PB XIII Mangkat, Sultan Jogja HB X Akan Melayat ke Solo Besok

Sultan Jogja Akan Melayat ke Solo Besok, Rencananya di Adakan Prosesi Upacara Melepas Kepergian PB XIII.

Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X besok akan melayat ke Solo untuk mengunjungi teman saudaranya yang baru saja wafat di usia 77 tahun. Rencana ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan rasa belasungkawa atas kematian Pakubuwono XIII Hangabehi.

Pakubuwono XIII meninggal pada Minggu lalu dan akan dimakamkan di Kedhaton Girimulyo, Pajimatan Imogiri. Namun, rencana itu masih dalam tahap sementara dan akan segera diganti dengan lokasi yang telah disiapkan khusus untuk PB XIII.

Sultan HB X menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian Pakubuwono XIII Hangabehi dan mengatakan bahwa Keraton Yogyakarta tidak akan membunyikan gamelan hingga pemakaman PB XIII. Rencana ini bertujuan untuk mempertahankan tradisi kebiasaan yang telah ada sejak lama.

Para abdi dalem di Pajimatan Imogiri sedang menyiapkan segala sesuatunya untuk prosesi upacara melepas kepergian PB XIII, termasuk menggali liang lahat dan menyiapkan keranda, busana hingga bambu untuk memikul jenazah.
 
Sudah ngerasa kaget banget kabar itu! Melayat ke Solo bukanlah hal biasa lagi, kan? 🤯 Pasti Sultan HB X perlu waktu yang lama untuk menghormati Pakubuwono XIII. Aku senang lihat rencana itu masih berfokus pada penghormatan dan tradisi kebiasaan. Gamelan tidak boleh dibunyikan sampe pemakaman, eh! 🙏 Tapi aku rasa kalau kita harus menyesuaikan dengan waktu yang sudah ada, gak usah begitu formal ya? 🤷‍♂️ Aku yakin PB XIII masih akan selamat-samanya.
 
Gue pikir ini salah satu hal yang paling penting di daerah DIY ya... kalau sultan Jogja mau melayat ke Solo itu artinya dia menghormati teman saudaranya yang wafat itu, tapi juga artinya dia mengingatkan kita semua tentang tradisi kebiasaan yang sudah ada sejak lama. Prosesi upacara melepas kepergian PB XIII ini bukan hanya tentang memindahkan jenazah, tapi juga tentang mempertahankan nilai-nilai kebudayaan yang kita wariskan dari leluhur kita.

Gue pikir pemerintah DIY harus menyiapkan dana lebih untuk menghadapi kebutuhan tersebut, karena kalau tidak... gue khawatir kalau prosesi ini akan gagal dan membuat tradisi kita jadi sembarangan. Selain itu, saya berharap semua orang yang ikut ambil bagian dalam prosesi ini bisa mengetahui tentang nilai-nilai kebudayaan yang kita wariskan dari leluhur kita, agar kita tidak lupa dengan asal-usul kita.
 
Aku pikir kalau di Solo siapa yang mau ngobrol dengan Sultan Jogja pasti bule-bule asing aja, tapi aku juga rasa kalau itu penting banget untuk mempertahankan tradisi yang ada, kalo tidak punya kebiasaan apapun itu apa lagi? 🤔

Aku setuju kalau keraton Yogyakarta tidak ingin bunyi gamelan hingga pemakaman Pakubuwono XIII, tapi aku juga rasa kalau siapa tahu itu bisa jadi kesempatan untuk menambah kesan yang lebih indah dan tradisional di upacara melepas kepergian... tapi sayangnya aku tidak sabar untuk melihat kesepakatan itulah, apa lagi kalau aku tahu yang siapa yang akan jadi pembawa jiwa dari Pakubuwono XIII? 🤝
 
Sudah banget sih, Sultan Jogja mau melayat ke Solo ya... Kalau jadi aksi pasti ada banyak orang yang datang nontlpon... Yang penting PB XIII ini dihormati dengan sempurna, kalo tidak nggak apa-apa juga waduh...
 
Gue pikir pengorbanan di Adat Joged Solo itu cukup panjang nih... 2 hari ke 3 aksi upacara melepas kepergian gak terlalu pas, gue bingung kenapa harus begitu lama...
 
Gue kira gue ngerasa sedih banget kalo PB XIII itu wafat. Kita harus doang doang beristirahat dan mendoakannya agar nyawa PB XIII punya kebahagiaan di dunia baru. Gue rasa keraton Yogyakarta yang selalu nggabung dengan keindahan alam Indonesia, gue harap PB XIII itu bisa jadi contoh bagi kita semua.
 
😂👑 Aku rasa Sultan HB X udah banyak menghabiskan uang di acara-acara keagamaan ya, kayaknya gak perlu dibunyikan gamelan hingga pemakaman PB XIII, kan? 🤷‍♂️ Aku yakin si Pakubuwono XIII udah puas dengan pilihan Sultan HB X ini. Jadi, sapaan 'saudara' yang disebutkan di atas udah apa? Siapa itu teman saudaranya yang baru saja wafat? 🤔
 
Mau ngomongin aja, sultan Jogja itu melayat ke Solo besok? Maksudnya ada prosesi upacara apa sih yang akan diadakan? Kalau benar-benar ingin berjalan raya itu, mungkin lebih baik dulu selesai prosesinya ya, jadi sultan Jogja bisa langsung mengunjungi teman saudaranya tanpa usaha nyebutin lagi.
 
Saya penasaran kenapa gampangnya mereka akrat-akrat ganti lokasi makam Pakubuwono XIII. Kita semua tahu makam PB XIII itu sudah ada sejak lama, kenapa harus diganti? Yang penting adalah tempat ini jadi tempat makam yang rapi dan nyaman bagi PB XIII. Saya harap Sultan HB X bisa mengatur prosesi upacara melepas kepergian ini dengan lancar tanpa ada kesalahan atau kesenangan 🙏
 
Gue pikir gini, siapa yang bilang kalau tradisi itu harus dibunyikan? Sultan HB X udah jelas bilangin bahwa keraton Yogyakarta ingin mempertahankan tradisi kebiasaan yang ada sejak lama, tapi siapa bilangin kalau kita tidak boleh menaiki bunyi gamelan selama pemakaman PB XIII? Mungkin itu cara raja raja Yogyakarta untuk berbagi perasaan belasungkawa, aja. Saya senang bisa lihat prosesi upacara melepas kepergian Pakubuwono XIII, tapi gue harap para abdi dalem bisa menemukan jalan tengah antara tradisi dan kemudahan.
 
kembali
Top