Pegawai MTsN di Bima Ceraikan Istri Usai Terima SK PPPK

Saya membawa kabar menyerupai ini, mengenai pengisian kembali suami oleh istri yang baru saja menerima Surat Keputusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK PPPK). Hal itu terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, tempat HR, pegawai MTsN Padolo, telah menceraikan istri sekaligus. Istrinya bernama Nurhidayah.

Menurut ayah kandung dan mertua HR, M Ali alias Bram, mereka sangat kecewa mengetahui sikap asli menantunya. Bram menjelaskan bahwa masalah keluarganya terjadi dua minggu lalu ketika anaknya datang ke rumahnya untuk melaporkan keluar dari rumah karena tidak akur lagi dengan HR.

Untuk menghindari masalah yang meluas, Bram sempat mengantar Nurhidayah ke rumah HR di Lingkungan Sarata. Namun, setelah selama 10 hari di rumah suaminya, Nurhidayah kembali ke rumah Bram dan menceritakan semua yang terjadi selama lima tahun menikah dengan HR.

Menurut Narasumber, Nurhidayah merasa ditelantarkan oleh suaminya. Selain itu, HR juga menyembunyikan gaji sebagai pegawai MTsN Padolo ke istri-istrinya dengan alasan belum diberikan oleh sekolah.

Saya dapat membayangkan betapa kesedihan dan kekecewaan Bram yang telah mengalami selama beberapa minggu terakhir. Semoga suatu hari nanti, kedua belah pihak mampu mencari jalan keluar dari masalah keluarga ini dan berusaha untuk memperbaiki hubungan antara mereka.
 
😔 Saya rasa siapa pun juga bisa mengerti perasaan Bram yang sedang mengalami kesedihan dan kekecewaan. Tapi, saya pikir penting buat kita semua agar tidak terlalu cepat menilai hal ini dari sudut pandang satu sisi. Mungkin ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang hubungan antara HR dan Nurhidayah... 😐 Mungkin ada permasalahan yang lebih dalam dari apa yang kita lihat sekarang... 🤔 Saya rasa penting buat kita semua agar bisa mendengarkan dan memahami kebutuhan masing-masing pihak, sehingga bisa mencari solusi yang tepat untuk masalah ini. 💆‍♀️
 
Bodoh banget HR, menipu istri-istrinya sampai ke tengah! Kenapa harus begitu cantik sambil mengelammin istri-istrinya? Saya rasa HR buleh banget! 🤦‍♂️ Selain itu, Nurhidayah yang dikejutkan sampai begitu karena tidak disayangi suaminya. Tapi saya pikir Bram juga tidak bisa menanggung beban ini sendiri, dia juga perlu bantuan dari keluarga. Saya harap kedua belah pihak bisa menyelesaikan masalah ini dengan damai dan membuka komunikasi yang baik di rumah tangga. 🤞
 
Aku pikir ini kayaknya salah tempat di pihak HR yang mengatakan dia menyembunyikan gaji. Mungkin ada yang salah lagi, tapi itu yang aku dengar dari narasumber. Aku percaya Bram sebenarnya tidak menyembunyikan uang, tapi mungkin dia tidak berbicara dengan jujur tentang keuangan-nya. Yang penting adalah keluarga Bram bisa menyelesaikan masalah ini dan mendapatkan kembali kepercayaan dari istri-istrinya. 😊
 
Kasus itu benar-benar sangat sedih, tapi juga harus diingat bahwa pernikahan adalah kontrak yang harus dipahami dengan serius 💔. HR harus lebih berkomunikasi dengan istrinya dan tidak sembarangan menyembunyikan gaji kepadanya. Sementara itu, Nurhidayah juga harus mencari jalan keluar dari masalah ini dan tidak menyerah terlalu cepat 😢. Kita harap bisa mendengar kabar baik tentang kedua belah pihak nanti 🤞. Yang penting adalah kedua orang yang terlibat itu bisa mencari solusi yang baik untuk keluarga mereka 💕.
 
