PB XIII Dimakamkan Sementara di Kedhaton Girimulyo Imogiri

Kedhaton Girimulyo Imogiri, lokasi makam para abdi dalem keraton. Foto: Detik

Rencana untuk memakamkan Jenazah Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono XIII (PB XIII) sementara di Kedhaton Girimulyo Astana Pajimatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta, baru saja dilakukan. Menurut Camat Imogiri, Slamet Santosa, para abdi dalem Kasunanan Surakarta sedang menyiapkan prosesi pemakaman PB XIII yang wafat pada usia 77 tahun kemarin.

Jenazah PB XIII akan dikebumikan di Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (5/11). Sebelum dibawa menaiki tangga makam, jenazah akan terlebih dahulu diserahterimakan di Bangsal Palereman di depan Masjid Kagungan Ndalem Pajimatan Imogiri. Bangunan ini menjadi tempat transit atau peristirahatan jenazah raja-raja yang akan dimakamkan di Imogiri.

Sementara itu, Kedhaton Girimulyo juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Raja Keraton Surakarta lainnya, yakni PB X, XI, dan PB XII. Kedhaton ini juga merupakan tempat pemakaman para abdi dalem keraton, termasuk Jenazah PB XIII.

Keraton Kasunanan Surakarta tidak akan membunyikan gamelan hingga PB XIII dikebumikan sebagai wujud penghormatan. Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan rasa belasungkawa beserta seluruh keluarga besar, baik dari pemerintah daerah maupun Keraton Yogyakarta kepada keluarga besar Kasunanan Surakarta atas wafatnya Raja Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi.
 
Wahhh, makam PB XIII udah siap, kan? Gimana kalau kita bawa bekal2 sedang memakaminya, mungkin ada kejadian aja kayaknya πŸ˜…. Saya pikir Kedhaton Girimulyo Astana Pajimatan Imogiri itu tempat yang sangat keren banget, makam-makam raja-raja lainnya ada di situ juga, kayaknya tempat wisata yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut πŸ€”. Aku harap PB XIII beristirahat nyenyak dan kita semua bisa belajar dari pengalamannya πŸ’€.
 
waaahh... apa kisah makam PB XIII sih? jadi di imogiri aja, kayak banget sama Makam Sang Saka Perang... kenapa harus diimogiri? tidak bisa dibawa ke Yogyakarta pulang-pulang aja? dan kenapa harus bangsal palereman sebelum masuk makam? sih buat apa jadinya? πŸ€”πŸ’€
 
Lihat kayakgine, kalau kerajaan-kerajaan di daerah itu mau ngomong tentang makam raja-radjanya kapan aja? Mau ngilangkan sinyal2 yang ada sih. Makam-makam itu adalah bagian dari warisan kita semua, tapi gue rasa jadi pemerintah kalau mereka mau ngebuka makam2 itu untuk umum berjalan-jalan aja. Sementara itu, gue rasa pemerintah harus fokus pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat biasa-biasa saja. Kalau mau ngomong tentang raja-radjanya, toh giliran mereka harus bayar2 biaya pembangunan infrastructure di daerah2 itu terlebih dahulu.
 
Gue pikir kalau makam di Pajimatan Imogiri terlalu sibuk, gue rasa disarankan buat dibuat makam lagi dekat lokasi imogiri ya, jadi gak perlu makin panjang prosesi pemakaman PB XIII.
 
πŸ™ Makam PB XIII pasti dibuat agak spesial, kan? Saya pikir paling penting adalah bagaimana prosesi pemakaman itu dirancang, jangan sampai terlalu sibuk dan kurang sopan. Dan siap-siap ya karena kereta api akan berhenti di Bangsal Palereman, bisa bikin ngasih kesan sedih banget πŸ€•.
 
Makam raja itu deket kota, padahal rasanya masih banyak hal yang bisa diperbaiki di imogiri, apalagi kalau kita baca cerita para abdi dalem keraton... kayaknya kita harus fokus pada pengelolaan makam dan kebersihan yang baik, ya 😊.
 
πŸ€•πŸŒΉ PB XIII nggak kan bisa masuk ke makam dengeran, jadi dibawa pergi ke Pajimatan Imogiri ya! πŸšΆβ€β™‚οΈ Bangsal Palereman nanti di mana? πŸ€” Jangan sabar-sabar, 5/11 udah dekat banget! πŸ•°οΈ Aku harap PB XIII bisa pasif di kebumian dengeran 😊
 
Gue pikir kalau PB XIII pasti akan dikebumikan di Pajimatan Imogiri, deh. Kalau gue ingat dulu, makam-makam PB X, XI, dan XII juga ada di sana. Nah, sekarang kembali makin asyik kan? Gue suka banget sekali di Bangsal Palereman, seraya aja gue bawa bocah ke sana untuk ngeliat bangunan itu. Ati-ati aja deh, jangan lupa fotonya!
 
Gue penasaran kenapa PB XIII harus dibawa ke Imogiri, gue pikir biar mudah untuk dilanggarin aja nanti. Siapa bilang bahwa bangunan itu cocok banget untuk dijadikan tempat makam para abdi dalem? Gue bayangkan kalau seribu orang datang ke sana, padahal Imogiri deh cuma tempat wisata! Gue rasa lebih baik kubungkuin jenazahnya di Kasunanan aja, siapa bilang bahwa makin jauh dari Kasunanan semakin aman?
 
