim.
Meski menang, Sauto percaya bahwa Australia lebih terbiasa bermain di lapangan parket daripada Indonesia. Mereka memiliki pengalaman bermain di lantai biasa atau interlock, sedangkan Timnas Futsal Indonesia masih dalam proses perkembangan.
Sauto memberikan apresiasi atas kerja keras para pemainnya dan percaya bahwa kemenangan ini menjadi pelajaran penting menuju SEA Games 2025. Ia yakin bahwa Timnas Futsal Indonesia harus terus berkembang untuk bisa bersaing dengan tim-tim besar di tingkat internasional.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia unggul cepat lewat gol Reza Gunawan di menit ke-4. Wendy Bryan Ick kemudian menggandakan keunggulan di awal babak kedua, sementara Australia sempat memperkecil kedudukan mereka dengan gol Patrick Lynch. Namun, kartu merah untuk Jyden Jacob mempersulit Australia, dan akhirnya Bryan menyelesaikan pertandingan dengan gol keduanya di menit-menit akhir.