Klarifikasi Ribka Tjiptaning, 20 Pertanyaan oleh Bareskrim
Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH) menyelesaikan klarifikasi dengan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Klarifikasi ini berkaitan dengan aduan menyangkut pernyataan Ribka Tjiptaning tentang gelar pahlawan kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Ribka menyatakan bahwa Soeharto membunuh jutaan rakyat dan dinilai tak layak mendapatkan gelar pahlawan. Namun, ARAH mengatakan bahwa aduan ini dilayangkan karena mereka sebagai masyarakat yang melihat secara objektif. Mereka menekankan bahwa sampai saat ini belum ada putusan pengadilan yang menyatakan Soeharto membunuh jutaan rakyat Indonesia.
Koordinator ARAH, M. Iqbal, mengatakan bahwa pertanyaan yang diberikan seputar alasan hingga aduan masyarakat terhadap Ribka Tjiptaning ini semata-mata karena mereka sebagai masyarakat yang melihat secara objektif. Ia menekankan bahwa aduan ini dilayangkan karena sampai saat ini belum ada bukti yang cukup untuk menyatakan Soeharto membunuh jutaan rakyat Indonesia.
Sementara itu, perwakilan ARAH lainnya, Salman, mengatakan bahwa dirinya juga dicecar belasan pertanyaan yang tak jauh berbeda. Ia menekankan kepada penyidik bahwa pihaknya tidak terafiliasi dengan keluarga Cendana untuk melaporkan hal ini dan tidak terkait dengan partai politik mana pun.
Salman menegaskan bahwa aduan ini memang benar-benar karena melihat tidak ada landasan dari ucapan Ribka Tjiptaning. Ia juga menekankan bahwa pihaknya tidak ada disuruh oleh siapa pun untuk melaporkan hal ini, hanya penegakan hukum yang sah.
Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH) menyelesaikan klarifikasi dengan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Klarifikasi ini berkaitan dengan aduan menyangkut pernyataan Ribka Tjiptaning tentang gelar pahlawan kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Ribka menyatakan bahwa Soeharto membunuh jutaan rakyat dan dinilai tak layak mendapatkan gelar pahlawan. Namun, ARAH mengatakan bahwa aduan ini dilayangkan karena mereka sebagai masyarakat yang melihat secara objektif. Mereka menekankan bahwa sampai saat ini belum ada putusan pengadilan yang menyatakan Soeharto membunuh jutaan rakyat Indonesia.
Koordinator ARAH, M. Iqbal, mengatakan bahwa pertanyaan yang diberikan seputar alasan hingga aduan masyarakat terhadap Ribka Tjiptaning ini semata-mata karena mereka sebagai masyarakat yang melihat secara objektif. Ia menekankan bahwa aduan ini dilayangkan karena sampai saat ini belum ada bukti yang cukup untuk menyatakan Soeharto membunuh jutaan rakyat Indonesia.
Sementara itu, perwakilan ARAH lainnya, Salman, mengatakan bahwa dirinya juga dicecar belasan pertanyaan yang tak jauh berbeda. Ia menekankan kepada penyidik bahwa pihaknya tidak terafiliasi dengan keluarga Cendana untuk melaporkan hal ini dan tidak terkait dengan partai politik mana pun.
Salman menegaskan bahwa aduan ini memang benar-benar karena melihat tidak ada landasan dari ucapan Ribka Tjiptaning. Ia juga menekankan bahwa pihaknya tidak ada disuruh oleh siapa pun untuk melaporkan hal ini, hanya penegakan hukum yang sah.