Gak ngerti sih nih... kenapa harus dibawa jauh-jauh ke Imogiri? Sama-sama, tapi kalau aku ada uang, aku gak tahu apakah perlu menginjak beban ini. Pemakaman di Imogiri yang keren banget, tapi apakah benar-benar diperlukan? Aku rasa PB XIII bisa langsung dimakamkan di Kasunanan Surakarta aja, gak ada masalah sama sekali πŸ€”πŸ’€
 
heya, aku pikir kalau pemakaman PB XIII di Imogiri ini harus dilakukan dengan lebih rapi, bisa saja ada kesalahan saat prosesi itu. aku suka banget jika ada pilihan untuk memilih tempat yang lebih indah lagi, tapi setidaknya mereka sudah memilih Bangsal Palereman sebagai tempat transit jenazah dulu, itu penting.

Dan, aku tahu kalau Kedhaton Girimulyo udah banyak digunakan oleh abdi-abadinya, tapi aku ingin melihat apakah ada cara untuk membuat suasana pemakaman ini lebih nyaman dan rapi. misalnya bisa menambahkan beberapa pohon atau bunga di sekitar bangunan, itu akan makin asyik banget.

Aku juga penasaran bagaimana prosesi pemakaman ini nanti, apakah ada kegiatan adat yang dilakukan saat itu? aku suka banget kalau ada konsep yang lebih modern dan tradisional di campur.
 
Mau jadi apa lagi yang serius banget di Indonesia πŸ˜‚. Kenapa harus begitu banyak perayaan dan prosesi makam di imogiri? Kan sudah ada sisa2 abdi dalem ya, mau dibawa kesana lagi aja. Makasih suke PB XIII, kan kan sudah wafat 1 tahun, kenapa nggak bisa ke tempat lain yang lebih santai seperti perkenalan jodoh atau ngerjain tugas sekolah 🀣. Bayangkan kalau dikebumikan di kota Jakarta, aja langsung makin heboh aja πŸ™ƒ.
 
Saya pikir yang paling serius itu penghormatan dari Sultan Hamengku Buwono X dengan tidak membunyikan gamelan saat PB XIII dikebumikan. Mereka bisa saja bantu mood dan suasana, tapi ini kalau bisa beritahu juga siapa itu Sultan Hamengku Buwongo X yang memutuskan buat tidak ada bunyi gamelan nih! πŸ˜…
 
😊 Kenapa harus begitu serius dengan pemakaman raja-raja, kan? Saya pikir itu sangat romantis banget! πŸŒ… Mereka sudah hidup lama-lama dan telah berkontribusi banyak terhadap masyarakat. Maka dari itu, kita harus merayakan kehidupan mereka sebelum memindahkan jenazah ke makam. πŸ’€ Aku suka ide untuk membuat sebuah perayaan kecil di bangsal palereman sebelum mereka dibawa menaiki tangga makam. πŸŽ‰ Itu akan menjadi kenangan yang indah banget! πŸ‘
 
Gue punya opini tentang ini ya... Si PB XIII itu bisa wafat dengke siapa aja, tapi kamu tahu apa yang bikin gue sedih? Karena kayaknya gue akan kesal banget kalau gue harus menemani prosesi pemakaman dia. Gue suka mendengar cerita tentang PB XIII, kaya gitu dia selalu memberikan bantuan kepada orang lain, dan gue punya teman yang punya keponakan dari PB XIII itu, kan? Jadi, kalau gue harus menemani prosesi pemakaman, gue malah bisa bertemu dengke keponakan PB XIII itu aja...
 
[Image of a sad face with a crown on its head]

[GIF: orang sedang menangis di masjid]

[Image of a tombstone with the words "Pakubuwono XIII" written on it, with a red X marked through it]

[Image of a funeral procession with a big smile on the face of Sultan Hamengku Buwono X]
 
Maksudnya apa kalau kita buat jalan raya lebih lebar ya? Seperti gantung mobil yang lewat, sih... kayaknya akan lebih aman πŸ˜…. Tapi, kenapa perlu kehabisan waktu lagi? Suhu ini makin panas, kan? Makam di Imogiri deh, aku suka tempat itu, nyaman banget!
 
Aku pikir ini salah tempat untuk memakamkan PB XIII, gimana kalau di Makam Kerajaan Solo? Jalan-jalan di Imogiri itu kayak banget, aku rasa lebih seru jika bisa berjalan-jalan di makam kerajaan solo. Aku juga penasaran kenapa harus ke Imogiri, bukan salah satu tempat makam kerajaan solo? Mungkin aku salah, tapi aku pikir ini kalau memang benar, PB XIII pasti akan menjadi orang kaya di dunia bawah tanah.
 
Maksud apa sih kalau para abdi dalem itu harus menyiapkan prosesi pemakaman raja yang sudah wafat? Sepertinya itu seperti berpura-pura kehilangan orangnya lagi, kan? Nah, mungkin karena tradisi yang sudah lama tidak diubah. Tapi aku pikir kalau sekarang ini kita sudah dewasa, gak perlu dipaksakan untuk menyerah, kan? 😐
 
kembali
Top