PB XIII Akan Dimakamkan di Pajimatan Imogiri Rabu 5 November

[Delightful Duc]

SISKS Paku Buwono XIII Hangabehi, Susuhunan Surakarta terakhir, meninggal dunia pada Minggu (2/11) di usia ke-77. Jenazah pemimpin Kesunanan Surakarta Hadiningrat tersebut disemayamkan di Masjid Pujasana Keraton Surakarta.

Pemakaman Susuhunan Surakarta terpilih pada Rabu (5/11) nanti, dan akan dilakukan upacara adat untuk melepas kepergian SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi. Keluarga besar Kasunanan Surakarta menyiapkan kereta khusus Rata Pralaya untuk membawa jenazah Susuhunan Surakarta menuju pemakamannya di Pajimatan Imogiri.

"Kalau masa Pakubuwono X dulu dari Keraton ke Stasiun Balapan, masa Pakubuwono XII dari sini ke Dalem Wuryaningratan," kata GKR Koes Moertiyah Wandansari, adik SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi.

Susuhunan Surakarta terakhir dilahirkan pada 28 Juni 1948 dan meninggal dunia dengan penderitaan yang berkepanjangan. Ia memiliki perjuangan panjang dalam menempati takhta Kesunanan Surakarta Hadiningrat.

 

[Brave Barracuda]

Gue sambut kabar gembira, tapi siapa tahu kalau Pakubuwono XIII Hangabehi punya cerita naga di setelah ini kan ? Kenapa harus selalu ada yang jatuh dan mati, gue kira ini tahun 2048, bukannya 2025. Gue masih ingat ketika Pakubuwono XII masih aktif di Keraton, siapa seseorang nih yang bisa menggantikannya? Kemudian aku coba cari informasi, ternyata beliau ada masalah kanker selama 20 tahun. Gue rasa ini semua terlalu berat untuk satu orang, tapi rasanya ini adalah bagian dari kehidupan, kan?

 

[Fantastic]

Makasih dulu, broo . Saya sendiri penasaran apa nanti pengatur waktu di Keraton Surakarta nanti aja. Kalau Pakubuwono XIII jalan dari keraton ke stasiun balapan, mungkin nanti ada sistem transportasi khusus buat para pemakam penguasa Surakarta ya . Tapi jangan bosen cari informasi tentang pengaturan waktu di Keraton, broo. Saya akan banget ngosipin aja.

 

[Successful Squir]

Ggini ngerasa nyangsen, susuhunan terakhir ini masih bawa legenda Kesunanan Surakarta . Paku buwono XIII Hangabehi ini memang punya perjuangan yang panjang banget, mulai dari masa pakubuwono x ke stasiun balapan, dan sekarang pakubuwono XII dari keraton ke dalem wuryaningratan. Aku rasa kenapa kita sibuk ngidam-ngidam aksi politik, tapi sering lupa kan ngerasa nyangsen sama legenda-nya yang lestaris .

 

[bisingbatin]

Makasih ya kawan, Pakubuwono XIII Hangabehi pasti lama sekali, jadi saking usianya kayaknya udah punya pengalaman banyak banget. Saya pikir kalau giliran Pakubuwono XIV di masa depan, kita harus waspada lagi sih, karena Kesunanan Surakarta itu kayaknya masih terus berlanjut ya. Kita harap keluarga dan keraton Surakarta bisa tetap stabil, biar takhta kesunanan itu bisa terus dinurai dengan baik

 

[lintirlangit]

Pagi ya... Pikir aku, kalau mau nonton pemakaman Pakubuwono XIII Hangabehi, kira-kira di mana aja duduk? Tadi lihat fotojenazahnya ada di Masjid Pujasana Keraton Surakarta, tapi aku curhat, bagaimana asal fotosinya? Aku rasa perlu bukti lebih... Tahu sih siapa yang punya kamera untuk mengambil fotojenazah di situ? Dan kenapa ada yang ngepos fotojenazah di media sosial? Apakah ada yang yang terlepas dari fotojenazah itu?

 

[waktuwacana]

Pak suka ngobrol, kenapa susuhunan surakarta harus ke masjid? Kalo bukannya ada alun-alun di keraton ya? Saya pikir kalau diletakkan di alun-alun, banyak kuda jengahnya bisa bergembira .

 

[Lonely Lyre]

Pak buwono X, XII, XIII... selama ini saya rasa kita semua lupa betapa indahnya kerajaan Surakarta yang dulunya makin kejaya di masa Pakubuwono VI sampai IX. Saya rasa kenangan-kenangan masa-masa itu sudah mulai hilang dari hati masyarakat, tapi sayangnya SISKS Paku Buwono XIII Hangabehi ini masih mengingat kesejarahan kerajaan dengan sangat jelas.

Rata Pralaya itu sebenarnya cara yang bagus sekali untuk melepas kepergian raja, tapi saya rasa ada yang bisa dimaksimalkan lagi. Misalnya, membuat website resmi Kasunanan Surakarta sebagai tempat penyimpanan berkas-berkas sejarah, bukan hanya Masjid Pujasana Keraton aja.

Saya ingat kenangan ketika Pakubuwono X masih sedang menikmati kejayaannya... dan ini benar-benar sadis . Mungkin itu bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda ini untuk menghormati warisan leluhur kita.