Korban penculikan di Makassar, Bilqis, ditangkap dengan surat palsu yang membuat orang tua kandungnya bingung. MA (42) mencurahkan surat palsu itu kepada wali bilqis dan menyatakan bahwa dia tidak sanggup melihara anaknya karena masalah ekonomi.
Pengacara hukum dari Polrestabes Makassar, Devi Sujana, mengatakan, MA membuat surat palsu untuk meyakinkan penerima wali bilqis. Surat itu menunjukkan bahwa MA adalah orang tua kandung Bilqis yang tidak mampu merawatnya. "Suku anak dalam mempercayai yang menjual dari sini itu adalah orang tua kandungnya," katanya.
Jika diperlukan, polisi akan bekerja sama dengan komunitas setempat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengembalikan Bilqis tanpa konflik. Pengacara hukum Devi Sujana menyatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Suku Anak Dalam dan berhasil membuat mereka mengerti. Namun, prosesnya cukup sulit karena komunitas tersebut memiliki hubungan emosional yang kuat terhadap korban penculikan.
Menurut Ipda Supriadi Gaffar dari Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, negosiasi dengan Suku Anak Dalam dilakukan dengan hati-hati. Komunitas tersebut menolak melepaskan Bilqis karena sudah memiliki hubungan yang kuat terhadap korban penculikan itu.
Pengacara hukum dari Polrestabes Makassar, Devi Sujana, mengatakan, MA membuat surat palsu untuk meyakinkan penerima wali bilqis. Surat itu menunjukkan bahwa MA adalah orang tua kandung Bilqis yang tidak mampu merawatnya. "Suku anak dalam mempercayai yang menjual dari sini itu adalah orang tua kandungnya," katanya.
Jika diperlukan, polisi akan bekerja sama dengan komunitas setempat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengembalikan Bilqis tanpa konflik. Pengacara hukum Devi Sujana menyatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Suku Anak Dalam dan berhasil membuat mereka mengerti. Namun, prosesnya cukup sulit karena komunitas tersebut memiliki hubungan emosional yang kuat terhadap korban penculikan.
Menurut Ipda Supriadi Gaffar dari Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, negosiasi dengan Suku Anak Dalam dilakukan dengan hati-hati. Komunitas tersebut menolak melepaskan Bilqis karena sudah memiliki hubungan yang kuat terhadap korban penculikan itu.