Meninggal dunia, pegiat HAM dan pendiri PBHI Johnson Panjaitan
Kabar yang menggugah perasaan sedih diantara penggemar advokasi, akhirnya dirabunkan. Ia adalah Johnson Panjaitan, seorang pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) dan pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI). Meskipun telah meninggal dunia, namun keberaniannya terus hidup dalam hati masyarakat yang mengenal dia.
Selama bertahun-tahun, Johnson menjadi sosok advokat yang teguh membela nilai-nilai hak asasi manusia dan keadilan sosial. Melalui kiprahnya di PBHI dan berbagai forum advokasi, dia memberikan kontribusi besar dalam memperjuangkan nasib korban pelanggaran HAM. Dari kasus-kasus di Timor Leste pascakonflik hingga advokasi lintas batas internasional, Johnson menunjukkan komitmennya yang tidak terbatas.
Kabar ini juga dikabarkan oleh PBHI dengan sangat sedih. "Dedikasi dan keberaniannya menjadi teladan bagi generasi penerus pejuang hak asasi manusia di Indonesia dan kawasan," demikian mereka ungkapkan. Meskipun telah meninggal dunia, namun semangat perjuangan almarhum terus hidup dalam setiap upaya membela mereka yang tertindas.
Dengan keberaniannya yang tak terhingga, Johnson Panjaitan akan selalu diingat. "Selamat jalan, Jhonson Panjaitan. Jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang," demikian bagian akhir dari pengakuan PBHI.
Kabar yang menggugah perasaan sedih diantara penggemar advokasi, akhirnya dirabunkan. Ia adalah Johnson Panjaitan, seorang pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) dan pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI). Meskipun telah meninggal dunia, namun keberaniannya terus hidup dalam hati masyarakat yang mengenal dia.
Selama bertahun-tahun, Johnson menjadi sosok advokat yang teguh membela nilai-nilai hak asasi manusia dan keadilan sosial. Melalui kiprahnya di PBHI dan berbagai forum advokasi, dia memberikan kontribusi besar dalam memperjuangkan nasib korban pelanggaran HAM. Dari kasus-kasus di Timor Leste pascakonflik hingga advokasi lintas batas internasional, Johnson menunjukkan komitmennya yang tidak terbatas.
Kabar ini juga dikabarkan oleh PBHI dengan sangat sedih. "Dedikasi dan keberaniannya menjadi teladan bagi generasi penerus pejuang hak asasi manusia di Indonesia dan kawasan," demikian mereka ungkapkan. Meskipun telah meninggal dunia, namun semangat perjuangan almarhum terus hidup dalam setiap upaya membela mereka yang tertindas.
Dengan keberaniannya yang tak terhingga, Johnson Panjaitan akan selalu diingat. "Selamat jalan, Jhonson Panjaitan. Jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang," demikian bagian akhir dari pengakuan PBHI.