Pagi bro, saya bayangin siapa ponpes Al-Khoziny itu. Ternyata ada di Jakarta aja, deh. Mungkin karena biayanya tidak terlalu mahal, kayakanya. Saya pikir ini salah, ya. Apabila punya dana untuk membantu pendidikan anak-anak, kenapa kita harus memberinya ke ponpes yang sudah ambruk itu?
Saya bayangin kalau ada ponpes lain yang lebih baik dan memiliki kualitas lebih tinggi, tapi gini tidak terlalu terkena perhatian. Saya rasa ini kesal, bro. Kita harus lebih teliti dalam memilih ponpes mana yang akan mendapatkan bantuan APBN.