Kabupaten Jember Menorehkan Prestasi Beruntun di Kancah Nasional
Pekan ini, Kabupaten Jember berhasil menorehkan prestasi beruntun di kancah nasional dalam bidang pariwisata, pendidikan, dan tata kelola pemerintahan. Dalam waktu kurang dari sepekan, daerah yang dipimpin Bupati Muhammad Fawait ini berhasil meraih tiga penghargaan nasional.
Penghargaan pertama diraih oleh Kabupaten Jember lewat piagam "Indonesian Collaborative Partnership Regency Award" di Denpasar, Bali. Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas upaya Jember membangun sinergi lintas sektor demi menghidupkan kembali daya tarik wisatanya.
Bupati Fawait menyampaikan bahwa anugerah ini menjadi penanda semangat baru bagi seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan daerah. Ia ungkap bahwa penghargaan ini merupakan "vitamin besar" bagi seluruh elemen di Kabupaten Jember untuk mengembalikan kejayaan wisata di pojok timur Pulau Jawa.
Saat ini, Jember adalah destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah. Bupati Fawait mengingatkan bahwa 15 tahun silam, Jember adalah destinasi pilihan utama bagi wisatawan dari Surabaya, Jakarta, dan berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya penghargaan ini, Kabupaten Jember ingin membangkitkan kembali semangat itu. Ia menegaskan bahwa dibukanya kembali penerbangan langsung Jember–Jakarta dan Jakarta–Jember menjadi momentum penting untuk mempermudah akses wisatawan dan menarik minat investor di sektor pariwisata.
Penghargaan kedua diterima oleh Kabupaten Jember dalam bidang pendidikan, yakni Safi’i Award 2025. Penghargaan ini mengakui komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam memperkuat kualitas pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP.
Bupati Fawait menyebut penghargaan ini sebagai "vitamin besar" bagi seluruh insan pendidikan di Jember. Ia mengungkapkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengurai banyak persoalan di Jember dalam jangka panjang. Pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan peningkatan kualitas hidup semuanya berawal dari pendidikan.
Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jember mencatat pembangunan infrastruktur pendidikan terbesar dalam sejarah daerah ini. Lebih dari 1.500 gedung sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan kini mendapat prioritas perbaikan dan pembangunan baru.
Pekan ini, Kabupaten Jember berhasil menorehkan prestasi beruntun di kancah nasional dalam bidang pariwisata, pendidikan, dan tata kelola pemerintahan. Dalam waktu kurang dari sepekan, daerah yang dipimpin Bupati Muhammad Fawait ini berhasil meraih tiga penghargaan nasional.
Penghargaan pertama diraih oleh Kabupaten Jember lewat piagam "Indonesian Collaborative Partnership Regency Award" di Denpasar, Bali. Penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas upaya Jember membangun sinergi lintas sektor demi menghidupkan kembali daya tarik wisatanya.
Bupati Fawait menyampaikan bahwa anugerah ini menjadi penanda semangat baru bagi seluruh masyarakat dan jajaran pemerintahan daerah. Ia ungkap bahwa penghargaan ini merupakan "vitamin besar" bagi seluruh elemen di Kabupaten Jember untuk mengembalikan kejayaan wisata di pojok timur Pulau Jawa.
Saat ini, Jember adalah destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah. Bupati Fawait mengingatkan bahwa 15 tahun silam, Jember adalah destinasi pilihan utama bagi wisatawan dari Surabaya, Jakarta, dan berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya penghargaan ini, Kabupaten Jember ingin membangkitkan kembali semangat itu. Ia menegaskan bahwa dibukanya kembali penerbangan langsung Jember–Jakarta dan Jakarta–Jember menjadi momentum penting untuk mempermudah akses wisatawan dan menarik minat investor di sektor pariwisata.
Penghargaan kedua diterima oleh Kabupaten Jember dalam bidang pendidikan, yakni Safi’i Award 2025. Penghargaan ini mengakui komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam memperkuat kualitas pendidikan dari tingkat PAUD hingga SMP.
Bupati Fawait menyebut penghargaan ini sebagai "vitamin besar" bagi seluruh insan pendidikan di Jember. Ia mengungkapkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengurai banyak persoalan di Jember dalam jangka panjang. Pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan peningkatan kualitas hidup semuanya berawal dari pendidikan.
Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jember mencatat pembangunan infrastruktur pendidikan terbesar dalam sejarah daerah ini. Lebih dari 1.500 gedung sekolah yang sebelumnya mengalami kerusakan kini mendapat prioritas perbaikan dan pembangunan baru.