Gue rasa kasus Bram dan istrinya itu nggak cuma tentang cedera yang nyebakin, tapi juga tentang kepercayaan. Gue rasa Bram harus lebih jujur dan terbuka soal gaji-nya, gue nggak tahu kenapa HR punya alasan soal sekolah, tapi kalau itu kenyataan, maka kalau harus dibayangkan, Bram harus sambut dengan sabar dan ramah. Gue rasa masalah ini bisa diatasi jika keduanya bersabar dan mencari jalan keluarnya, semoga suatu hari nanti Mereka bisa lebih baik lagi
 
Gue ya punya informasi gak cuma tentang kasus HR itu, tapi juga ada hal lain yang bikin perut gue terenyuh 😒. Kamu tahu kalau banyak sekolah di Indonesia yang masih pakai sistem pengisian kembali suami dengan istri baru? Gue rasa itu bukan kebijakan yang tepat, apalagi jika istri-istrinya belum punya uang untuk hidup 🤑. Yang bisa dilakukan gak cuma menunggu istri-istrinya menemukan kerja baru, tapi juga harus ada bantuan sosial dari pemerintah atau organisasi yang lain ya? Kalau tidak, sistem pengisian kembali suami ini akan bikin banyak orang kesulitan hidup 🤕. Gue rasa perlu ada solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini 💡.
 
ini gue pikir, kalau mau tetap bersama, harus ada kesepakatan yang adil dan jujur... nggak bisa dipaksakan sih, tapi harus dipikirkan oleh kedua belah pihak. Bram bisa coba memaafkan HR, tapi juga harusnya HR mau mencari cara untuk mengatasi masalahnya sendiri... tidak bisa terus mengejar dengan cara menelantarkan Nurhidayah... dan siapa tahu, mungkinHR bisa berubah dan menjadi orang yang lebih baik...
 
Aku paham betapa kesulitan Bram dan Nurhidayah saat ini. Kadang aja, orang suka tidak sederhana banget, ya? Mereka salah satu pihaknya punya gaji pegawai yang ada di bank, tapi bukan di rumah. Keren sekali nggak, sih. Aku rasa Bram dan Nurhidayah perlu bicara tentang masalah ini lebih terbuka.
 
Saya rasanya empati banget dengan Bram dan istri-istrinya. Mereka juga salah satu pasangan yang sangat setia, tapi ternyata ada kesalahan yang terjadi. Bram selama ini juga banyak yang memikirkan masa depan anaknya, lho! Yang penting adalah suami dan istri bisa berbicara secara jujur tentang masalah yang mereka hadapi. Bayangkan apabila Bram bisa menghadapinya dulu ya, mungkin gak perlu ada kejutan seperti ini yang mengguncang jiwa Bram dan istri-istrinya 😔
 
🤔 apa yang terjadi dengar si HR bikin istri-istrinya kesal banget. Sepertinya dia jadi suami yang tidak baik... tapi mungkin itu hanya cerita nyata ya, kita harus saling memahami juga siapa tahu ada cara lagi buat konsolidasikan hubungan keluarga... tapi perlu diingat bahwa setiap orang memiliki keunikan dan masing-masing berbeda.
 
Aku pikir masalah ini seringkali terjadi di kalangan orang tua yang tidak mau mengakui kegagalan pernikahan mereka. Bram memang salah, tapi Bram juga tidak bisa dituduh sebagai pekerja lemah yang tidak dapat menjaga istri-istrinya. Aku rasa Nurhidayah juga salah, karena dia tetap berlama-lama di rumah suaminya meskipun sudah tahu masalahnya. Dan HR, pegawai MTsN Padolo itu, juga nggak bisa dituduh sebagai pekerja yang tidak terlibat dalam masalah keluarganya... aku rasa semua orang memiliki peran dalam masalah ini, dan tidak ada jawaban mudah 💔
 
wah, kayaknya Bram juga sudah capek banget dengan istri HR yang suka menangis dan nge-nyelengkan kalau mau atau tidak. tapi gaji apa pun ada di mana, HR udah seret banget buat istri-istrinya. nggak peduli apakah itu kebenaran atau tidak, Bram kayaknya udah capek dengan kesalahannya. mungkin Bram harus mencari saran dari temen-temennya yang sudah pernah melalui situasi seperti ini.
 
kembali
Top