Bumi Asia, termasuk Indonesia, terus menghadapi ancaman bencana alam terkait cuaca yang semakin melihat ke arah buruk. Menurut Badan Meteorologi Dunia (WMO), perubahan iklim di Asia meningkat dengan cepat, menyebabkan suhu permukaan meningkat, pencairan gletser, dan kenaikan tinggi permukaan laut.
Jelaskan Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo, bahwa kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita. Asia merupakan wilayah yang paling banyak dilanda bencana alam terkait cuaca di dunia, dengan suhu meningkat hampir dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
Dalam setahun tercatat 79 bencana hidrometeorologi terjadi di Asia. Lebih dari 80% di antaranya berupa banjir dan badai, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang dan mempengaruhi sembilan juta jiwa.
Namun, bahaya lain kini juga dipantau, seperti kenaikan permukaan laut. WMO mencatat peningkatan Global Mean Sea Level (GMSL) antara Januari 1993 hingga Mei 2023 mencapai 3,4 ± 0,33 mm per tahun. Indonesia termasuk wilayah dengan laju kenaikan di atas rata-rata global.
Tanpa langkah adaptasi dan mitigasi serius, negara-negara kepulauan seperti Indonesia akan menghadapi bencana iklim yang tak terelakkan, dari kehilangan daratan hingga gelombang pengungsi iklim di masa depan.
Jelaskan Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo, bahwa kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita. Asia merupakan wilayah yang paling banyak dilanda bencana alam terkait cuaca di dunia, dengan suhu meningkat hampir dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
Dalam setahun tercatat 79 bencana hidrometeorologi terjadi di Asia. Lebih dari 80% di antaranya berupa banjir dan badai, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang dan mempengaruhi sembilan juta jiwa.
Namun, bahaya lain kini juga dipantau, seperti kenaikan permukaan laut. WMO mencatat peningkatan Global Mean Sea Level (GMSL) antara Januari 1993 hingga Mei 2023 mencapai 3,4 ± 0,33 mm per tahun. Indonesia termasuk wilayah dengan laju kenaikan di atas rata-rata global.
Tanpa langkah adaptasi dan mitigasi serius, negara-negara kepulauan seperti Indonesia akan menghadapi bencana iklim yang tak terelakkan, dari kehilangan daratan hingga gelombang pengungsi iklim di masa depan.